2. Yes we are friend

1.4K 170 16
                                    

*****

Semenjak kejadian patah hati yang di kecewakan sahabat dan kekasihnya kala itu, Aruna penasaran dengan seseorang yang menolongnya pada malam dia pingsan dan dia menyimpan jaket beserta helmet orang tersebut

Bahkan dia sempat menemui tempat kejadian dan bertanya ke orang sekitarnya, mereka hanya menyebut nya seseorang itu perempuan namun berpenampilan seperti lelaki, dan sang asisten hanya ingat wajahnya saja tak tua namanya,

semenjak kejadian patah hatinya juga dia sering menghabiskan waktu di sebuah cafe karena dia butuh menyegarkan hati otak dan fikiranya kebetulan dia sudah beberapa bulan kebelakang menemukan cafe favoritnya,

cafenya memang dekat dengan apartemen nya sendiri dan tak jauh dari kantor ayahnya,

Jabatan Aruna memang CEO di perusahaan papa nya itu, kadang Aruna juga malah bertemu client di cafe itu,

Siang hari cafe tersebut memang sangat tenang cocok untuk para pekerja kantoran menikmati waktu senggangnya ataupun bekerja di luar kantor dicafe itu, berbeda dengan malam hari akan banyak di penuhi ABG, karena dimalam hari pihak cafe menyediakan live musik kadang stand up komedi,

Dan Aruna selalu menyempatkan diri ke cafe tersebut, di malam hari juga hanya untuk mendengar saga bernyanyi, dia sudah mengagumi suara Saga dari awal pertemuan mereka dan juga dia sangat penasaran dengan si penulis note yang malam itu ditulis untuk nya,

Namun sayang sudah sebulanan Aruna tak mendengar suara Saga bernyanyi, karena waktunya tak jodoh terus,

Kadang Aruna sampai, Saga baru pergi, kadang Aruna pergi Saga baru sampai,

Namun saga ternyata selama beberapa bulan semenjak kejadian menolong Aruna dan tau Aruna selalu mengunjungi cafe si congkih dia mengerahkan teman-teman bandnya sebagai mata-mata di cafe tersebut, dia selalu melaporkan kedatangan wanita sendu (Aruna) di cafe tersebut sampai kadang memotret Aruna dari jauh lewat ponsel dan melaporkannya, jadi setiap malam Saga tau raut wajah Aruna, meski Saga belum sampai cafe atau masih di kantor dia tau informasi Aruna karena teman band nya,

Dan setiap Aruna akan membayar minuman atau cemilannya selalu pihak pelayan menolak dengan alasan sudah di bayar oleh seseorang

Aruna heran siapa yang membayar minuman dan makanannya ketika dia berkunjung ke cafe tersebut ketika malam hari, soalnya ketika dia datang siang hari tak ada yang mentraktirnya,

Hanya ketika malam saja pesanan Aruna di bayari oleh seseorang yang tak dikenalnya, bahkan sudah sebulanan lebih terjadi seperti itu

Makanya selain karena suara Saga yang bikin nyaman aruna, dia juga penasaran dengan secret admire nya, yang suka mentraktirnya dimalam hari, ditambah yang membuat Aruna sangat tak karuan selain mentraktir, orang tersebut juga selalu memberikan satu buah note yang dititipkan ke si vocalis atau ke sipelayan cafe tersebut,

Banyak note yang dia simpan dari secret admire nya, Aruna menyukai kalimat yang ditulis oleh pengagum nya itu seolah dia tahu apa yang Aruna rasa setiap harinya, diantaranya tertulis

"Hei....tonight aku mau melihatmu tersenyum, tidak seperti kemaren-kemaren hanya garis kesenduan yang terukir, belajar senyum lagi yah🙂" note hari kesekian ketika Aruna mengunjungi cafe, dan dia dibuat penasaran sampai celingak celinguk namun sayang dia tak menemukan yang mengirim note nya, sempat keesokan harinya dia menanyakan langsung ke si pelayan atau sang vocalis siapa yang memberikannya, namun mereka bungkam,

Dan keesokan harinya lagi Aruna diberikan note atas permintaan Aruna ingin tau siapa orang yang selalu memberikan note dan mentraktirnya

"biarkan semesta seperti ini, biarkan aku mengangumi sebatas dari jauh, aku tak berniat membuatmu takut, hanya saja aku bodoh tentang rasa dan untuk berkenalan denganmu saja aku memilih jadi pengecut" setelah mendapatkan balasan atas keingintauannya, akhirnya Aruna membiarkan saja sikap si pengagum rahasianya seperti itu, toh Aruna juga ada rasa nyaman,

My StepMother {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang