5. And that day has come

2.5K 200 44
                                    

Terlihat seseorang yang begitu cantik di balut kebaya putih nya sedang di ruang wadrobe ada gurat kebahagiaan di wajahnya karena dia akan menikah,

Namun ada kecemasan yang tersembunyi di wajahnya tersebut, selama proses menuju pernikahan perasaan Aruna kacau,

Dia malah semakin dalam jatuh ke perasaan cintanya terhadap Saga, apalagi selama menuju pernikahan banyak kegiatan yang mereka lalui bersama, dimulai mengecek kembali baju nikah, mengatur buku undangan, mengatur souvenir, berkordinasi dengan pihak wedding organizer Aruna lakukan bersama Saga,

Tentunya atas permintaan Aruna kepada calon suaminya, memang tak sepenuhnya berdua kadang bersama Karin juga dan Brian, namun itu membuat Aruna nyaman karena Saga selalu di sampingnya, bahkan tak sedikit kejadian konyol, kebanyakan mengira merekalah calon mempelai nya

Mengingat Saga penampilannya selalu manly ketika di sisi Aruna,

Meskipun dengan sikap cuek nya Saga Aruna tahan bahkan di depan anak bungsunya si Karin dan Briana, Aruna tak memperlihatkan sisi manja nya kepada Saga,

Namun kalau sudah berdua sikap Aruna berubah 180 derajat dia akan sangat manja terhadap Saga, tentunya Saga tetap stay cool dan cuek karena itu pertahanan dirinya agar tak semakin jatuh cinta kepada calon ibu tirinya, dan ada sisi liar Aruna yang tak di perlihatkan kesiapapun termasuk Saga, keliaran itu akan muncul sendirinya tanpa diminta,

Aruna berharap sisi liar itu tak keluar gara-gara Saga, karena itu akan membuat dia semakin kacau perasannya, bisa bisa logikanya hilang dan bisa melakukan apapun untuk mencapai ingin otak dan hatinya,

Dan untuk Saga dia sulit menahan terpaan cinta kasih dari Aruna, apa lagi Aruna sangat memperlakukannya dengan baik, selain manja memang Aruna ini calon istri yang baik yang Saga lihat seperti itu

Saga semakin lama semakin jatuh cinta, dan kedua orang tuanya Aruna juga semakin dekat, bahkan papa Alex menyukai Saga karena menurutnnya saga sefrekuensi dengannya namun sayang cintanya ini harus di kubur sangat dalam karena hari ini hari pernikahan papa nya dan orang yang dicintainya dalam hati,

Di ruang wadrobe

"Duh duh cantik banget sepupu gue, eeemh jadi mau nikah juga deh" ucap Isabel datang nyelonong tiba-tiba, Aruna hanya tersenyum saja dan terlihat sendu dihadapan Isabel,

"Wait beb, are you okay?" Ucap heran Isabel melihat Aruna di cermin dan membalikan bahu Aruna agar menghadapnya, Aruna berkaca

"Oh my God... jangan nangis bodoh, Make up dari subuh lo luntur nanti seketika" ceplos Isabel menyuruh Aruna menengadah ke langit-langit agar tak sampai menangis,

"Lo kenapa beb? Inget mantan lo si Dimas taik itu?" Ceplosnya

Aruna menggelengkan kepala dengan cepat

"Terus....?"

"Perasaan gue kacau"

"Maksudnya??"

"Perasaan gue sama anaknya Saddam" ucapnya Aluna

"Whaaaaaat????, Jadi masih ada, bukan selewat doang, bukan nyaman doang"

"Iya walaupun gue akuin sebagian cewe malah Saga terlihat macho,, beib lo bukan lesbi loh masa lo cinta sih sama cewe?" ucap Isabel, rupanya selama ini semenjak ketauan Saga itu penolongnya Aruna bercerita semua tentang pertemuan dengan Saga dan interaksinya juga kedekatannya mereka kepada Isabel,

Dan Isabel menganggapnya wajar karena mereka berteman dan sekarang sudah tidak wajar lagi karena Aruna menyukai Saga yang notabenenya wanita ditambah dia calon anak tirinya,

"Gue gak tau Isa, Saga yang membuat gue melupakan sepenuhnya pengkhianatan Dimas dan sahabat gue itu, serasa dia yang sepenuhnya gue butuhkan dalam hidup gue"

My StepMother {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang