Andaikan Kau Datang || UN1TY - END

11. Kembali suara Fajri

-Fajri-

Aku teringat pada kejadian dulu, dimana saat itu abang ku membentak ku karna aku mengganggu nya yg sedang sendiri di kamar, kejadian itu rasanya terulang lagi, tapi kali ini sedikit berbeda, aku bukan mengganggu nya, tapi aku menggangu wanita yg bersamanya

Ini masih sama, setelah dia membentak ku, dia langsung merasa bersalah, dan setelah itu dia meminta maaf

Aku bahagia, karna aku benar² merasakan kasih sayang dari sosok abang ku, walaupun aku tak tau, dia mengetahui aku adik nya atau tidak

Wanita yg bersama nya tadi, meminta untuk dia mengantarkan nya ke rumah sakit, awal nya dia menolak dengan berbagai alasan, namun setelah itu dia mau

"Masih jauh gak?"

"Nggak, itu di depan sana rumah sakit nya.."

"Gue haus.."

"Mau beli minum dulu?"

"Boleh.."

Seumur aku hidup di dunia ini, sama sekali aku blum pernah melihat abang ku dengan wanita, dan kali ini? Apa ini mimpi? Abang ku bersama wanita, entah mereka saling mencintai atau tidak, tapi aku Berharap mereka memiliki rasa yg sama, yaitu satu rasa cinta, agar mereka bisa saling merasakan bahagia

~

Khayla bilang, ke rumah sakit dia ingin bertemu dengan sepupu nya yg sedang menjenguk kekasih nya, dan ternyata? Kekasih sepupu nya yg dia mksud adalah abang ku? Dan sepupu nya adalah nindy

Nindy? Tentu saja aku mengenal nya, karna dia adalah kekasih dari abang ku

Saat sampai di sana, khayla langsung masuk ke salah satu ruangan, yg di mana itu ruangan abang ku, sedangkan aku dan gilang hanya menunggu di luar

Aku bertanya kepada gilang, kenapa tidak ingin masuk? Dia menjawab tidak apa², padahal Jawaban asli nya aku tau dia tidak ingin bertemu shandy

Kami asik mengobrol, sampai akhir nya ada seseorang yg membuka pintu, gilang mengira itu khayla, begitupun dengan aku, tapi ternyata saat kami melihat nya

"Bangshan?"

Tidak tau apa yg di rencanakan oleh tuhan, tapi hari ini 2 abang ku bertemu di hadapan ku, dan kali ini aku tidak bisa sembunyi, dan shandy mengetahui kalau aku sudah bertemu gilang

Tuhan.. Kenapa mereka harus bertemu saat ini juga? Ini bukan waktu yg tepat

Melihat genangan air di mata gilang, aku tahu.. Dia pasti rindu, jikalau keadaan mengizinkan, dia ingin memeluk abang ku yg dimana itu abang nya juga

"Aji.. Ikut gue" shandy menarik tangan ku ingin pergi, namun aku menahan nya

"Kemana?"

"Ikut gue"

"Gak mau.." dia melepaskan tangan ku

"Lo tau kan siapa orang di samping lo ini?" aku diam

"Ngapain sama dia ji? Gue gak suka ya lo deket² sama dia.. lo ikut gue.." dia kembali memegang tangan ku dan ingin mengajak ku pergi, namun aku kembali menahan nya

"Tapi gue suka deket dia.." ucapan ku menghentikan langkah nya, dan kini dia menatap ku

"Tapi gue gak suka"

"Dan gue gak peduli"

"Aji"

"Cukup selama ini gue berusaha sabar bang, kali ini gue gak bisa.. Gue bener² rindu sama abang gue, gue pengen deket dia, ngabisin waktu berdua sama dia.. kenapa sih lo gak pernah izinin gue buat deket sama dia"