34

1.8K 206 15
                                    

Tiba di dalam apartemennya tubuh Yeri langsung luruh kelantai dan tangisan yang sedari tadi dia tahan seketika tumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba di dalam apartemennya tubuh Yeri langsung luruh kelantai dan tangisan yang sedari tadi dia tahan seketika tumpah.

" Hiks Aku merindukan kalian hiks ta-tapi aku juga membenci kalian." Ucap Yeri lirih.

Dia merindukan mommy dan ketujuh unnienya tapi saat melihat mereka seketika bayangan appanya yang terlihat begitu hancur dan  Lisa unnienya yang menangis begitu pilu terlintas begitu saja di ingatannya.

Flashback on...

Saat itu umur Yeri  baru saja menginjak usia 9 tahun yang artinya Lisa berusia 11 tahun karena jarak usia antara dia dan Lisa adalah 2 tahun.

Malam itu setelah makan malam dia, Lisa dan kedua orang tua mereka memutuskan untuk bersantai di ruang keluarga.

Mereka saling menceritakan kegiatan yang mereka lakukan hari itu, dan saling lempar canda membuat suasana malam itu begitu hangat.

Hingga atensi mereka teralihkan saat siaran tv menayangkan berita pengenalan keturunan keluarga jeon pada publik.

Tangan Lisa terkepal begitu kuat saat melihat mommy dan ketujuh unnienya ada di layar tv dan terlihat begitu bahagia.

Sedangkan suk-ku hanya diam saja mendengarkan bagiamana penatua jeon mengenalkan ketujuh putri kandung pada publik sebagai putri kandung Yeo bin bersama Hyo Seop.

Walaupun dia tidak bisa melihat lagi wajah ketujuh putrinya tapi hal itu sukses membuat hatinya hancur, ayah mana yang tidak sakit saat anak kandungnya diakui oleh orang lain sebagai anak mereka pada publik?

Ingin rasanya suk-ku menghancurkan konferensi pers dan memberitahu media dan publik pada ketujuh gadis itu adalah putrinya putri kandungnya darah dagingnya tapi dia tidak bisa, dia cacat dan lemah juga tidak memiliki kekuasaan seperti penatua jeon dan Hyo Seop.

Ji-woon yang berada disamping suk-ku mengelus lengan berharap dapat sedikit menenangkan suaminya itu.

Sedangkan Yeri dia hanya diam menatap nanar pemandangan yang disiarkan tv mereka saat ini.

" Bagiamana bisa kalian terlihat begitu bahagia seperti itu? Apakah harta benar-benar begitu penting untuk kalian?" Batin Yeri.

Hingga tiba-tiba saja tv yang masih menayangkan tentang keluarga jeon di matikan oleh Lisa membuat Yeri dan Ji-woon menatap kearahnya.

" Sudah hampir jam 10 sebaiknya kita istirahat." Beritahu Lisa yang terlihat begitu tenang seolah tidak terganggu oleh berita tadi.

" Eoh? Ahh nee" jawab ji-woon dan Yeri.

Ji-woon membantu suk-ku untuk masuk kedalam kamar mereka setelah memberikan ciuman di kening kedua putri mereka.

Begitu juga dengan Lisa dan Yeri yang masuk kedalam kamar mereka masing-masing setelah mengucapkan selamat malam.

Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang