19. KELULUSAN AJI DAN NADA

177 16 0
                                    

Hari yang ditunggu kini tiba, hari kelulusan Aji dan Nada. Setelah pembagian raport dan pemotretan selesai, Nada dan Aji langsung menghampiri kakak kakaknya yang menunggu.

"Selamaat bro! Kalian keren bisa lulus."

"Selamat ya Ji, Nad. kalian hebat banget dimasa sulitnya kita tapi kalian masih fokus belajar dan bagi waktu," ucap Mark. "Gue terharu banget, berasa ngebesarin anak sendiri."

"Lebay banget sih! Jadi gue sedih juga," tambah Rendy.

"Makasih ya berkat kalian juga kita bisa sampai titik ini," ucap Aji.

"This is the function of togetherness, mutual support and encouragement, kalian dan kita juga keren."

Ditengah obrolan mereka, seseorang menghampiri. Siapa lagi jika bukan Pak Jhon, tentu saja ia harus menghadiri kelulusan ini. Hari paling penting, Pak Jhon harus datang.

"Selamat aji dan Nada, kalian lulus."

"Makasiih pak Jhon," ucap Aji dan Nada.

"Oyah, sebelum masa trainee dimulai, saya mau ajak kalian makan malam dulu. Maukan? Sambil merayakan kelulusan Aji dan Nada."

"Seriusss?" Nada tak percaya, Begitupun dengan yang lain.

"Seriuslah, lima jita rius juga saya jabanin."

"Kalau gitu mau banget Pak Jhon.."

"Waaah mauu dong, kita gaakan nolak begini mah."

"Kalian mau makan apa? Saya kabulin deh."

"Apa aja Pak jhon, kita mah apa aja dimakan kok. Apalagi haendra, dia batu aja dihap aja. Bener?" Sarkas Jafar.

"Heh kalau ngomong suka bener!" Ucap Haendra lalu memukul temannya itu.

"Pak jhon aja yang tentuin tempatnya," ucap Mark. "Kita mah ikut aja."

"Yaudah, malem ini ya."


Malamnya....

Kini, 7dream berada direstoran besar. Mereka terkagum kagum mulai dari dekorasi dinding sampai suasana disana.
Restoran bertema vintage ini sangat memberi kesan terbaik untuk 7dream yang pertama kali mengunjungi restoran besar.

Setelah hidangan yang dipesan sudah terhidang dimeja, 7dream memulai makan malam kali ini. Mereka tersenyum, benar benar kebahagiaan sesungguhnya. Bukan masalah makanannya saja, tapi makan bersama seperti inilah yang membuat kebahagiaan itu.

"Makasih ya pak Jhon."

"Waah.. banyak banget pak jhon makasih."

"Santai aja, makan yang banyak oke? Soalnya ini kayanya terakhir kali kalian makanan enak."

"Ha? Gimana maksudnya?" Jaiz yang lahap makan kini menatap Pak Jhon heran.

"Saya kan sudah bilang diawal, trainee itu makan juga diatur. Kalian harus jaga berat badan kalian, harus seimbang."

"Berarti gabisa makan nasi padang dong?"

"Ngga Lah, ngadi ngadi kamu Dra. paling kamu bisa makan itu pas liburan aja. Dalam satu tahun liburan itu biasanya cuman 1-3 kali aja, kadang mah ngga sama sekali."

"Waduuh.. ternyata ga semudah itu ya buat debut."

"Iyaa ren, ternyata tahapannya panjang."

"Ga semudah yang dibayangkan."

"Didunia ini gaada yang mudah.. jangan maunya instant, bahkan mie instant aja masih harus kita masak sendiri. bumbunya kita buka satu persatu, kita yang siapin piring dan garpu, kita juga yang cuci piringnya. Apa itu instant? Ngga kan? Ada prosesnya kan?" Tutur Pak Jhon.

"Iyaasih ya, Pak Jhon benerr."

Mereka kembali menikmati hidangan untuk beberapa menit, tak ada suara muncul kecuali suara piring dan sendok yang tak sengaja bersentuhan.

"Oh, kalian punya waktu 3 hari lagi. Kalian habiskan waktu itu sama keluarga masing masing ya? Obati rindu dulu, pokoknya lakuin segala hal sebelum kalian memulai trainee."

"Yaah Pak Jhon kok baru sekarang nyebutin hal ga enaknya? Kemarin itu sebelum ada persetujuan bagus bagus aja."

"Loh ini ngga bagus gitu? Guys, kalian itu harus tau berjuang itu kaya gimana. Nikmatin aja prosesnya, fokus, dan terpenting itu ingat mimpi kalian."

"Iya pak jhon.." jawab 7dream serentak.

"Kalian ngeluh boleh kok, itu manusiawi. Cuman sebisa mungkin kalian perjuangin ya? Ini belum mulai loh, masa ciut duluan. Kalian harus jadi api, api yang disiram minyak. Jangan jadi api yang disiram air pemadam kebakaran alias redup."

"Suka banget deh sama pak Jhon, ada aja kata katanya."

Pak Jhon tersipu malu, "jangan gitu dong far! Saya malu."

"Malu mah tukang-"

"Tukang bangunan! Udah klise tau iz," potong Rendy.

Semuanya menikmati makan malam kali ini, meskipun berbalut rasa tegang, 7dream tetap berusaha untuk tenang. Mau bagaimanapun, meraka harus siap dengan yang akan terjadi kedepannya, Resiko apapun itu harus mereka tanggung.

..............

Hehe thanks for reading

7DREAM - NCT DREAM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang