7

339 34 1
                                    


- Paris, at PSG Training Center -

"Neymar, apakah gadis itu benar kekasihmu?"

"Apakah dia orang Perancis atau orang Brazil seperti wanita lain yang biasa kau ajak kencan?"

"Sudah berapa lama kalian bersama?"

"Kenapa dia tidak ikut bersamamu, Mr.Junior?

"Apa benar kau tidak ingin mem-publish hubunganmu yang sekarang karena dia bukan seorang public figure?"

"Bagaimana menurutmu pertandingan melawan Dortmund besok lusa, Ney?"

"Apakah wanita ini hanya pelampiasan saja bagimu karena kau belum move on dari mantan kekasihmu?"

Neymar menghentikan langkahnya.

Sejak ia turun dari mobil, para wartawan langsung berkerumun dan melontarkan berbagai macam pertanyaan padanya yang kebanyakan terkait hubungannya dengan Jennifer.

Pemain PSG bernomor punggung 10 itu menoleh ke salah satu wartawan.

"PSG akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan besok lusa." ujarnya tersenyum lalu melanjutkan langkahnya kedalam.

Neymar's POV

Tanganku sudah sangat gatal rasanya ingin meninju para wartawan itu. Untung saja Dewa Kesabaran sepertinya sedang menempel di pundakku, hingga aku sanggup menahan amarahku.

Tidak ingin di publish? Bukan public figure? Hanya pelampiasan?? Fuck! Jika aku bisa menikahi Jennifer, aku akan sangat bersedia untuk menikah dengannya detik ini juga.

"Sudahlah, Jangan biarkan mereka mempengaruhi pikiranmu." ujar Messi seraya menepuk pundakku.

Sepertinya dia menyadari kalau sedaritadi pikiranku masih berkutat dengan pertanyaan para wartawan sehingga membuat mood-ku menjadi tidak baik.

Aku tersenyum getir, "Aku hanya tidak suka cara mereka menilai Jennifer. Membuatku ingin menghajar mereka satu per satu."

"Bukankah memang itu tujuan mereka? Memancing emosimu. Dan menjualnya ke publik untuk mendapatkan keuntungan." kata Messi.

"Seperti yang kubilang, jangan sampai termakan pancingan mereka. Jangan pedulikan apapun yang oranglain bicarakan. Lakukan dan jalani saja apapun yang menurutmu benar. Selama tidak merugikan oranglain."

"Hidup kita, hanya kita sendirilah yang mengantur. Bukan orang lain." lanjut Messi menyemangatiku.

Aku pun tersenyum, "Thanks bro!"

***

- Paris, at Neymar's House -

"Mereka masih ada??"

"Yup! Aku selalu mampir ke area apartemenmu setelah pulang kerja. Meski sudah berkurang, tapi masih ada beberapa wartawan yang belum menyerah."

"Astagaaa, sampai kapan aku harus bersembunyi dirumah Neymar."

"Hey, tapi kau yakin kalau tidak akan ada wartawan yang menemukanmu dirumahnya?"

"Ya, sejauh ini aku yakin sih. Karena rumah Neymar sangat luas. Wartawan hanya bisa datang sampai depan pintu gerbang saja, dan tidak akan ada akses untuk menyusup kedalam sini karna Tim keamanan dirumahnya cukup ketat."

GIVE ME YOUR FOREVER [Neymar Jr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang