Shu menghela nafasnya pelan saat merasakan kehadiran Yuma di mansion Sakamaki. Dia langsung berteleportasi ke tempat dimana Yuma berada.
"OI! Subaru mana?"
Shu menoleh saat mendengar pertanyaan Yuma dan melihat Yuma sedang memasang wajah kesal.
"Tak tau. Cari saja di kebun bunganya atau di kamarnya. Jika tidak ada di keduanya, paling di ruangan Reiji."
Yuma mengernyitkan keningnya pelan mendengar kalimat terakhir Shu. Ruangan Reiji? Untuk apa?
Shu yang melihat Yuma terdiam hanya mengendikkan bahunya dan berteleportasi ke ruangan Reiji untuk menumpang tidur. Jika dia beruntung, Reiji akan terlalu fokus pada eksperimennya sampai tidak menyadari keberadaannya di ruangan itu. Jika dia tidak beruntung, wajah tampannya akan langsung disapa oleh buku tebal Reiji saat merebahkan diri di sofa Reiji.
Sepeninggalan Shu, Yuma langsung mencari keberadaan Subaru. Beruntung dia menemukan kekasihnya itu di kebun bunga. Tempat dimana Subaru biasa termenung.
"Apa yang mengganggu pikiranmu?"
Subaru tersentak mendengar pertanyaan Yuma. Dia langsung menoleh dan mendapati Yuma sedang berjalan mendekatinya.
"Tidak ada. Ada apa kau kemari?" Subaru menatap Yuma heran. Karena dia tak merasakan kehadiran Mukami lain selain Yuma dan itu sangat tidak biasa.
"Kau ini lupa atau bagaimana? Kau kekasihku jadi aku hanya mengunjungi kekasihku karena merindukanmu." Yuma menyentil kening Subaru pelan dan hanya dibalas dengan ringisan dari kekasihnya itu.
"Hei! Berhenti menyentil keningku. Itu sakit!" Yuma terkekeh pelan saat melihat wajah merengut Subaru.
Subaru langsung berteleportasi ke kamarnya dan duduk di sofa. Dia memejamkan matanya pelan saat merasakan kehadiran Yuma di kamarnya.
"Lelah?" Subaru merasakan pipinya diusap oleh Yuma. Dia semakin memejamkan matanya dan menyamankan posisi diusapan tangan Yuma.
Yuma tersenyum dan menunduk sedikit untuk mengecup bibir Subaru. Subaru langsung membuka matanya dan menatap Yuma.
"K-kenapa tiba-tiba?" Wajah Subaru memerah. Yuma hanya tersenyum dan menarik tangan Subaru. Dia membalikkan tubuh Subaru dan memposisikannya di lantai dengan kepala di sofa. Subaru terkejut dan menatap ke belakang, ke arah Yuma.
"Kau tau? Aku sangat merindukanmu, Subaru." Yuma berbisik di telinga Subaru saat melihat wajah sayu Subaru.
"YUMA! JANGAN BERBUAT MACAM-MACAM! SEBENTAR LAGI SEKOLAH!"
Yuma tersentak dan mendengus kesal saat mendengar suara Reiji yang berteriak di depan kamar Subaru. Sedangkan Subaru hanya menghela nafasnya lega. Dia harus berterimakasih pada kakak keduanya itu nanti.
"Bokongmu aman hari ini. Tapi aku merindukan rasa darahmu."
Subaru berjengit pelan saat merasakan taring Yuma sudah masuk ke kulit tengkuknya. Dia meringis pelan saat merasakan darahnya dihisap oleh Yuma. Setelah puas, Yuma melepaskan Subaru. Subaru langsung terduduk lemas di bawah sofa.
"Bersiap sana. Aku akan pulang dulu. Sampai bertemu di sekolah, Subaru sayang." Yuma menjilat darah Subaru yang menetes di tempat dimana taringnya menancap tadi. Dia langsung berteleportasi pulang. Dia disambut dengan gelengan kepala dari Ruki dan godaan dari Kou.
Sepeninggalan Yuma, wajah Subaru semakin memerah dan dia langsung bersiap untuk sekolah. Setelah selesai, dia langsung berteleportasi ke ruang makan.
"Oya? Yuma udah pulang? Tumben cepet?" Laito langsung menggoda Subaru saat melihat Subaru duduk di kursinya.
"Baguslah. Seenggaknya aku bisa tidur nyenyak." Shu membalas sambil memejamkan matanya di sofa dekat meja makan.
"Tidak akan ada suara aneh juga. Syukurlah, ya kan Teddy?" Perkataan Kanato membuat wajah Subaru memerah.
"Subaru, makan. Sebentar lagi kita berangkat. Kanato, jangan mainkan makanannya. Shu, cepat makan." Kalimat terakhir Reiji diiringi dengan lemparan buku di tangannya ke arah Shu. Shu meringis pelan dan langsung memakan makanannya. Daripada dia mendapat timpukan buku yang lebih tebal lagi dan merusak wajah tampannya. Mereka makan dengan tenang setelahnya.
Setelah makan, mereka langsung berangkat ke sekolah. Karena supir mereka sedang cuti, berakhir Reiji yang menyetir mobil itu.
Hi guys. Kembali lagi.
Skrng kembali dengan pair Sakamaki x Mukami. Jangan lupa vomment nya yaaa. Terimakasih dan selamat membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita yaoi diabolik lovers
Vampirihanya cerita ttg ship yaoi sakamaki brother dan mukami brother