Semenjak keguguran Aruna tak kemana mana hanya berdiam diri dirumah dia cuti kerja untuk masa pemulihan, Saddam pun tumben tumbenan meluangkan waktunya terus untuk Aruna,
Bukannya relax Aruna malah menjadi uring uringan karena yang dia butuhkan itu Sagara bukan Saddam,
Saddam masih bolak balik kerja namun dia selalu pulang tepat waktu, semenjak kejadian di introgasi oleh mertuanya dia mencoba membersihkan namanya dengan cara menjadi menantu yang baik,
Padahal hanya kamuflase sebenarnya ada dalam seminggu sekali dia gak pulang, dan itu dia dihabiskan ke tempat tempat kolega nya hanya untuk hiburan,
Disana sudah pasti mabuk mabukan jugamain perempuan, jika dia tepar atau lain sebagainya koleganya Saddam akan membooking kan hotel untuk di tempati Sadam, mana mungkin di bawa pulang ke rumahnya,
Dan kali ini Saddam sudah mabuk berat dia pun sudah ngomong kemana mana,
"Anjiiing musiknya enak..." Teriak Saddam sambil minum langsung dari botol alkoholnya,
"Dam udah deh lu gue bookingin hotel yah, apa sekalian lu mau ditemenin cewek juga, mau gue pilihin?"
"Lu emang teman yang pengertian" ucap Saddam dengan gaya mabuknya sambil menepuk pipi teman koleganya itu, akhirnya Saddam oleh temannya juga supir nya di rangkul karena sudah berjalan gontai dan tergopoh gopoh,
temannya itu juga membawa satu wanita cantik yang bisa di booking, mereka akan menuju satu hotel bersama dengan wanita itu satu mobil,
Selama perjalanan di mobil Saddam bersandar saja ke si wanita kadang menciumnya dan terus menggodanya, kadang juga malah langsung mengelus paha sampai keselangkangannya, ditambah meremas dada nya sudah pasti,
Agak sedikit risih dari si wanita malam ini kalau mendapat customer tidak tau tempat seperti itu, apalagi kondisinya mereka di lihat oleh supir juga temannya Saddam,
Tak lama dari itu mereka sampai ke sebuah hotel mewah, sebelumnya teman Saddam sudah booking online jadi tinggal masuk saja, karena memang langganan mereka kalau bungkus cewek pasti ke hotel itu,
Saddam sudah dibawa terlebih dahulu beriringan dnegan si wanita yang dirangkul Saddam di sebelahnya temannya dirangkul Saddam,
Karena meski jalang pasti ada gerahnya juga kalau kelakuan customer nya tak tau diri seperti itu,
"Tuan saya ke toilet dulu nanti menyusul, sebutkan saja nomer kamarnya" si temannya mengangguk dan memberikan kunci kamar hotel tersebut dan dia naik terlebih dahulu ke kamar yang di tuju,
"Astaga itu kan mas Saddam" gumamnya rupanya sedari tadi ada seorang wanita yang memperhatikan di lobby dari awal masuk dan sampai masuk lift,
"Duh..jangan jangan..." Gumamnya beruntung dia sempat memvideo kan tingkah Saddam dan temannya serta wanita tersebut,
Dia Isabella yang kebetulan berada di tempat sama dia habis meeting akhirnya dia akan menginap juga di hotel itu,
Namun ketika dia melihat sang wanita Isabella mengikuti karena tujuannya ke toilet,
"Fuck...sialan customer begitu eneg banget gue" gerutunya di dalam toilet, seketika terbelalak lah si Isabella yang posisinya sekarang di wastafel sedang pura pura berkaca,
Dia inisiatif membuka video record agar ada bukti untuk dikirim ke Aruna dia pakai iWatch nya untuk merecord obrolan,
"Braaak...." Si wanita keluar dari toiletnya, menghampiri Isabella yang berada di wastafel,
Sedikit kusut..
"Malam yang buruk mbak?" tanya Isabella dia melihat di cermin,
"Hmmmm..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My StepMother {Hiatus}
FanficSagara anak ke dua dari 3 bersaudara, yang diperlakukan berbeda oleh papanya dan Kaka tertuanya, hanya mama dan adik bungsunya yang menyayanginya juga kakeknya, dia berfikir selama ini diperlakukan berbeda gara-gara kelainan dalam dirinya yaitu hipo...