2. H-2

156 17 4
                                    

-Fajri-

Hari pertama di london saja sudah menyenangkan, aku yakin hari ke dua ini pasti akan lebih menyenangkan

"Kalo pulang di rumah gak ada siapa² jangan nyariin ya" ucap farhan saat sarapan

"Mau kemana?"

"Liat restoran"

"Oh.. Nanti share lokasi nya ya, biar kita kesana"

"Iya"

~

Walaupun keliling ke tempat² disini harus jalan kaki, tapi disini menyenangkan, orang² yg tinggal di london sangat ramah, setiap kali bertemu, mereka selalu memberikan senyuman nya pada ku, dan ternyata disini juga banyak orang² yg datang dari indonesia, sama seperti ku, aku juga sempat mengobrol dengan mereka

Saat berjalan dengan soni dan fiki melihat apa yg ada di negara orang ini, Pandangan ku tertuju pada seorang lelaki yg sedang membaca buku novel di ujung sana, lelaki itu seperti gilang, karna penasaran, aku pun menghampiri nya

"Hii.." dia melihat ke arah ku, dan ternyata bukan gilang

"Oh maaf.. Eh sorry²" lupa kalau aku sedang berada di negara orang, bodoh nya aku berbicara menggunakan bahasa indonesia

"Dari indonesia?" tanya nya, sepertinya dia juga dari indonesia

"Iya"

"Haii.. Kenalin gue fenly, dari indonesia juga" dia mengulurkan tangan nya dan aku pun membalas nya

"Gue fajri"

"Akhirnya ketemu lagi sama orang indo, bosen gue tiap hari ketemu nya sama orang² disini, bule semua"

"Kalo lo bosen ya liat diri lo sendiri aja, kan lo juga dari indonesia"

"Iya ya, tapi gak gitu konsep nya"

"Udah berapa lama disini?"

"Yahh.. Sekitar 5 atau 6 tahun gitu lah"

"Ouh.."

"Arghhhhh.." teriakan seseorang berhasil membuat aku membalikan tubuh, ku lihat ada seorang lelaki yg duduk di pinggir danau sambil melemparkan batu kecil, seperti nya lelaki itu sedang frustasi, teriak² di keramaian seperti orang gila

"Dia temen gue, kayak orang gila ya?"

"Kenapa?"

"Ada masalah kayaknya, tapi gue gak tau masalah nya apa"

"Lo kan temen nya.."

"Dia orang nya tertutup, kalo ada masalah biasanya lebih milih untuk diem, tapi kali ini malah minta di temenin kesini"

"Gue boleh samperin dia?"

"Boleh, kalo lo mau di kacangin"

"Ya.. Gue kesana dulu"

"Iya"

Aku berjalan menghampiri nya, dekat dan semakin dekat, entah mengapa aku seperti mengenal nya, lelaki itu mirip sekali dengan

"Gilang?" langkah ku terhenti saat aku melihat wajah nya, iya.. Dia gilang, abang ku yg selama ini ku rindukan, dia sudah jauh berbeda sekali, makin tampan saja

Aku senang.. Akhirnya aku bisa bertemu dengan nya, tapi aku yakin dia tidak mengenal ku, karna terakhir aku bertemu dengan nya itu saat aku kecil, dan sekarang aku sudah besar, perubahan banyak terjadi di tubuh ku, dan aku yakin dia tidak mengenal ku

Baiklah.. Aku tidak akan langsung memberi tahu nya kalau aku adalah adik nya, aku akan datang sebagai teman saja, perlahan dia pasti akan mengenal ku

"Haii.." sapa ku langsung duduk di samping nya, dia menatap ku sekilas, lalu setelah itu mengalihkan pandangan nya lagi

Andaikan Kau Datang || UN1TY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang