31

1.5K 170 11
                                    

Samsung Grup

Tumpukan kertas diatas mejanya membuat Irene begitu sibuk, bahkan dia sampai mengabaikan makan siangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tumpukan kertas diatas mejanya membuat Irene begitu sibuk, bahkan dia sampai mengabaikan makan siangnya.

Sebenarnya Irene hanya menyibukkan dirinya agar tidak terlalu kepikiran dengan kejadian pagi tadi di ruang makan.

Hingga ketukan pintu membuat perhatiannya dari kertas yang sedang dia baca sedikit terganggu.

Tok

Tok

Tok

" Masuk!" Suruhnya pada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

Ceklek

" Hay, selamat siang calon istriku." Sapa seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangan Irene.

Irene yang mendengar sapaan itu langsung melihat kearah orang tersebut dan menatapnya datar.

" Ada keperluan apa anda datang ke kantor saya tuan Kim?" Tanya Irene dingin.

" Tentu saja untuk mengunjungi calon istriku dan mengajaknya makan siang bersama." Jawabnya percaya diri.

" Apa anda sedang bermimpi tuan? Dan siapa calon istri anda?"

" Tentu saja kamu Jeon joo-hyun calon istriku, apa kamu lupa kalau kita dijodohkan?"

" Sepertinya anda yang lupa tuan Kim seokjin kalau perjodohan itu telah batal, jadi silahkan keluar dari ruangan saya karena saya tidak ingin menerima tamu tidak penting seperti anda."

Seokjin mengeraskan rahangnya saat Irene mengusir dirinya dari ruangannya, harga dirinya seakan diinjak-injak oleh Irene saat ini.

Tapi dia harus menekan amarahnya saat ini, karena dia sangat butuh keluarga jeon untuk membantu perusahaan keluarganya yang saat ini sedang mengahadapi masalah.

" Ck sepertinya kau belum tahu info terbaru hm? Ah karena kau belum tahu maka aku akan memberitahumu ."

Irene mengerutkan keningnya bingung dengan apa yang diucapkan oleh pria didepannya itu, info? Info apa yang dia tidak tahu.

" Perjodohan kita tidak batal tapi hanya diundur, kalau kau tidak percaya silahkan tanyakan langsung pada penatua jeon."

" Jangan berbohong! Perjodohan itu sudah batal dan kalaupun ditunda aku tidak akan pernah mau menyetujui perjodohan konyol itu!"

" Itu terserah kamu sayang, yang pasti perjodohan kita akan tetap terlaksana mau kau setuju ataupun tidak."

Setalah mengatakan itu seokjin keluar dari ruangan Irene dengan tersenyum puas karena merasa menang.

" Kau akan tetap menjadi milikku jeon joo-hyun." Batin seokjin tersenyum miring.

Irene mengepalkan tangannya kesal, dia tidak akan pernah mau menyetujui perjodohan konyol itu apapun yang terjadi.
.
.

Two Different LivesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang