7DREAM - NCT DREAM [END]

01. planning

Sebelumnya gais, jangan ada salah paham disini ya. Aku cuma mau bilang cerita ini 100% fiksi dan murni pemikiran dari Author. Memang Ada scene yang aku ambil dari beberapa acara Variety NCT, tapi aku ubah sedikit supaya pas dengan cerita yang aku buat. Jadi, sekali lagi jangan menyamakan dengan karakter asli bahkan Hate idol yang ada didalam Cerita ini, karena ini hanya fiksi. Oke?

Btw bahasanya campur, ada baku sama non baku, ada gue ada aku, gimana situasi okey.

Happy reading🙌~~

.

Siang itu disekolah "SMA Nusa Bangsa" terlihat beberapa murid yang berjalan kesana kemari, ada jyga yang berkumpul disebuah kantin, sangat Bising. Tapi maklum saja, saat itu waktunya istirahat, maka tidak aneh jika semua murid berkumpul secara bersamaan.

"Pulang sekolahnya Nada sama Aji kita ke basecamp oke?" Ucap laki laki berdarah Canada pada 6 orang teman didepannya tersebut.

"Ngapain? Hari ini ada jadwal makan nasi padang dirumah, izin telat," Ucap seseorang yang duduk dikarpet Sambil memohon izin dengan menebarkan eyesmile nya.

"Gaseru lo, Iz. Mementingkan makanan dari pada pertemanan."

Pria yang dipanggil Jaiz memegang pelipisnya, "Dra, lo kalau ga makan laper kam? Makan tuh suatu kebutuhan yang harus dipenuhi."

"Ga peka lo, maksud Haendra tuh dia pengen nasinya."

Haendra megubah raut wajahnya, "Eh orang Canada mending diem dulu gausah ngomong."

"Bang Mark? Kayanya gue gabisa ikut, Ada les sama Aji. Yaga?" Ucap Nada yang dibalas anggukan oleh Aji.

"Santai, Rendy sama Jafar gimana?"

"Gimna nanti aja deh," Balas Rendy, Jafar cuman ngangguk ngangguk seneng.

"Yaudah, gue pulang duluan deh." Mark pergi sambil memasukan kedua tangannya pada saku jaket, ia meninggalkan temannya tanpa kepastian.

Mark keluar dari sekolah dan menuju gerbang buat pulang ke rumah, Tapi saat ia berjalan ada seseorang yang memergoki dan menghalangi jalan.

"Apa sopan seperti ini kesekolah?" Ucap pria tua pada Mark, melihat pakaian Mark sebenarnya tidak ada yang salah. Ia hanya memakai kaos putih bersama jaket jeans, dan juga celana jeans ditambah sepatu hitam putih.

"Loh?? Pak Andra? Senang bertemu, Pak." Mark membungkukan Badannya pada pria yang bernama Andra tersebut.

"Kok kamu tau nama Bapak? Perasaan saya ga punya anak didik seganteng ini selama di sekolah."

Mark tersipu malu. "Eh, Bapak saya dulu yang pernah jatoh dari meja, inget pak?" Tambahnya.

"Bapak aja gak kenal bapakmu yang mana. Ini malah nyebarin aib bapakmu yang jatoh dari meja, sadar nak!" Pak Andra menepuk pundak Mark lalu pergi.

Mark cuma bisa nahan ketawa, Malu lah banyak orang kalau terlalu receh. Mark melanjutkan jalannya, Saat ia keluar dari gerbang tak disangka seseorang mendorongnya dengan keras hingga ia terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, ngga bercanda.

"Maaf," Ucap seseorang yang menabrak Mark tadi.

Mark mengangkat kepalanya dan melihat seorang Perempuan cantik berseragam dihadapannya. "Gapapa, Angin yang salah kok."

"Kalau gitu aku izin pergi dulu ya, kak?" Ucap Perempuan tersebut dan lari dan masuk kesekolah.

Mark masih terdiam disana dengan posisi tubuhnya yang tengkurap. Wajah cantiknya masih terngiang ngiang dikepala, sampe ga sadar kalau ada yang ngomong daritadi.