11. Unexpected Priority

2.4K 154 46
                                    

lama yah updatenya?? 

Mohon pengertiannya....nunggu ide datang kadang sama dengan nunggu mantan ngajak balikan

Selamat membaca enjoy!!!

"Aku hamil... Dan ini anak kamu" 

"WHAAAAAAAAT,??" Sagara terhenyak kaget

"Kenapa ko kayak gak seneng wajahnya?"

"Apa kamu yakin itu anak aku? Secara kan kamu juga sama papa......"

PLAAAAAAK,,,,

"Aku cuman ngew* sama kamu yah" cerocos Aruna meninggalkan Sagara dengan sebuah tamparan

Aruna menampar Sagara dengan keras dan sedikit berkaca karena Sagara nampaknya tak percaya kalau itu anaknya,

Sebenarnya Sagara wajar bertanya seperti itu karena memang kan statusnya Aruna mama tirinya otomatis mereka juga melakukan hubungan suami istri dengan papanya, itu yang difikiran Sagara,

Tapi entah kenapa Aruna dengan mantap dan yakin kalau itu anaknya Sagara, Aruna terlalu senang karena penyakitnya berarti sudah sembuh terbukti dia bisa positif,

Namun dia sedih karena Sagara seolah tak mempercayainya.

Sagara yang sudah tersadar dari tamparannya langsung megejar Aruna da menarik tangannya,

"Aruna, tunggu....tunggu...kamu jangan langsung pergi gitu dong ay" Sagara menarik tangannya Aruna dan menutup pintu galery nya, mereka bertatapan di depan pintu 

"Maaf... " ucap Sagara 

"Maaf untuk apa?"

"Kekacauan ini"

"Apa? Kamu gak percaya kan ini anak kamu, ya sudah biarin aku pergi aja " ucap Aruna sambil menangis kali ini, dan mencoba membuka pintu galery namun terus ditahan sama Sagara,

"Oke stop, bisa kita bicara dengan tenang please, aku bingung juga disini"

"Apa lagi?? awas aku mau keluar, kamu juga gak percaya kan sama semua ini, awaaaass Saga aku mau keluar "

"Aruna stop......." Sagara mulai meninggikan suaranya Aruna terhenyak dan diam hanya suara isakan dari Aruna,

"Tolong dengerin aku dulu, apa aku salah kalau ragu, haaah?" 

"Lihat posisi kamu, kamu istri dari papaku, wajar tidak kalau aku menyangka kamu melayani juga papaku?"

"Kamu..." Ucap Aluna menunjuk seolah tak terima bahkan menampar lagi Sagara namun ditahan,

"Dengar dulu......lihat aku... lihat kondisi aku, aku dulunya didiagnosa wanita tapi sebenarnya pria, dan kemungkinan kecil memiliki anak, apa aku salah kalau aku punya pemikiran ragu?" Saga berusaha mengungkapkan yang dia rasa

"Kalau kamu memang hamil anakku aku sangat senang Aruna, sangat.... tapi aku perlu bukti untuk meyakinkan nya,"

"Baik kalau itu mau kamu aku akan buktikan kalau ini darah daging kamu Sagara, aku tidak sekalipun membiarkan papa kamu meniduri aku, karena yang di otak aku suamiku adalah kamu, tiap malam aku menolak dengan cara memberi dia obat tidur, atau membuat dia mabuk agar dia lupa dan kelelahan, apa aku harus bilang se effort apa aku sangat mencintai kamu...kalau memang kamu masih ragu, aku akan buktikan sendiri sama kamu, kita kedokter biar kamu percaya, PUAAAAAS", Aruna memelototinya, dan baru bisa dia keluar dari galery tersebut karena Sagara tak menghalanginya lagi, kali ini 

Sagara diam ditinggalkan oleh Aruna malam ini,

Seharusnya malam ini dia akan menjadi hari paling senang di dunia karena dia hamil anaknya malah berujung kekesalan dari Aruna sendiri,

My StepMother {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang