•Part 19

190 16 1
                                    

Such a precious moment in my life.


"Pizza with super super supreme.." Satu pan pizza berukuran besar dihidangkan Daniel ke hadapan Roseanne yang masih nyaman duduk dengan bathrobenya. "Makan lah, kamu belum makan apapun seharian"

"Oh wow, thank you Danie" Antusias, Roseanne segera menyambar pizza yang sudah dipotong dalam beberapa slice.

"Kamu mau cola?" Daniel hendak beranjak menuju pantry untuk mengambil gelas yang tersedia disana.

"Yes please"

Tak terasa sudah satu jam lalu mereka menghabiskan waktu di unit hotel yang sama, dan sudah sejak saat itu juga Roseanne hanya memakai baju handuk berupa bathrobe setelah berhasil membersihkan diri di kamar mandi sana. Ia rasa sangat tidak nyaman jika harus kembali mengenakan dress sebelumnya untuk tidur nanti.

"Kenapa kamu masih memakai pakaian itu dijam segini?" Roseanne berbicara disela mulut yang terus mengunyah saat Daniel menghampiri dengan membawa gelas dikedua tangannya.

"Aku ingin menemui ayah sebentar di luar"

Mendengar hal itu Roseanne menghentikan kunyahannya, ekspresi wajahnya berubah seketika. "Jika begitu kamu tidak harus membawaku kesini, aku hanya merepotkanmu"

"Tidak, tidak ada yang direpotkan"

"Kamu tidak bisa menikmati waktu bersama keluargamu karena mengurusku disini" Roseanne beralih posisi, ia menegakkan punggungnya agar bisa memperhatikan Daniel yang masih tetap berdiri. "Aku bisa pulang dengan taksi"

Suasana diantara keduanya kini terasa berbeda.

Daniel menghela nafas dengan sedikit kesal, ia tak menduga jika jawaban Roseanne malah mengundang perdebatan. Karena tentu tidak mungkin Daniel membiarkan Roseanne pulang sendirian dan kini sudah hampir larut malam? Gila.

"Tidak ada yang pulang sekarang. Dan kita tidak harus berdebat karena hal ini" Daniel sebisa mungkin berkepala dingin. Ia menyamakan posisi duduk disamping Roseanne.

"Maaf" ucapnya lemah, Roseanne merasa tak nyaman.

"Makan lah lagi" mengambil satu potongan pizza, Daniel ikut memakannya dengan tenang. Ia mengurungkan niat untuk pergi menemui ayahnya, Daniel hanya tidak ingin suasananya semakin buruk.

"Jika kamu ingin keluar, pergilah temui keluargamu. Aku akan menunggumu disini" Percayalah, saat ini Roseanne takut sendirian ditempat asing. Lagi sebelumnya ia bertemu dengan Scylla, ia tak mampu menstabilkan emosi jika terus merasa tidak tenang, ketakutannya seakan menggerogoti pikiran hingga tak membiarkan Daniel untuk meninggalkannya sendiri.

Tak ada balasan, dilihatnya Daniel malah memilih untuk meneguk cola yang dia tuangkan sendiri ke dalam gelas. Melepas jas dari tubuhnya, dan lekas menyimpannya untuk disampirkan pada sisi sofa.

Roseanne masih memperhatikan, ia tidak berani kentara untuk memandangi Daniel meski pria itu tepat disebelahnya. Ia terlalu takut memulai begitu menyadari raut wajah Daniel yang menegas seolah tidak membiarkannya untuk banyak bicara lagi. Dan Roseanne pastikan Daniel sudah membatalkan keinginan untuk menemui keluarganya.

Angel baby | Rosé • I.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang