HAPPY READING 💙
kini beralih kepada arhan dan kawan-kawan, mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing tanpa memperdulikan salah satu teman mereka yang menghilang dari sana.
"WOI BANG" karena teriakan abbas membuat mereka mengalihkan atensinya kepada dirinya
"bang liat nih abbas sekarang bawa apa hayo?" ujar abbas sambil berlari ke arah xavion
"apa?"
"tebak dulu atuh bang"
"barang?" jawab xavion
"ck tau ah kesel"
"mana dulu lihat" ujar xavion
"no, ini milik abbas sama bang gio jadi abang ga boleh pegang-pegang" ujar abbas sembari mencengkal tangan xavion yang akan mengambil barang yang ada ditangannya
"nah kalau ini baru buat abang" ujar abbas lalu memberi sebungkus yupi untuk xavion
"lah gak salah liat gue, yang bener aja si tembok lo kasih permen yupi, mending buat gue aja dah mana" cerocos arhan
"gak ini buat gue" saut xavion langsung mengambil permen yupinya
"ini buat abang-abang" ujar abbas lalu memberi permen yupi dengan rasa yang berbeda-beda kepada mereka semua satu persatu.
"makasih cil" ujar arhan
"thanks bro" ujar satya
"yeu sok inggres lo sat" ucap arhan dengan tangan menjitak kepala satya
"bacot"
"ya udah abbas ke kamar dulu bang"
"he.em"
"yoi sono" jawab satya
"bye" ucap abbas lalu pergi dari sana bersama dengan gio
dan sekarang tinggal mereka ber empat yang ada disana.
"yon"
"sejak kapan lo sesayang itu sama adek lo" tanya satya
"dari lama" jawab xavion
"tapi kenapa lo dulu ga pernah bela adek lo itu dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa" ucap arhan
"gue mungkin dulu acuh sama dia, tapi yang pasti gue sayang sama dia dan gue ga tau gimana ngungkapin rasa sayang gue ke dia itu kaya gimana" jawab xavion seorang laki-laki yang dijuluki dingin kini menjawabnya dengan sangat panjang.
"apa harus nunggu dia berubah dulu baru lo bisa ngungkapin itu?"
"gue ga tau han"
"lo bener-bener sayang sama dia?" tanya athan yang tadinya hanya diam kini ikut membahas masalah ini
"tanpa gue jawab lo udah tau jawabannya"
"nunjukin rasa sayang ke dia itu ga mudah than gue dari dulu ga perna tau apapun tentang kehidupan abbas, gue juga bingung"
"kalau suatu saat nanti adek lo itu di ambil seseorang apa yang bakalan lo lakuin?" tanya satya serius
"gue ga akan biarin itu terjadi dan buat adek gue tetap aman berada di pengawasan gue" tegas xavion
"kalau menurut gue nih ye mending si abbas sekolahnya home schooling kalau gak ya kemana-mana pake bodyguard dan ga akan gue biarin keluar rumah tanpa adanya gue" ujar satya
"abbas itu adek gue bukan tahanan, dia juga remaja normal yang pengen bebas kaya remaja-remaja lain diluaran sana"
"gue ga mau dia ngelewatin masa mudanya" ujar xavion yang membuat mereka semua bungkam
"temen gue nih boss senggol dong" gurau arhan mencairkan suasana
"lagian kalau lo diperlakukan kaya gitu emang mau?" tanya arhan kesatya
"kan menurut gue bego"
"nyenyenye kon-"
"mulutnya" peringatan ethan
"hehehe sorry bos" cengir arhan
"gue masuk, lo pada kalau mau nginep tinggal tidur dikamar kaya biasa" ujar xavion lalu pergi
.....
malam telah menjelang pagi dan sekarang adalah hari minggu, hari yang paling banyak disukai oleh orang-orang.
semua penghuni di mansion vernandez pun masih tertidur karena masih sangat pagi, tapi entah kenapa ada suara yang sangat berisik dan itu sedikit mengganggu tidur mereka.
"WAHAI PENGHUNI SURGA AYO BANGUNLAH KALIAN" teriak arhan dengan membawa satu panci
teng
teng
teng
"BANGUN WOI BANGUN AYO OLAHRAGA PAGI" teriaknya lagi dan masih tidak ada sautan
"aelah pada kebo semua sih" gunanya
karena merasa usahanya sia-sia maka diapun kini sedang menuju kamar satya untuk membangunkan sahabat seperjuangannya itu haha
ceklek
tanpa permisi dia langsung membuka pintu kamar satya dan melihat satya yang masih tertidur pulas dengan mulut yang agak terbuka.
"dijailin enak ini hahaha" uajr arhan tertawa jahat
karena mendapatkan ide ia pun mengambil ikat pinggang yang ada dilemari lalu mengikat kedua kaki dan tangan satya
"rasain lo hahaha" ujarnya lalu pergi keluar kamar
tapi ketika ia menuju kedapur ia tidak sengaja melihat pintu kamar abbas yang terbuka sedikit dan melihat ada seseorang yang sangat ia kenali itu mengusap-usap kepala abbas
"siapa tuh" gumamnya
"kaya mirip xavier dah"
"tapi ngapain tuh bocah kesini kan dia benci sama abbas"
karena penasaran ia pun menguping sedikit dari pembicaraan xavier.
"maafin abang " ujarnya sambil mengelus kepala abbas lalu berdiri hendak pergi dari sana
melihat xavier yang akan pergi arhan pun langsung pergi kedapur dengan tergesa-gesa.
"untung aja ga ketauan" gumamnya pelan
"keluarga rumit dan ribet yang pernah gue temuin ya ini nih" monolog nya
"tau ah pusing gue" ujarnya lagi
sedangkan disisi lain setelah kekamar abbas, xavier langsung kekamar mandi untuk membersihkan badannya lalu ia mengganti pakaian yang semalam masih ia gunakan.
selesai mandi ia mengambil laptop nya dan menonton one piece anime kesukaannya.
menurut xavier sih jika ingin menghilangkan stresnya ia akan menonton berbagai macam anime sampai lupa waktu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
maaf ya kalau misalnya alurnya melenceng
terimakasih juga yang udah baca.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABBAS
RandomABBAS DANIEL VERNANDEZ seorang bocah berusia 16 tahun yang tidak dipedulikan bahkan dibenci keluarganya sendiri hanya karena seorang anak pungut dan dia mengemis kasih sayang dari keluarganya yang bahkan membencinya IBBAS ABIYAN ANDRESON seorang rem...