"Subaru-kun~"
Subaru hanya bisa mendengus kesal mendengar panggilan mendayu dari Kou. Dia langsung kabur ke ruangan Reiji.
"Subaru-kun, kenapa kabur? Heiii!!" Kou hanya cemberut melihat Subaru kabur.
Di sisi lain, Subaru langsung berteleportasi ke ruangan Reiji dan menemukan Reiji sedang duduk sambil membaca bukunya.
Subaru lantas menghampiri Reiji dan berjongkok di hadapan Reiji yang sedang fokus dengan bukunya. Reiji yang sedikit terganggu, lantas mengangkat wajahnya dan menatap Subaru heran.
"Ada apa? Kenapa tiba-tiba kesini?"
Subaru tidak menjawab, tapi dia mengambil kacamata Reiji dan menaruhnya di meja sebelah Reiji. Reiji hanya terkejut dan terdiam saat Subaru melakukan itu.
"Subaru, kenapa?"
"Tidak. Hanya malas soalnya Kou datang lagi." Subaru tersenyum dan mengecup sudut bibir Reiji sekilas. Reiji berjengit pelan dan memegang bekas kecupan Subaru. Sedangkan Subaru hanya tersenyum melihat ekspresi di wajah Reiji.
"Yaudah. Sana ke kursi satu lagi. Aku ingin melanjutkan membaca."
Reiji mendorong bahu Subaru dan mengambil kacamatanya lagi. Dia memakai kacamatanya kembali dan melanjutkan membaca bukunya.
"Ha'i ha'i, Reiji nii-chan"
Reiji yang mendengar panggilan Subaru hanya bisa semakin menundukkan kepalanya seolah fokus membaca dengan wajah memerahnya. Sedangkan Subaru hanya terkekeh pelan dan membaringkan tubuhnya di sofa sebelah Reiji.
Sisa waktu dihabiskan dengan Subaru yang memperhatikan wajah Reiji yang sedang fokus membaca bukunya sambil meminum tehnya. Terkadang ekspresi wajah Reiji akan merengut dan terkadang akan tersenyum kecil. Walau nyaris tidak terlihat, tapi Subaru tau bahwa kakak keduanya sekaligus kekasihnya ini sedang tersenyum. Subaru sangat menyukai senyuman Reiji karena itu membuat Reiji menjadi semakin manis.
⏰ 7 malam
Reiji meregangkan otot-otot di tubuhnya setelah melihat jam di tangannya. Dia melirik ke arah Subaru yang tertidur di sofa satunya. Dia beranjak dan mendekat ke arah Subaru. Reiji berniat untuk membangunkan Subaru, namun belum tangannya menyentuh wajah Subaru, tangannya sudah ditarik oleh Subaru dan dirinya jatuh di atas tubuh Subaru.
"Subaru! Astaga lepaskan aku! Aku harus memasak untuk makan malam sebelum berangkat ke sekolah!"
"Sebentar saja. Aku merindukan tubuhmu." Reiji berjengit pelan saat merasakan hembusan nafas Subaru di lehernya.
"Aku merindukan rasa darahmu, Rei nii." Reiji terbelalak dan meringis pelan saat merasakan taring Subaru menancap di kulitnya. Dia menggigit bibir bawahnya pelan saat Subaru mulai menghisap darahnya.
"Darahmu selalu manis, Rei nii."
Subaru menggendong Reiji dan mulai berteleportasi ke dapur. Dia menurunkan Reiji saat sudah sampai di dapur.
"Selamat memasak, Rei nii sayang." Subaru mengecup pipi Reiji sekilas sebelum berteleportasi ke kamarnya untuk bersiap-siap.
Reiji hanya bisa mematung setelah Subaru mengecup pipinya. Dia langsung memasak makan malam setelah tersadar. Tanpa tau bahwa Kou dan Laito memperhatikan mereka dengan cekikikan kecil dari bibir mereka.
Halo guys. Kembali lagi dengan saya. Skrng versi couple Sakamaki x Sakamaki.
Maaf ya pendek dan selamat menikmati bacaan kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita yaoi diabolik lovers
Vampirhanya cerita ttg ship yaoi sakamaki brother dan mukami brother