46

940 165 16
                                    

Pagi ini terjadi perdebatan kecil antara blackvelvet (-jennie dan Lisa) di ruang rawat Lisa.

" Pokoknya aku yang akan menemani Lisa terapi." Ucap seulgi untuk kesekian kalinya.

Mereka bertujuh sedari tadi memperdebatkan siapa yang akan menemani Lisa menjalani terapi pertamanya pagi ini.

Satu Minggu sudah Lisa sadar dari komanya dan hari ini adalah terapi pertama yang akan dia jalani setelah kondisinya dinyatakan stabil.

Hal itu membuat semua saudara dan mommynya begitu senang dan ingin menemani dia melakukan terapi pertama.

Tapi hanya dua orang yang diizinkan dokter song untuk mendampingi Lisa,  alhasil membuat mereka bertujuh berdebat.

Yeo bin yang mendengar perdebatan ketujuh putrinya memutar matanya malas, sungguh mereka begitu sangat kekanakan sekali.

Ceklek

Pintu ruang rawat yang baru saja dibuka memperlihatkan Jennie yang baru saja datang, selama satu minggu ini dia tidak menginap karena memiliki pekerjaan yang tidak dapat dia tinggalkan.

" Oh nini,  kamu sudah datang nak?" Sambut Yeo bin pada putri kelimanya.

" hmm" jawab Jennie berjalan mendekati hospital bed Lisa, dia hanya melirik perdebatan yang terjadi diantara ketujuh saudaranya.

"anyeong uri lili." Sapa Jennie pada Lisa yang hanya meliriknya.

Cup

Jennie mencium pipi Lisa membuat Lisa mengerjabkan matanya kaget " haiss kenapa mereka suka sekali mencium ku." Gerutu Lisa dalam hati.

Jennie merasa gemas melihat reaksi adiknya yang selalu lucu saat dia cium, sehingga dia selalu menggoda lisa dengan mencium pipinya secara tiba-tiba.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu berhasil menghentikan perdebatan ketujuh putri yeo bin yang sedsri tadi berdebat dan mengalihkan atensi jennie yang sedari tadi menggoda lisa.

Ceklek

Pintu ruang rawat Lisa kembali terbuka.

" selamat pagi nyonya dan nona-nona muda." Sapa dokter song sambil membungkuk.

" Pagi dokter." Balas mereka ikut membungkuk.

" Selamat pagi nona Lisa, apa kamu siap untuk terapi pertama hari ini?" Sapa dokter song saat sudah berada di depan hospital bed Lisa.

Lisa hanya mengedipkan matanya seolah menjawab kalau dia siap untuk terapi pertamanya.

Dia begitu bersemangat untuk bisa sembuh dan bisa beraktifitas seperti dulu tanpa menjadi beban untuk orang lain.

Apalagi tadi malam dia tidak sengaja mendengar pembicaraan antara adiknya dan Rosie, dimana yeri adik satu-satunya begitu sedih melihat kondisinya saat ini.

Hal itu membuat dia begitu bertekat untuk sembuh dan bisa beraktivitas seperti dulu, serta bisa kembali menjaga adik kesayanganya itu.

Seakan mengerti dengan respon lisa, dokter song tersenyum hangat dan reflek mengelus lembut kepala lisa "teruslah bersemangat, saya yakin kalau nona akan sembuh jika anda terus semangat seperti ini."

Yeo bin dan jennie yang memang berada di dekat keduanya ikut tersenyum, mereka berharap lisa akan terus bersemangat menjalani terapinya.

" Suster tolong bantu nona son untuk bangun dan pindahkan ke kursi roda." Suruh dokter song pada kedua suster yang ikut dengannya.

" biar kami saja dok." Ucap blackvelvet (-lisa) mengambil ahli.

Seulgi dan jennie membantu lisa duduk, jisoo dengan sigap merapikan penampilan lisa, wendy memeriksa infus dan tangan kiri lisa yang tertancap jarum infus.

Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang