Sagara anak ke dua dari 3 bersaudara, yang diperlakukan berbeda oleh papanya dan Kaka tertuanya, hanya mama dan adik bungsunya yang menyayanginya juga kakeknya,
dia berfikir selama ini diperlakukan berbeda gara-gara kelainan dalam dirinya yaitu hipo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sagara & Aruna
Semenjak kejadian dinner malam itu nampaknya sikap Saga terhadap Aruna sedikit berubah, setiap Aruna menghubunginya entah mengirim pesan ataupun menelpon Saga akan telat membalasnya,
Biasanya Saga adalah orang yang sigap ketika berurusan dengan Aruna itu salah satu yang Aruna sukai dari sikap Saga, fast respon selalu mengutamakan nya kali ini sikap Saga membuat Aruna keheranan dan bingung,
Sampai pernah suatu hari Aruna menghubunginya meminta untuk sekedar mengantar ke sebuah hotel mencicipi catering untuk pernikahannya sekaligus mengecek hotel sebagai tempat resepsi,
Saga tak menyanggupinya padahal Aruna tahu Saga libur kerja hari ini, tapi alasannya Saga sedang kurang enak badan,
Mendapat kabar seperti itu Aruna khawatir dan ingin menemuinya namun sayang waktunya mepet dan mengharuskan Aruna mengecek sendiri hotel tersebut,
Sampai selesai Aruna mengecek keperluan nya di hotel itu, dia berniat memesankan makanan di cafe si congkih malam ini untuk Saga karena dia akan menengoknya,
Aruna di perjalanan menuju cafe dia sempat mengabari saga,
To Saga
"Kamu lagi apa?, Udah enakan badannya? Kamu di rumah aja kan dari pagi?, Aku khawatir"
From Saga
"Tiduran, gak usah khawatir"
"Iiish Sagaaa, kenapa kamu jadi cuek banget sih aku tuh gak suka di diemin, di cuekin begini" gumam Aruna melempar ponsel nya ke jok sebelahnya, dan menjalankan kembali mobilnya yang dari tadi macet gara-gara lampu merah, Aruna sedang menuju cafe si congkih
Cafe Congkih
Sementara di lain tempat rupanya saga sedang di cafe si congkih juga dia habis mengantar Maura belanja bulanan sekalian diskusi masalah kerjaan di hari libur
Sengaja Saga memilih diskusi di hari libur itu semata agar dia bisa menolak ajakan Aruna, yang sudah kebiasaan akan mengganggunya di hari libur,
Mereka duduk bersebelahan dengan Maura duduk miring menghadap Saga sambil kadang melirik ke wajah Saga,
Maura memang sedikit nya menyukai Saga memang dia ini biseksual, sementara Saga sedang menyandarkan punggungnya dan melihat ke iPad yang dipegangnya di bawah meja,
Dan Maura pun melihat iPad tersebut, mereka sedang diskusi mengenai disalah satu desain yang sedang dikerjakan,
Kadang Maura menunjuk membantu ke arah iPad nya mungkin kalau orang melihat seperti sedang mengelus paha atau menggenggam tangan Saga,
