Andaikan Kau Datang || UN1TY - END

14. Kembali ke rumah

-Gilang-

Aku tak pernah menyangka kalau aku akan kembali menginjakan kaki di rumah ini, jujur aku senang, namun aku juga takut, aku rindu namun aku juga malu

Di rumah ini, dulu.. Aku masih bersama dengan saudara ku, masih bahagia bersama mereka, entah mengapa semua memori tentang mereka terputar kembali begitu saja saat aku kembali memasuki rumah ini

~

Flashback

"Banglaaanggg.. Balikin hp aji"

"Ga mau, wleee.."

"Aaa banglang, balikin.."

"Ga mau, nanti kalo di balikin aji main game terus"

"Banglang..."

"Bruk.." aku yg saat itu sedang berlarian di ruang tengah bersama fajri tak sengaja menabrak seseorang

"Bangsen?"

"Ngapain? Jangan mentang² di rumah ga ada banghan, kalian bisa enak ya lari²an di dalam rumah, ngapain lari²an?"

"Banglang ambil hp aji"

"Gilang? Ngapain ambil hp aji?"

"Aji main game terus dari tadi, makanya gue ambil, lagian kan ga bagus dia main game terus"

"Hmm.. " shandy menghampiri fajri

"Aji, yg di bilang banglang itu bener, ga bagus aji main game terus, nih ya.. Daripada aji main game terus, mending belajar, pasti punya PR kan?"

"Maaf.. Tapi banglang ngeselin"

"Wlee.. makanya jangan nakal"

"Tuh kan, banglang ngeselin banget"

"Haha ga bisa main game lagi"

"Bangsen marahin banglang"

"Banglang bener, jadi ga akan di marahin wlee.."

"Gilang.. Ga boleh gitu, lo sebagai abang harus nya ngajarin yg bener buat adik lo okey?"

"Hmm.. Oke"

"Udah.. Ga usah bahas soal hp lagi, gimana kalo kita main bareng aja, lari²an di dalam rumah, mumpung ga ada banghan"

"Tadi katanya ga boleh"

"Itu tadi kan? Sekarang beda lagi, ayo.. Yg bisa kejar bangsen hebat" Shandy langsung berlari, aku dan fajri saling menatap satu sama lain dan setelah itu berfikir untuk bekerja sama agar bisa mengejar shandy

"Banglang kesana.."

"Ayo kejar, masa ga bisa ngejar sih? "

"Bangsen lari nya cepet bangettt"

"Haha kan cinderella"

Flashback off

Tak tersadar ternyata senyuman tipis terlihat di wajah ku saat mengingat itu, dulu sangat menyenangkan.. Di ruang tengah ini aku mendapatkan kebahagiaan, andai aku bisa kembali ke masa lalu ku, pasti aku tak akan terus tersiksa seperti ini