04

2.1K 183 2
                                    

Boxing Arena

Terlihat beberapa orang sedang berlatih di beberapa area yang tersedia di tempat latihan boxing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat beberapa orang sedang berlatih di beberapa area yang tersedia di tempat latihan boxing itu.

Salah satunya seorang gadis berponi yang begitu fokus berlatih dengan coach nya.

" Oke istirahat 15 menit." Ucap sang pelatih setelah anak didiknya melayangkan beberapa pukulan pada boxing pad yang dia pake.

" Nde coach." Jawab sang anak didik dan pergi ke tempat dimana tasnya berada.

" Woah pukulan semakin tajam saja Lisa-yah." Ucap bambam saat Lisa sudah berada di depannya.

Yah gadis berponi yang sedang berlatih boxing itu adalah Lisa, dia menerima tawaran Bambam soal turnamen boxing yang akan diadakan  bulan depan.

" Hmm." Jawabnya singkat.

" Kalau seperti itu terus aku yakin kau akan memenangkan turnamen nanti."

" Jangan berlebihan, kamu tidak lupakan siapa saja yang akan menjadi lawanku nanti."

" Ehh iya juga, tapi aku yakin kalau kamu pasti yang akan menjadi juaranya."

" Hentikan omong kosong mu itu, aku tidak ingin besar kepala karena bualanmu itu."

Bambam langsung bungkam mendengar kalimat sarkas dari Lisa, padahal niatnya hanya ingin membuat Lisa semakin bersemangat tapi sepertinya caranya salah.

" Yakk son lalisa!!" Teriakan melengking itu membuat orang-orang yang ada di dalam tempat latihan itu kaget begitupun bambam dan Lisa.

Mereka menatap horor pada laki-laki yang baru saja berteriak, membuat laki-laki tersebut tersenyum kikuk sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

" Jeosonghamnida, jeosonghamnida." Ucap laki-laki tersebut membungkuk berkali-kali pada orang-orang yang ada di tempat itu.

Tukk

" Yakk! Kenapa kau memukul kepalaku?!" Pekik laki-laki tersebut tidak terima saat bambam tiba-tiba memukul kepalanya.

" Kenapa kau membuat keributan bodoh?! Kau kira ini hutan berteriak seperti tadi hu?" Tanya bambam kesal.

" yak ku kira tempat ini tidak akan rame seperti hari-hari sebelumnya tapi ternyata malah sangat ramai, tumben sekali." Jawabnya melihat tempat latihan yang sering mereka datangi begitu rame.

" Karena mereka sedang berlatih untuk turnamen bulan depan, makanya tempat ini rame dan lagian di kota ini hanya memiliki 3 tempat latihan boxing." Jawab bambam.

" Ahh soal turnamen itu, yakk lalisa kenapa kamu tidak memberitahuku jika kamu kembali ikut turnamen boxing lagi?" Tanyanya serius.

" Hadiahnya cukup besar." Jawab Lisa singkat.

Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang