18

1.5K 148 3
                                    

Mansion utama keluarga Jeon

Suasana yang begitu ramai saat ini di mansion utama keluarga jeon, banyak orang yang berlalu lalang dan juga beberapa orang yang sibuk mendekor taman belakang mansion tersebut.

Hal itu karena nanti malam merupakan acara penting yang akan diadakan oleh keluarga jeon yaitu pertunangan Irene sebagai cucu tertua di keluarga tersebut.

Yeo bin dan Hyo seop bahkan sampai ikut turun tangan mempersiapkan acara penting itu begitu pula dengan blackvelvet (-irene, Jennie, lisa dan Yeri) yang ikut membantu.

Setelah pulang dari kafe kemarin Irene sampai saat ini belum keluar dari kamarnya, dia ditemani Jennie yang juga malas keluar.

Keduanya hanya diam didalam kamar tanpa melakukan apa-apa, sebenarnya bisa saja Irene kabur tapi kembali lagi dia takut pada harabojienya yang terkenal begitu kejam.

Dan juga dia takut dengan ancaman dari mommynya jadi dia hanya diam saja di kamar bersama dengan Jennie yang sebenarnya dia tahan di kamarnya.

Dia takut jika adiknya itu keluar dari kamarnya dia akan membuat ulah karena adiknya satu ini sangat susah sekali ditebak.

Mungkin sekarang Jennie terlihat begitu tenang tapi siapa yang tahu didalam hatinya bagiamana.

Jadi demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi maka dia akan menahan adiknya sampai waktu acara akan dimulai.

Jika Yeo bin dan keluarga kecilnya sedang sibuk mempersiapkan acara pertunangan Irene malam nanti.

Maka berbeda dengan namgoong dan keluarganya, mereka sama sekali tidak membantu apapun hanya melihat saja dan memilih acuh.

Sebenarnya Nara ingin membantu tapi Namgoong melarang keras jadi mau tidak mau dia hanya diam saja di kamarnya tanpa melakukan apapun.

Sedangkan somi dan Jungkook hanya bersantai di salah satu bungalow yang ada di mansion utama itu.

Mereka sedang melakukan panggilan Vidio call dengan seseorang, bahkan tidak jarang mereka tertawa dan juga berdebat dengan orang tersebut.

" Apa oppa tidak mau datang kesini?" Tanya seseorang yang sedang Vidio call dengan somi dan Jungkook.

" Mianhe baby oppa belum bisa." Jawab jungkook penuh sesal.

" Wae? Apa mereka masih mengawasi pergerakan oppa?" Tanyanya lagi.

" Hmm, mereka tidak akan lepas mengawasi oppa sampai penentuan pengganti harabojie ditentukan." Jawab jungkook apa adanya.

" Kalian masih memperebutkan hal itu?" Tanya seseorang yang kini ikut bergabung dengan obrolan mereka.

" Mau tidak mau." Jawab jungkook lagi singkat.

" Sudahlah kenapa jadi bahas hal yang tidak penting itu sih? Mending bahas hal lain saja." Ucap somi mencoba mengalihkan pembicaraan yang lumayan sensitif.

" Bagaimana keadaanmu sekarang baby? Apa kau sudah siap?" Tanya Jungkook menatap seseorang yang dia panggil baby.

" Siap tidak siap aku harus siap oppa." Jawabnya singkat.

" Kamu harus siap sayang dan tidak boleh takut karena kami semua akan selalu ada disisimu ingat itu." Ucap seseorang yang ada disamping 'baby' itu mengelus lembut tangannya.

" Nde benar kata-----"

Tok
Tok
Tok

Ucapan somi terpotong saat seorang maid mengetuk pintu bungalow yang dia tempati saat ini dengan Jungkook.

Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang