"Rosie!!"
Gyuri menghambur kesedihan begitu ia menjumpai Roseanne di ruang perawatan. Suasana mengguncang pertahanan emosi Gyuri setelah melihat bagaimana kondisi temannya saat ini yang masih memiliki lebam ungu di wajahnya.
"Kenapa kamu tidak menghubungiku?" Air matanya keluar, ia tak kuasa menahan sakit seolah merasakan bagaimana perasaan Roseanne sekarang. "Are you okay?"
Dan hanya senyuman getir yang ditunjukkan Roseanne. "a little"
Sosok teman yang paling bisa mengerti, tidak ada batasan untuk keduanya saling memberikan sebuah perhatian hingga perasaan sayang yang begitu besar. Gyuri mengetahui apa saja yang sebenarnya Roseanne alami dibelakang tanpa teman-teman yang lain tau jauh sebelum kejadian sekarang ini. Itu lah mengapa dirinya merasa sangat khawatir berkecamuk dengan amarah ketika mendengar kabar Roseanne kembali masuk Rumah Sakit, lagi. Ya setelah beberapa bulan lalu dirawat karena penyebab yang sama.
Roseanne tidak pernah mengatakan jelas siapa pelakunya, disatu sisi Gyuri terus diselimuti rasa kesal entah ada hal apa yang membuat Roseanne bersi keras tidak mau mengatakan itu padanya.
"Aku menganggu?" Begitu datang dengan tatapan datar, Daniel segera menyimpan kantung kresek itu di atas nakas.
Daniel datang, dia membawa satu kantung belanjaan yang dibawanya dari luar sebelum pergi menuju ruang perawatan. Dia datang bersama Gyuri sebelumnya tetapi lebih dulu menyempatkan diri untuk membeli beberapa makanan dari minimarket atas permintaan Gyuri.
"Thanks Dan" ucap Gyuri tersenyum simpul.
"Kamu menyuruhnya?"
"Aku ingin cepat menemuimu, tapi aku juga tidak membawa apa-apa untukmu. Untungnya dibawah ada minimarket dan Danie bersedia membantuku" Daniel yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala.
"—jadi bagaimana kalian kenal?"
3 hari yang lalu setelah berhasil membawa Roseanne ke rumah sakit terdekat, Daniel terpaksa harus menunggu beberapa jam di ruang tunggu sebagai wali pasien sementara hingga wali asli Roseanne datang. Daniel sempat kebingungan sebelumnya, karena dia bahkan tidak kenal mengenal siapa Roseanne, dan entah bagaimana nanti harus menjelaskannya kepada wali pasien tentang kondisi Roseanne ketika ditemukannya di gudang.
Ternyata Roseanne sadar lebih cepat dari dugaannya, disaat Daniel masih berada diruangan dan menemaninya. Disana pula bagaimana mereka bisa mengenal satu sama lain.
"Kamu yang meminta Daniel untuk mencariku di kampus? Kemana ponselmu?"
"Aku bisa mempercayainya, dan ponselku hilang tidak tau dimana"
"Rosie, ini kedua kalinya" Gyuri memperingati, seraya menghela napas berat.
Ia sudah hampir tersulut emosi mengingat kejadian sebelumnya dan Gyuri enggan untuk membahas atau menghujaninya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah pasti tidak akan Roseanne jelaskan. Seolah tidak mau membuat siapapun khawatir berlebih karena masalah dirinya.
"Kamu hanya diam setelah diperlakukan seperti ini?" Daniel ikut bersuara, dia melayangkan tatapan yang seolah merasa tidak paham dengan jalan pikiran wanita yang ditolongnya itu.
"Hanya orang bodoh yang melakukannya" lanjut Daniel.
Gyuri yang begitu mendengarnya beranjak seketika lalu berbalik badan, "jaga ucapanmu"
Sementara orang yang ditegur hanya mengangkat kedua bahunya acuh. So, Bagaimana tidak? Orang lain pun yang tidak mengalami kekerasan ikut merasakan sakitnya dan berharap untuk menindak lanjuti kejadian yang menimpa, tanpa harus berpikir panjang. Tapi sesuatu mungkin kini tengah menahan Roseanne, hingga dia merasa tidak ada niatan untuk membalas perbuatan orang jahat itu.
"Dean, dia tau kondisimu sekarang?"
Roseanne menggeleng, "aku sengaja tidak memberitahunya"
"Dean? Who's he?" Daniel mengerutkan kedua alisnya, seakan tak asing dengan nama pria yang didengarnya barusan.
"He's my bf"
"Dean Kwon maksud mu?"
"Kau mengenal Dean?
Gyuri lagi-lagi dibuat terkejut, entah siapa Daniel sebenarnya karena sejauh ini dimana ia mengabdikan diri menuntut ilmu di kampusnya, tapi baru kali ini ada sosok Daniel yang ternyata juga mengabdi sebagai mahasiswa akhir sama sepertinya dan Roseanne.
"Just name" Daniel berbohong.
Keduanya seakan percaya-percaya saja dengan perkataan Daniel. Karena tidak ada background jelas siapa Daniel, dan mereka pun tidak begitu penasaran jika Daniel mengenal sosok Dean yang tengah dibicarakan saat ini.
"Aku berencana mencari pelakunya, ini sudah sangat diluar batas Roseanne" Gyuri berkata dengan penuh keyakinan.
"No, aku mohon jangan. Cukup aku yang berurusan disini, fokus saja untuk tugas akhir jangan sampai hanya karena aku kamu jadi bermasalah nantinya"
"Tapi Ros.."
"Please Gyu.."
Dan Gyuri hanya mampu memijat keningnya dengan lelah. Kerasnya sikap Gyuri sama sekali tidak berlaku untuk Roseanne yang memiliki hati yang lembut, kehangatan itu membuat siapapun tidak mampu memberontak untuk melawan ucapannya. Gyuri tidak bisa memaksa untuk melakukan misinya mencari sosok si brengsek, Roseanne akan sangat marah jika sampai orang lain ikut terluka demi membela dirinya.
Sementara disatu sisi Daniel seolah tertantang untuk melakukan pencarian si brengsek itu tanpa sepengetahuan Roseanne. Daniel pria yang bisa disebut jauh dari kata pengecut, mungkin bisa dibilang keras kepalanya melebihi keras kepala sifat Gyuri, dari yang orang lain belum ketahui. Entah kenapa rasa kemanusiaan Daniel terpanggil setelah mengetahui kejadian yang dialami Roseanne. Sikapnya yang acuh ia sebenarnya mempunyai rasa peduli yang tinggi.
"Well, Ros aku pikir tidak ada lagi yang harus aku bantu, aku harus pergi" Daniel seraya menghampiri hendak berpamitan.
"Danie terima kasih banyak sebelumnya kamu sudah menolong Roseanne"
Roseanne menengadah menampilkan ekspresi hangatnya ketika memperhatikan wajah pria didepannya, "Thankyou, aku harap kita bisa berteman Dan"
Daniel tersenyum, "kita bertemu lagi, disaat kamu merasa lebih baik dan aku harap kamu bisa menjaga diri. Bye.."
•
•
•Update lagi ayeyy!! Authornya lagi happy karena hari ini Born Pink world tour sudah dimulai Blinks, Fansé~
Btw sampai part ini masih ada yg setia nunggu ceritanya kah?? See u on the next part..
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel baby | Rosé • I.M
FanficSeseorang yang muncul entah dari mana, dia datang memberikan kehidupan disaat ada diri yang hampir mati. "You're my angel baby.." By, rrb.