RENDY HOME
"Apa ini?"
Renjun menelan ludahnya kasar, bagaimanapun ia harus bisa membujuk agar Ayahnya menyetujui mimpinya kali ini. Rendy tidak peduli jika Ayahnya akan marah kali ini, ia sudah menguatkan dirinya.
"Surat Izin untuk jadi trainee."
"Trainee apa ren?" Tanya ibu lemah lembut.
"Jadi 7dream itu bakalan debut, tapi sebelum debut kita harus trainee dulu selama beberapa tahun untuk memastikan potensi kita. Ya, aku harap kalian setuju. Karena bagaimanapun, emm.. ini kesempatan besar supaya aku bisa mengembangkan bakat yang selama ini aku punya."
"Kamu yakin? Berarti kamu gaakan ada dirumah dong selama trainee?"
"Iya bu, mau gimana lagi kan? Ini konsekuensi. Kalian izinikan?"
"Kamu mau? Kalau kamu mau, ya silahkan."
"Ayah serius??" Tanya Rendy. Entah kenapa disaat Rendy mempersiapkan diri dari ocehan Ayahnya, Ayahnya malah berbaik hati. Namun sebaliknya, disaat Rendy tak mempersiapkan diri, Ayahnya akan marah besar.
"Iya, untuk kali ini Ayah akan izinkan kemauan kamu ini. Tapi inget satu hal, kalau kamu gagal, ayah gamau denger kamu main musik atau apapun. Ayah akan kirim kamu ke Amerika, ikut Arjuna."
"Aku janji gaakan mengecewakan kalian, aku janji bakalan bisa sukses dengan mengambil keputusan ini."
"Ibu yakin kamu bisa Ren," ucap Ibu. Jujur saja dalam hatinya sedikit ada tolakan, karena akan jauh dengan anaknya nanti. Namun, ikut trainee adalah pilihan terbaik daripada harus pergi bekerja ke amerika yang berbeda negara.
"Makasih Ibu dan Ayah," ucap Renjun tersenyum lebar, senyuman yang belum pernah hadir diantara mereka sebelumnya.
.
HAENDRA HOMEHaendra kini mempersiapkan diri untuk memberikan selembar kertas putih kepada orang tuanya, mau bagaimanapun ia harus bisa mendapat tanda tangan keduanya.
"Pak? Baca ini dong," ucap Haendra sambil menyerahkan kertas putih itu.
"Apa ini?" Tanya Bapak lalu membaca isi kertasnya. "HAH???! TRAINEE?"
Haendra mengangguk.
"Trainee apa ini?"
"Ini Loh pak, Bapak tau kan Haendra sama 7dream itu punya kesukaan yang sama. Nah, kita berencana buat ngembangin lebih dalam dengan cara trainee gini. Nantinya kita bakalan debut, terus tampil di tv ataupun adain konser sendiri."
"Terus kamu ga tinggal dirumah?"
"Ngga, ya mau gimanakan? Haendra mohon ya pak? Izinin, Haendra janji bakalan bikin Bapak sama ibu bangga."
Bapak tersenyum, "mending kamu tanya ibu aja. Bapak mah setuju aja kalau kamu memang mau," jelasnya.
Haendra mengangguk lalu menghampiri ibu yang sedang mempersiapkan makan siang, awalnya Haendra gugup namun Ia harus bisa meyakinkan kedua orangtuanya.
"Bu?"
"Laper ya? Bentar ya, nasinya belum mateng."
"Bukan ituu.."
"Terus apa?"
Haendra masih gugup, lebih gugup dari mengungkapkan cinta. Ia bahkan kehilangan kata katanya ketika melihat pandangan ibu, jujur saja ia tidak rela jika harus jauh dari kedua orang tuanya, karena mereka sudah seperti separuh hatinya.
"Itu dia mau ikut trainee katanya," ucap Bapak yang datang tiba tiba, Haendra hanya bisa tersenyum.
"Trainee? Gimana maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
7DREAM - NCT DREAM [END]
Fanfiction[❕PERHATIAN JANGAN SAMAKAN CERITA INI SAMA IDOL ASLINYA❗] 7DREAM sebuah grup yang awalnya dibentuk karena hobi dan juga ketidaksengajaan. Kini, Setelah lama mengukir banyak kisah 7DREAM bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan. Menjadi sebuah idol...