6

8.4K 649 13
                                    

HAPPY READING 💙

jam 15:21

sudah mulai sore tapi kedua ayah dan anak ini masih tertidur lelap menyusuri mimpi indahnya.

sedangkan di sisi lain seorang gadis dengan satu pemuda sedang mencari-cari keberadaan sang ayah, siapa lagi kalau bukan xavier juga safira

"daddy kemana?" tanya xavier

"tuan besar berada di kamar tuan muda abbas" jawab salah satu bodyguard

xavier yang mendengar itu menyerngitkan dahinya "tumben" pikirnya terheran

setelah mendengar itu xavier langsung menuju kamar adiknya itu lalu tanpa mengetuk pintu dia langsung membukanya.

dan apa yang dia lihat sekarang apa dia tidak salah lihat daddynya sedang berpelukan dengan abbas yang notabenya adalah anak yang dibenci keluarganya.

safira yang sedari tadi mengikuti sang kakak pun kaget melihat daddynya berpelukan dengan anak yang dia benci itu

"apa-apaan ini kenapa daddy malah meluk abbas, ga bisa dibiarin nih gue bakalan ngebuat daddy benci sama anak sialan itu lagi"

"daddy~ kenapa ga jengukin fira" ucapnya dengan raut wajah yang terlihat sedih

daddy arkan yang mendengar suara berisik dari fira langsung bangun lalu kenatap kedua remaja itu dengan tatapan dinginnya

"daddy udah ga sayang fira lagi hiks hiks"

xavier yang mendengar itupun langsung memeluk adiknya dan menenangkan safira yang malah menangis lebih kencang

"daddy hiks hiks gendong" rengek safira

daddy arkan yang mendengar itupun sontak menatap mereka berdua tajam, karena menurutnya mereka berdua telah mengganggu waktunya dengan abbas

"daddy kenapa malah sama anak sialan itu sih" ujar xavier

"asal daddy tau anak ini lah yang menyebabkan safira terluka sampai masuk rumah sakit"

"diamlah xavier dan bawa safira pergi dari sini"

"daddy hiks huwa hiks mau sama daddy" tangis kencang safira

"xavier bawa safira pergi dari sini"

"tidak ak-"

"bawa safira pergi dari sini" tekannya tidak mau di bantah lagi

xavier yang sudah melihat daddynya seperti itupun hanya menghela nafas pasra lalu mengajak safira pergi dari sana, tapi bukannya pergi safira malah nangis meraung-raung

"sama abang aja ya" ujarnya membujuk safira

"gak mau hiks mau hiks sama daddy hiks"

"nanti abang belikan apapun yang kamu mau" bujuk xavier lagi

untuk kali ini safira mengangguk dan mengikuti apa kata xavier untuk pergi dari kamar abbas, sebelum pergi safira melihat abbas dengan sangat penuh kebencian

"gue akan rebut semuanya abbas" ujarnya dalam hati

setelah kepergian safira dan xavier daddy arkan langsung kekamar mandi untuk membuang air kecil.

selesai menuntaskan buang air kecilnya daddy arkan hendak membangunkan abbas tapi niatnya itu ia urungkan karena mendapat telepon dari sekertarisnya

"ada apa"

"_"

"hm"

"_"

"saya akan kesana sekarang"

"_"

setelah mendapat telepon dari sekertarisnya daddy arkanpun langsung kekamarnya untuk mengganti pakaian kantornya, tapi sebelum itu ia sempatkan untuk mengecup kening abbas sebentar.

sedangkan disisi lain xavion yang melihat daddynya rapi dengan pakaian kantornya pun bertanya

"kemana"

"kekantor sebentar ada meeting"

"abbas?"

"tidur, temani dia" ujar daddy arkan yang mendapat deheman dari xavion lalu pergi

setelah berganti pakaian biasa xavion langsung kekamar abbas.

melihat abbas yang sangat nyenyak dalam tidurnya xavion pun mendekatinya lalu menggigit pipi tembem abbas yang membuat sang empu menangis kesakitan sekaligus kesal karena tidurnya terganggu

"hiks hiks huwe daddy hiks"

xavion yang mendengar tangisan abbas pun gelagapan sendiri dan mencoba menenangkan abbas tapi sang empu malah meracau tidak jelas

"mau daddy hiks hiks"

"sssttt tenang ya, daddy sedang ada dikantor sayang" ucap xavion sembari mengusap dahi abbas

"tapi mau daddy abang" ujarnya dengan mata berkaca-kaca

"sama abang aja ya" bujuknya lalu menggendong abbas dan menimang-nimang layaknya bayi

abbas yang diperlakukan seperti itupun merasa nyaman dan menelungkupkan kepalanya di ceruk leher xavion.

"tapi nanti daddy suruh kesini yah" cicitnya

"hm" dehem xavion

"sudah makan siang?"

abbas yang mendapat pertanyaan itupun menggeleng samar.

"mau makan apa hm?" tanya xavion

"ga tau"

"kok gak tau, adek maunya apa nanti abang buatin"

"capcai sama ayam goreng " ujarnya pelan

xavion yang mendengar itupun tersenyum lalu mengangkat tubuh ringan abbas kedalam gendongannya.

"let's go kita kedapur" ucap xavion

sesampainya di dapur xavion menyuruh abbas untuk menunggunya di meja makan dan dia sibuk memasak makanan yang diinginkan adiknya itu

skip

setelah semuanya matang xavion membawa makanan-makanan yang dia masak tadi ke meja makan lalu mengambilkan nasi dan lauk pauk lainya untuk abbas

"makasih abang" ucapnya tersenyum lebar

"sama-sama"

"mau abang suapi" tanya xavion yang mendapat gelengan dari abbas

abbas lalu memakan makanannya dengan lahap, tapi karena merasa xavion yang melihatnya dari tadi diapun bertanya

"abang ga makan?"

"tadi udah, abbas aja yang makan abang temenin"

mendengar itu abbas langsung mengarahkan sendok yang berisi nasi di depan bibir sang abang

"ayo aaaa"

karena melihat abbas yang sangat antusias menyuapinya xavion pun membuka mulutnya lalu memakan makanan yang di suapi abbas tadi, dia juga memperhatikan semua tingkah laku abbas

"enak?"

"enak enak" ujarnya lalu mengangguk-anggukkan kepalanya

setelah selesai makan xavion pun mengajak abbas untuk melihat flim di bioskop mini yang berada di mansion nya itu.



.....





banyak typonya
oh iya selamat tahun baru ya
menurut kalian gimana buat part ini?


ABBASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang