23. DISKUSI DEBUT

152 10 3
                                    

Tak terasa, 3 tahun berlalu begitu cepat. 7dream sudah punya banyak bekal, mereka kini tumbuh menjadi 7dream dengan segudang talenta. Tak mudah untuk melewati 3 tahun ini, semua mereka rasakan, mulai dari lelah sampai ingin menangis, tanpa bisa menceritakan rasa sakit dan lelahnya itu mereka berhasil melewatinya.

7dream berkumpul diruangan, disana ada pa Jhon, Jaendra dan tentunya Tias. Hari ini mereka sedang mendiskusikan lagu,gerakan, dan tanggal debut. Hari yang mereka tunggu, sudah didepan mata.

"I'm proud of you guys, ini tahap selanjutnya untuk melakukan debut., Tinggal dua sampai tiga langkah lagi untuk melakukan debut."

Jaendra mengangguk. "Saya beneran bangga juga, melihat proses pertumbuhan kalian yang benar-benar banyak perubahan."

"Usaha kalian sampai saat ini wajib dikasih jempol!"

"Gimana rasanya dikunci disini? Biasanya kalian main mainkan? Kalian keren."

7dream saling melemparkan senyuman, rasa bangga tentunya muncul di lubuk hatinya masing masing. Siapa yang akan menyangka perjalanan mereka akan sampai tahap ini? Tidak ada, bahkan 7dream juga tidak menyangka.

"Dulu, saya lihat kalian tuh cuman anak kecil, sekedar anak-anak yang hanya tau sukses tanpa proses. Tapi, sekarang kalian sudah tumbuh menjadi dewasa, tumbuh menjadi orang yang paham akan proses kesuksesan."

"Bahkan dulu kalian ngeselin banget, saya bahkan sering usap dada. Saya selalu ngebatin apa sebenarnya kesalahan saya?" Ucap Jaendra, ia sedikit mencurahkan perasaannya.

Pak Jhon tertawa. "Saya bahkan kaget kamu bisa menaklukkan mereka."

"Emang mereka dulu kaya gimna?" Tanya Tias penasaran, yang Tias tahu 7Dream itu orang-orang yang mudah diajak kerja sama.

"Mereka kaya bocah kematian! Saya beneran angkat tangan deh ketemu mereka dulu," Ucap Jaendra diiringi tawa. "Mereka ada tujuh orang, tapi rasanya kaya ada 1 warga kumpul kalau mereka ngobrol, berisik."

"Seriuss? Yang sekarang kok beda? Mereka ciut banget, malah pendiem tuh." Tias mengompori.

Mark menelan ludah kasar, setiap Tias berbicara rasanya suasana menjadi gelap, rasa takut mulai meninggi. "Kita mencoba menyesuaikan, Kak Tias."

Tias mengangguk. "Bagus, kalian harus tau kapan bercanda dan kapan serius."

"Tapi saya masih speechless, perbedaan yang jauh sekali." Jaendra masih tak percaya, tiga tahun melatih mereka berhasil merubah sikap juga.

"Maaf, Pak Jaendra. Kami waktu itu belum terlatih untuk menghargai, jadi kelihatannya seenaknya."

"Eh? ngga kok, bukan gitu, Jafar. Ini karena saya bangga, melihat pertumbuhan kalian."

"Jaendra bener, meskipun saya tidak mengenal kalian dari awal, saya seneng liat perkembangan kalian yang pesat."

7Dream benar benar tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia, senyuman manis terus terpampang diwajah mereka. Lagipun, siapa yang bisa menyembunyikan rasa bahagia ini?

"Tapi, kalian jangan bangga dulu. Masih ada beberapa tahapan, saya dan yang lain sudah menyiapkan sebuah lagu untuk kalian. Dengarkan ya," ucap Pak Jhon.

Musik diputar, 7dream juga menatap kertas berisikan lirik lagu dari musik tersebut. Lagu ini berjudul "GO", Dalam lirik tersebut  mengirimkan pesan untuk membebaskan diri dari stereotip. Stereotipe adalah penilaian/keyakinan (postif atau negatif) terhadap seseorang berdasarkan persepsi kelompok.

"Lagunya bener bener bagus, liriknya juga cocok buat anak muda jaman sekarang."

"Betul, saya mencocokan itu untuk kalian."

"Setelah ini akan ada pembagian lirik lagu, tolong kalian hapalkan semua ini ya. Supaya nanti, kita bisa sesuaikan!" Ucap Pak Jhon.

"Terimakasih Pak Jhon, Pak Jaendra dan Kak Tias. Kalian membimbing kami hingga tahap sekarang, perjalanan kita sampai tahap ini karena kalian," ucap Mark menutup obrolan kali ini.

Debut sudah didepan mata, tetapi bukan berarti mereka bisa berleha-leha. 7dream tetap harus menyiapkan debutnya, hal yang utama adalah merekam lagu.

Menyelesaikan lagu tidak selama itu, mereka menyelesaikan perekaman dan latihan selama kurang lebih 2 minggu. Sesuatu yang patut diapresiasi untuk pemula.

Setelah lagu siap, mereka menyiapkan choreo, mereka kembali berlatih fisiknya lagi. Tak apa, kali ini mereka bersemangat karena didalam lagu tersebut terdapat suara mereka.

Selain semua itu, mereka juga harus menyiapkan pemotretan foto dan music video. Ini adalah hal wajib lain yang harus dipenuhi untuk debut, mereka sangat menikmati pemotretan ini.

Tahapan yang tak mudah, namun inilah yang seharusnya mereka lalui. Walaupun prosesnya panjang, jangan lelah untuk terus mencoba. Karena pada dasarnya, proses tak akan mengkhianati hasil.

____________________

Anak anak sudah mau debutt guyss 😭🙏

7DREAM - NCT DREAM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang