HAPPY READING 💙
setelah selesai mandi abbas langsung bersiap-siap untuk pergi keluar, mengambil makan
dengan bersiul-siul sambil melewati tangga ia melihat para abangnya yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
"mau kemana?" tanya xavion
"makan, laper" jawabannya
"daddy udah pulang?" tanya abbas
"belum, mungkin nanti" jawab xavion
"mau makan apa?" tanya xavion
"apa aja yang penting bukan batu"
"oh iya mana ice cream punya abbas tadi?" tanyanya
"didalem kulkas"
baru saja akan beranjak mengambil ice creamnya tangannya sudah dicengkal duluan sama xavion
"makan dulu, ice creamnya nanti aja, nunggu beberapa menit nanti makanannya udah matang" jelas xavion
abbas yang mendengar itupun mengangguk pasra lalu kembali duduk ditempat semula.
setelah beberapa menit menunggu mereka pun dipanggil para maid karena makanannya sudah matang dan mereka langsung menuju meja makan untuk makan.
tanpa mengatakan sepatah kata apapun mereka semua memakan makanannya dengan tenang
tapi entah dari mana asalnya ada seseorang yang menangis kencang sambil memanggil-manggil nama xavier yang sedang menikmati makanannya.
"abang hiks hiks bang xavi" ujar seorang gadis siapa lagi kalau bukan safira
"bang hiks huwa ini sangat sakit"
mereka yang melihat keadaan safira pun sedikit terkejut karena safira terlihat berantakan dan seperti gembel, enggak deng becanda
"kenapa?" tanya xavier
"tadi abbas hiks tampar safira hiks hiks sakit abang" adu safira
abbas yang sedari tadi mendengar itupun menghentikan acara makanya lalu menatap safira dengan tatapan tajam
"drama apalagi yang akan dibuat sibabi satu ini" batinya jengkel
"benar abbas?" tanya xavier
"ya" jawab abbas
"abbas sudah berapa kali abang bilang jangan sakiti safira apa kau lupa hah?"
"udalah bang lo gak liat sekarang lagi ngapain"
"HUWA ABANG ABBAS JAH emppttt" ujar safira terpotong karena abbas menyumpal mulutnya dengan ayam yang potongannya cukup besar
"makan tuh ayam" ujar abbas jengkel lalu meninggalkan mereka semua
"ABBAS APA KAMU TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN" teriak xavier yang diabaikan oleh abbas
"eleh basi" gumam abbas lalu keluar dari kawasan mansion
baru saja akan keluar pagar ternyata mobil daddy arkan sudah duluan memasuki mansion.
melihat abbas yang berkeliaran daddy arkan pun turun lalu mendekati abbas
"mau kemana?" tanyanya
"keluar" jawab abbas
"masuk" titah daddy arkan
"ga"
"daddy bilang masuk"
"gak ya gak"
mendengar penuturan menjengkelkan itu daddy arkan pun mengangkat abbas bak karung beras lalu masuk kedalam mansion
KAMU SEDANG MEMBACA
ABBAS
AcakABBAS DANIEL VERNANDEZ seorang bocah berusia 16 tahun yang tidak dipedulikan bahkan dibenci keluarganya sendiri hanya karena seorang anak pungut dan dia mengemis kasih sayang dari keluarganya yang bahkan membencinya IBBAS ABIYAN ANDRESON seorang rem...