8. Suara dari Gilang

109 20 4
                                    

-Gilang-

Ku pejamkan mata ku saat bersandar di tembok rumah sakit itu, tak percaya dengan apa yg sedang aku lihat sekarang, ternyata lelaki yg sering bersama ku itu adik ku? Ya, aku sudah tau

Flashback

"Lang.." panggil fenly menghampiri ku yg masih duduk di kursi taman belakang rumah nya saat fajri sudah pergi

"Kenapa?"

"Aji mana?" dia duduk di samping ku

"Ke rumah sakit"

"Siapa yg sakit?"

"Abang nya"

"Ouhh.."

"Tadi lo ngapain ngajakin aji ke kamar gue? Hah?"

"Hehe, gue gak ngajak dia lang, tapi dia nya yg mau"

"Emang ngapain sih dia ke sini?"

"Nemenin gue, tadi gue lagi sedih lang"

"Lebay lu, kenapa?"

"Gue kalah lomba nyanyi di kampus"

"Kasian.."

"Ya makanya dia kesini.."

"Terus dia berhasil bikin lo gak sedih lagi gitu?"

"Iya, tadi dia bilang gini.. Kalo lo gagal, jangan nyerah, jadikan kegagalan itu sebagai pelajaran, kalo apa yg lo inginkan belum di dapatkan, jangan marah sama tuhan, karna ada waktunya dimana tuhan mengabulkan itu semua dan lo mendapat kan apa yg lo inginkan.." aku diam sambil menatap fenly, sepertinya aku mengenal kata² itu

Yaa.. Itu kata² yg pernah aku ucapkan pada adik ku dulu, saat dia gagal mendapatkan juara basket di sekolah nya, lalu? Darimana fajri mengetahui kata² itu? Kalau memang dia sengaja mengatakan nya tanpa mendengar nya lebih dulu dari orang lain, tidak akan semirip itu dengan kata² yg aku ucap kan dulu

"Heh, kenapa diem? Ada yg salah sama kata² nya?" aku menggeleng

"Oh ya lang, tadi aneh tau.. Pas aji buka buku lagu lo, masa dia tau nada lagu yg lo tulis itu, yg judulnya.. Apa ya? Eumm, oh iya no mellow.."

Semua yg di katakan fenly membuat aku menjadi penasaran, ini benar² aneh.. Dari mana fajri mengetahui lagu itu? Padahal, yg mengetahui lagu itu hanya aku dan adik ku, karna aku pernah menyanyikan nya untuk dia, apa sebenarnya fajri adalah?

Setelah berbicara dengan fenly, aku pun bergegas menyusul fajri ke rumah sakit, tidak tau apa yg aku rasakan, entah bahagia atau tidak, tapi yg pasti aku sedang merasa kebingungan

~

Aku melihat fajri yg berbicara berdua dengan seorang laki² yg terbaring lemah di ranjang nya, beberapa kali dia menyebut nama ku, dan ya.. Aku tau laki² itu

Shandy.. Ternyata benar, Fajri adalah adik ku, shandy yg sering dia bicarakan adalah abang ku juga, dan dia juga sempat mengatakan bangha namun terpotong, aku yakin.. Saat itu dia ingin mengatakan banghan, abang ku juga..

Aku benar² bingung dengan perasaan yg aku rasakan sekarang saat melihat kebenaran nya, sampai² aku tak sengaja menjatuhkan tempat sampah yg ada di luar ruangan shandy, saat melihat fajri ingin keluar, aku pun pergi

Aku melihat dia yg kebingungan mencari orang yg menjatuhkan tempat sampah itu, sampai akhir nya farhan datang..

Aku menangis saat itu juga, benar² rindu ku sedikit terobati saat aku melihat mereka, ingin sekali memanggil nama nya dan memeluk nya saat itu juga, namun aku tidak bisa

Andaikan Kau Datang || UN1TY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang