3. Pemeluk Profesional?

843 54 0
                                    

Chanyeol menyambut Dokter Hwang yang masuk ke ruang tunggunya, acara udah selesai lima belas menit yang lalu.

Dia membungkuk sopan dan menyalami Dokter pribadinya itu, "Maaf ganggu weekend nya, Dokter."

Dokter Hwang senyum kecil, "Its oke, Yeol. Gimana sekarang? Feel better? Udah seneng bisa ketemu lagi sama fans setelah sekian lama?"

Chanyeol mengangguk antusias, "Seneng banget Dok, setelah ketemu mereka rasanya saya punya banyak nyali dan kekuatan lagi buat mulai kerjaan."

Gak lama Suho dateng bawa tiga gelas iced americano, satunya udah dia sruput sendiri dari tadi dan yg lainnya dikasih ke Chanyeol dan Dokter Hwang.

"Udah selesai urusan sama Baekhyun nya, manajer Kim?" Tanya Dokter Hwang.

Suho mengangguk dan duduk di samping Chanyeol, "Udah, Dokter. Kalo bukan karena Dokter, saya ga akan mau ngeluarin duit 200rb won buat dia tadi."

Chanyeol mendelik ke Suho, "Eh itu duit agensi ya bukan duit lu, mohon maaf."

"Gua nalangin pake duit gua dulu tadi!" Kesal Suho.

Chanyeol mengendus, "Yaudah sih santai Bang tinggal minta ganti aja nanti. Jadi Baekhyun udah balik?" Tanya Chanyeol.

Suho mengangguk kecil, "Udah, katanya dia kesini nemenin adeknya."

Chanyeol seketika antusias, "Adeknya ikut fansign? Siapa? Yang mana?"

"Ya mana gua tau, Yeol. Dua ratus orang dateng ke vanue harus gitu gua liatin mukanya satu satu cari yang mirip Baekhyun?" Jawab Suho malas.

Chanyeol mengendus kesel denger jawaban Suho, "Lu emang mau sama adeknya apa sama kakaknya?" Goda Suho.

"Gua cuma penasaran aja sama Baekhyun, bang. Apa tadi kata Dokter? Pemeluk Profesional? Emang ada profesi kayak gitu?!"

Dokter Hwang minum sedikit kopinya dan ngangguk, "Ada, sebenernya metode terapi ini awalnya dari Jepang. Jadi ada jasa pemeluk profesional buat terapi, atau buat orang yang sekedar butuh pelukan?!"

"Tapi ga sampe sekali peluk 200rb won juga kan, Dokter?!" Suho masih kesel karena meluk doang dapet banyak duit itu bocah.

Dokter Hwang mengangguk kecil, "Karena tadi dadakan dan ga terduga emang biayanya agak mahal, kalo udah dibooking lebih awal lebih murah."

"Pake booking dulu gitu kayak kamer hotel aja."

"Bookingnya bisa melalui saya atau Dokter lain yang punya surat resmi dari kantornya. Biasanya minimal sehari sebelum janji temu, atau kalo dadakan kayak tadi yaa memang beda harga. Dan mereka juga punya kantor sendiri, resmi." Penjelasan Dokter Hwang malah buat otak Suho sama Chanyeol jadi traveling.

Suho menggaruk belakang kepalanya yang gak gatal, "Hmm, booking, harga, begitu begitu, Dokter bukan jual orang kan? Dia ga jual diri kan, Dok?"

Chanyeol yang kesel denger pertanyaan Suho langsung nabok si Manajer itu, "Otak lu emang isinya begitu mulu!"

Dokter Hwang ketawa kecil, "Jadi gini, seperti yg kita tau banyak penelitian yang bilang kalo pelukan itu bisa buat seseorang lebih aman, nyaman dan sebagainya. Dan mereka para pemeluk profesional sebelumnya sudah diberi training tentang dasar psikologis juga tentang apa aja yang harus dilakukan untuk membuat klien merasa nyaman dan lebih baik saat menerima pelukan."

"Metode terapi kayak gini emang belum banyak dipakai, karena baru Rumah Sakit tempat saya bekerja yang mencoba. Dan, see. Baekhyun bisa buat Chanyeol lebih tenang bahkan sebelum saya datang tadi."

Suho ingat tadi saat Chanyeol yang kena serangan panik dan Baekhyun peluk, Chanyeol perlahan langsung tenang, "Iya, dok. Saya juga tadi liat. Lu diapain aja sama Baekhyun, Yeol? Dia ngomong apa aja?!" Tanya Suho penasaran.

"Baekhyun cuma peluk gua sama pukpukin doang. Sama ngomong-- biasalah nenangin gitu."

"Yaelah dapet duit cuma peluk sama pukpukin doang mah gua juga mau!"

Chanyeol sedikit berfikir, "Jadi kalo saya rutin ikut terapi peluk gitu saya bisa sembuh total, Dok?!"

"Yang namanya penyakit mental itu beda sama sakit fisik Yeol, luka gores bisa sembuh dan ilang bekas lukanya, sembuh permanen dan ga akan muncul luka lagi karena goresan kemarin, kecuali ada luka baru. Tapi penyakit mental bisa kapan aja kambuh walaupun dibilang sembuh, tergantung gimana kamu bisa mengendalikan diri kamu, Chanyeol."

"Sebenernya penyakit mental cuma berkaitan sama pengendalian emosi dalam diri seseorang. Gimana sudut pandang seseorang dalam mengalami dan menghadapi masalahnya, yang punya penyakit mental, gangguan panik itu gak gila, Yeol. Itu wajar, manusiawi. Tapi sekali lagi kadang kita dikecewakan sama ekspektasi kita sendiri yang terlalu tinggi."

"Intinya, lakuin aja apa semua yang kita bisa, dan pasrahin sama Tuhan. Minta bantuan Tuhan buat mempermudah jalan kita kedepannya. Karena Tuhan yang paling tau, mana yang terbaik buat semua hamba-Nya."

🍌🍓

Note : Semua yang ada di cerita ini hanya berdasarkan pengetahuan dangkal penulis tanpa observasi lebih lanjut. Silahkan kasih kritik dan saran, dan mohon maaf apabila ada yang tidak sesuai karena sekali lagi ini hanya fiksi.

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca❤️❤️
Love hndn🤡

Just Hugs Me | CHANBAEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang