38

2.4K 220 23
                                    

Setelah 24 jam dalam pengawasan tim medis kini Lisa telah dipindahkan ke ruang rawat VVIP, dimana ruangan itu adalah ruangan yang di khususkan untuk keluarga jeon jika ada yang harus di rawat di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 24 jam dalam pengawasan tim medis kini Lisa telah dipindahkan ke ruang rawat VVIP, dimana ruangan itu adalah ruangan yang di khususkan untuk keluarga jeon jika ada yang harus di rawat di rumah sakit.

Yeri sempat menolak tapi setelah dokter Kim memberikan pengertian padanya membuat dia mau tidak mau mengiyakan unnienya di rawat di ruangan tersebut.

Kondisi Lisa sendiri saat ini dalam keadaan stabil, tidak meningkat ataupun menurun sehingga dia dinyatakan koma dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.

Hal itu membuat mereka sedikit merasa lega karena Lisa berhasil melewati masa kritisnya walaupun dia harus berakhir koma.

Menurut mereka terlebih Yeo bin tidak apa-apa jika Lisa koma karena dia pasti akan bangun suatu saat nanti daripada harus mati otak.

Karena kalau Lisa sampai mati otak sama saja dia tidak akan bisa kembali sadar atau bernapas sendiri, karena otaknya sudah tidak berfungsi dan harus menggunakan mesin sebagai penunjang hidupnya.

Bukankah itu sama saja jika dia telah meninggal? Maka dari itu mereka merasa sedikit lega Lisa hanya koma tidak mati otak.

Walaupun tidak ada kepastian kapan Lisa akan bangun dari komanya.

" unnie gomawo karena sudah mau bertahan." Ucap Yeri mengelus lembut tangan kanan Lisa.

" unnie, aku tahu unnie pasti sangat lelah selama ini mengurus aku dan Appa juga harus mencari nafkah untuk keluarga kita dan pengobatanku. Unnie istirahatlah sejenak tapi jangan lupa untuk bangun kembali hmm? karena disini aku menunggu dan masih membutuhkan unnie. Saranghae Lily unnie."

Yeri terus mengelus lembut tangan kanan Lisa dan sesekali menciumnya menyalurkan rasa sayangnya yang dia harap bisa unnienya rasakan di alam bawa sadarnya.

Yeo bin yang baru saja ingin masuk kedalam ruang rawat Lisa mengurungkan niatnya saat mendengar ucapan putri bungsunya.

Ingin rasanya Yeo bin membungkus tubuh putri bungsunya dalam dekapan hangatnya tapi dia tahan keinginannya itu.

Dia akan mendekati putri bungsunya dengan perlahan sesuai dengan apa yang suk-ku bilang di mimpinya.

Mimpi yang terasa begitu sangat nyata Yeo bin rasakan dan mimpi yang membuat sedikit beban yang ada dipundaknya terangkat.

Yeo bin sudah sepenuhnya mengikhlaskan suk-ku dan juga mulai belajar untuk kembali menerima Hyo Seop dalam hidupnya.

" mommy?" Panggilan itu membuat Yeo bin sedikit tersentak.

" mommy kenapa melamun disini? Apa Yeri melarang mommy untuk masuk?" Tanyanya mengelus lembut tangan Yeo bin.

" Anni, mommy belum masuk kedalam." Jawab Yeo bin tersenyum teduh.

" Kenapa mommy belum masuk?" Tanyanya lagi

" tadi saat mommy ingin masuk, mommy tidak sengaja mendengar ucapan uri yerim yang begitu sangat membutuhkan lili." Jawab Yeo bin melihat sendu kearah Yeri yang kini membaringkan kepalanya di samping tangan Lisa.

Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang