29. XOXO

267 17 0
                                    

Hari ini akhirnya datang, hari yg Baekhyun selalu tunggu. Akhirnya ia bisa ketemu lagi sama pacarnya.

Suho mengantarkannya dengan selamat sampai depan pintu unit Chanyeol, lalu ia kembali ke kantor agensi karena ada yg harus diurus. Baekhyun segera masukin password pintu unit Chanyeol, lalu segera masuk.

Berjalan perlahan menuru ruang tengah, Mendapati pacarnya itu sedang duduk di sofa dengan serial Toy's Story yg diputar dari tv.

Chanyeol tersenyum lebar saat tau Baekhyun sudah datang, dia segera bangkit dan berlari kearah Baekhyun. Mendekapnya dengan erat, menelusupkan wajahnya dileher Baekhyun dan mencium wangi yang seminggu ini sangat ia rindukan.

"I Miss you so much, honey.." lirih Chanyeol yang senantiasa masih membaui dan mengecupi leher jenjang Baekhyun.

Baekhyun tersenyum dan membalas pelukan nya tak kalah erat,
"Miss you too, big baby.."

Chanyeol menjauhkan wajahnya, tersenyum lebar dan merangkum wajah mungil Baekhyun dengan kedua telapak tangannya.

Chu. Chu. chu.

Baekhyun terkekeh geli saat Chanyeol mengecupi seluruh wajahnya dengan gemas.

Dalam sekali gerakan, Chanyeol membawa Baekhyun dalam gendongannya. Baekhyun dengan senang hati melingkarkan kakinya di pinggang Chanyeol dan mengalungkan tangannya di leher pacarnya itu.

Chanyeol duduk disofa dengan Baekhyun dipangkuan nya. Senyum tak luntur dari wajah kedua nya, seakan rindu yang sudah di tumpuk seketika memuncak juga.

Perlahan Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Baekhyun, tatapannya terkunci pada bibir tipis yang merekah itu.
Mereka kembali beradu pandang, deru nafas keduanya menerpa wajah masing-masing karena bahkan hidung mereka sudah menyatu.

Perlahan Chanyeol mengecup kening Baekhyun, yang di kecup memejamkan matanya merasakan kehangatan di hatinya. Lalu ciuman turun pada kedua mata puppy itu, kembali turun pada kedua pipi tembam yang memerah karena tersipu. Dan juga hidung kecilnya juga Chanyeol tidak lupa mengecupi.

Baekhyun tersenyum hangat, dia tidak pernah merasa sangat dicintai dan dihargai sampai seperti ini sebelumnya. Ia sangat bersyukur bisa bertemu dengan seseorang yang sangat menjaga dan menyayangi nya dengan tulus.

Kemudian Chanyeol mengecup bibir yg merekah itu, beberapa kali kecupan lalu melumatnya dengan halus. Menyalurkan segala rasa rindu yang meluap dan membuncah di hatinya. Menyesap bibir bawah pacar cantiknya dengan gemas, sesekali menyapa lidah kenyal didalam sana.

"Eunghh.."

Baekhyun ngelenguh pelan saat lidah Chanyeol mulai menerobos masuk kedalam mulutnya, mengabsen giginya, dan menggoda langit-langit mulutnya yang membuat Baekhyun tak bisa menahan desahannya.

Diremasnya rambut bagian belakang Chanyeol, menyalurkan perasaan hangat dan terasa banyak kupu-kupu yang berterbangan didalam perutnya.

Harus Baekhyun akui bahwa Chanyeol adalah seorang good kisser, Chanyeol tidak akan membiarkan nya memimpin ciuman mereka. Sisi dominan Chanyeol tidak bisa Baekhyun ragukan lagi.

Hingga akhirnya Baekhyun merasa akan kehabisan napas, dia menepuk pelan bahu Chanyeol.
Dengan terpaksa Chanyeol menyudahi kegiatannya melahap bibir Baekhyun dan menatap wajah cantik pacarnya yang terlihat berantakan.

Matanya sayu, kedua pipi gempil nya semakin memerah. Bibir yang nemebal bengkak dan lelehan saliva tersisa diujungnya yang entah milik siapa.

Tak tahan dengan pemandangan didepannya, Chanyeol kembali menarik tengkuk Baekhyun dan menciumnya lagi.

.
.
.

Baekhyun terkekeh geli saat merasakan Chanyeol mengusakkan hidung pada perutnya. Setelah kangen kangenan, sekarang Chanyeol lagi tiduran nyaman dipangkuan Baekhyun sambil mendekap erat kekasih cantiknya itu.

"Pasti gemes kalo diperut ini nanti ada anak aku.." gumam Chanyeol ga jelas.

"Dih, ngebet banget punya bayi rupanya?" Baekhyun senantiasa mengusap kepala Chanyeol dengan lembut.

"Pengen liat, Hon. Gimana kira-kira visual anak anak kita nanti ya? Pasti ganteng-ganteng cantik-cantik kayak Daddy sama Papa nya.."
Chanyeol menerawang menatap wajah Baekhyun dari bawah dan tersenyum ga jelas.

"Jangan main main mau cepet-cepet punya bayi, harus siap mental dan fisik juga. Dan yang penting, kawin dulu!" Baekhyun menarik gemas hidung Chanyeol.

"Kawin kan udah sering, Hon. Tinggal nikah aja."

Baekhyun tertawa keras mendengar jokes Chanyeol.
Chanyeol cuma senyum ga jelas dan bangkit dari tiduran nyamannya. Dia duduk menghadap Baekhyun dan menggenggam tangan Baekhyun.

"Tadi, aku abis ketemu Wendy Sunbae. Sama salah satu petinggi juga.."

Baekhyun diam mendengarkan pacarnya itu, dengan terus mengelus lembut tangan mungil Baekhyun di genggaman nya.

"Direktur Ha bilang, kalo mereka naikin berita ini buat nutupin berita salah satu pejabat negara yang ketahuan selingkuh. Dan dia bilang kalo agensi juga dapet keuntungan dari berita ini.."

"Rencana konser Wendy Sunbae jadi makin banyak yang tau, film ku makin banyak yg nonton perharinya, dan persiapan comeback aku juga makin banyak beritanya.."

"Wendy Sunbae minta buat amankan semua hal yg bersifat bullying baik secara langsung ataupun di sosmed, dia minta orang-orang terdekatnya untuk dapet perlindungan lebih lagi ditengah berita ini masih panas.."

"Jadi, aku juga minta sama Direktur Ha buat ga ganggu kamu dan keluarga kamu, Honey. Aku ga akan biarin mereka ganggu kamu, aku sendiri yang bakal lindungin kamu, honey.."

Chanyeol mengecup punggung tangan Baekhyun.
"Kata Wendy Sunbae, aku harus jadi kuat dulu kalo mau lindungin orang-orang yang aku sayang. Jadi karena aku kuat, aku jago, aku anak biskuat, kamu ga perlu khawatir yaa. Aku bakal selalu lindungin kamu."

Baekhyun hanya tersenyum melihat tingkah Chanyeol yang masih mengecupi punggung tangannya dengan brutal.

"Direktur Ha? Maksudnya Ha Sungwoon?" Tanya Baekhyun.

Chanyeol menatap Baekhyun heran.
"Kamu tau dia?"
Baekhyun mengangguk kecil.

"Aku pernah ketemu sekali. Aku biasanya agak susah inget muka dan nama orang. Tapi karena waktu itu dia ngomong agak anu, jadi aku inget dia kayaknya.."

Chanyeol menegakkan duduknya.
"Dia ngomong apa aja sama kamu, hon? Ga ngomong aneh aneh kan?"

"Ga ngomong aneh sih, udah ah gausah dipikirin, ga penting juga."

Chanyeol ga percaya, dia terus membujuk Baekhyun buat cerita tentang pertemuan dan obrolannya dengan Direktur Ha.

Walaupun Baekhyun terus menghindar dan bilang bukan apa-apa, karena Chanyeol pantang menyerah dan kepo, jadilah dia bertanya setiap saat pada Baekhyun dari siang sampai malam.

Baekhyun yang merasa jengah pun akhirnya menceritakan nya pada Chanyeol. Baekhyun rasanya ingin menghujat mulutnya yang keceplosan itu.

-
-
-
-

Jaemin dikabarin Baekhyun kalo kakaknya itu ga balik malem ini, alhasil dia sendirian dirumah.

Setelah merasa mual melihat tumpukan kertas, buku dan laptop yang menyala hampir 10jam di meja belajarnya, Jaemin mematikan laptop nya setelah menyimpan file tugas akhirnya yang sudah menyentuh BAB 3 itu.

Dia merebahkan tubuhnya di kasur dan menutup mata nya yang terasa panas karena terlalu lama didepan layar monitor.

Tak sengaja meraba samping bantalnya, Jaemin mengambil sapu tangan hijau dengan gambar wortel itu. Menatapnya lamat dan menghirup wangi maskulin segar yg masih menempel disana.

"Aku kangen kamu, Jeno.."


____TBC___

Sorry for typo's
Happy reading and don't forget to klik the star ⭐💙

with love
Hndn25❤️💙

Just Hugs Me | CHANBAEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang