- Paris, at Dream Library-
"what the hell are you.."
"ssttt..."
Terkejut?? pasti! Bagaimana tidak, seorang pria tiba-tiba saja menarik novel yang sedang kubaca, lalu mengangkat buku tersebut hingga sejajar dengan wajahya.
Tidak sampai disitu, keterkejutanku diperkuat karena tangan kanannya kini merangkul pundakku. Membuat jarak antara wajahku dengan wajahnya sangat dekat.
Aku menatapnya heran.
Namun, seolah paham dengan tatapan mataku. Pria asing ini berbisik, "Aku pinjam buku dan bahumu sebentar, pretty girl." suara serak dan pancaran sinar matanya yang sangat indah seperti menghipnotisku untuk mengikuti keinginannya.
Tak lama terdengar beberapa orang masuk kedalam perpustakaan, dan menimbulkan sedikit kesibingan hingga karyawan perpustakaan menegur agar tidak mengganggu dan tidak berisik saat berada di perpustakaan.
Penasaran dengan suara bising tersebut. Aku menggeser sedikit buku yang dipegang oleh pria asing disebelahku karena menghalangi pandanganku, mencari sumber kebisingan tersebut.
Namun, tatapanku teralihkan karena pria gila disampingku ini melakukan hal aneh lainnya dengan menyandarkan kepalaku kepundaknya.
Spontan aku mendongak berniat memakinya, namun pria ini seolah sedang bersembuyi dibalik buku novelku yang masih berada ditangan kirinya, yang tentu menutupi wajahnya dan juga wajahku.
Setelah beberapa orang tadi keluar dari perpustakaan, perlahan pria asing ini menurunkan buku novelku untuk melihat dan memastikan bahwa orang-orang bising tadi sudah benar-benar menghilang.
"Orang-orang tadi mengejarmu?" tanyaku.
Ia pun menoleh, "Yaa begitulah."
"Apakah mereka orang jahat?" tanyaku lagi.
***
Neymar's POV
Aku terkekeh mendengar pertanyaan polos dari gadis yang ada dihadapanku.
"Oh my god! atau jangan-jangan kau penjahatnya?" katanya terkejut.
Aku tersenyum miring, "Sepertinya dirimu yang lebih jahat."
Pertanyaanku sukses membuat gadis berambut panjang ini mengerutkan alisnya, menatapku kesal.
"Apa maksudmu??"
Aku mendekatkan wajahku ke telinganya dan berbisik, "Kita baru bertemu, tapi kau sudah mencuri hatiku." godaku.
Tidak ada satu patah katapun yang diucapkan, namun kedua tangannya spontan mendorong tubuhku untuk menjauh darinya. Lalu dengan cepat ia mangambil buku yang tadi kupakai untuk menutupi wajahku, lalu meraih tasnya dan langsung berjalan keluar dari perpustakaan.
Aku pun mengikutinya keluar.
"Hey, aku hanya bercanda haha." kataku berjalan disampingnya.
"Pergilah, aku tidak ada waktu meladeni orang aneh sepertimu."
Aku masih berjalan mengikuti langkahnya, "Boleh tau siapa namamu?"
"Tidak" jawabnya ketus.
"Oh c'mon! Aku hanya ingin tau namamu untuk berterima kasih. Dan pasti kau tau kalau aku bukan orang jahat." ucapku.
"Tentu saja aku tidak tau. Aku bahkan sama sekali tidak mengenalmu." jawabnya lagi.
Sontak aku tertawa mendengar jawabannya, "Sudah berapa lama kau di Paris? Tidak mungkin kau tidak mengenalku. Semua penduduk Paris tau siapa aku, kecuali jika kau tinggal di hutan antah berantah haha."
kali ini ia menghentikan langkahnya, melirikku sinis, "Just leave me alone!" ujarnya dengan nada cukup tinggi. Lalu kembali melangkah.
Aku meraih pergelangan tangannya, membuat langkahnya kembali terhenti.
"I'm Sorry, okay?" ucapku
"Aku hanya ingin berterima kasih karena kau telah membantuku. Merci." lanjutku.
Aku mengulurkan tanganku sebagai tanda bahwa aku benar-benar berterimakasih padanya.
Awalnya ia menatapku ragu, hingga akhirnya tangannya menyambut uluran tanganku.
"Okay u'r welcome. Namaku Jennifer, by the way." jawabnya singkat.
Aku tersenyum, "Aku Neymar."
Jennifer mengerutkan alisnya, "Neymar? sepertinya tidak asing."
Tak lama salah satu karyawanku datang membawa mobilku, karena sebelumnya aku sudah menghubunginya untuk menjemputku di area sekitar Dream Library.
"Kau bisa cari namaku di Google untuk memastikan apakah aku pria jahat atau bukan." kataku memasuki mobil.
"Senang bertemu denganmu Jennifer. Ingat, namaku Neymar Junior. See ya!" lanjutku seraya mengedipkan mata padanya. Lalu menancap gas, melajukan mobilku.
***
Jennifer's POV
Aku masih tertegun karena melihat mobil mewah yang baru saja berhenti tepat didepan mataku. Mobil yang selalu aku idam-idamkan.
Ditambah pria gila bernama Neymar itu masuk dan mengendarai mobil seharga 14Miliar yang sangat menyilaukan setiap mata yang memandang kendaraan beroda empat tersebut.
"Wait! tadi dia bilang apa? Neymar Junior?"
Dengan cepat aku mengetik namanya di kolom pencarian.
"What the ffff...."
spontan tanganku menutup mulutku yang ternganga saking terkejutnya melihat hasil pencarian yang dimunculkan oleh Google.
*To Be Continue*
Haiiiii gimana readers??? aneh ga? haha
Eh sebelumnya author disclaimer dulu yaa. Untuk lokasi tempat, waktu, ataupun kejadian yang ada dicerita ini pure imajinasi author aja yaa. Belum tentu ada dan sesuai dengan dunia nyata. Termasuk gambar, author ambil dari berbagai sumber.
Tunggu update selanjutnya yaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE ME YOUR FOREVER [Neymar Jr]
Fiksi PenggemarSepakbola, party, game, Davi, adalah hal-hal yang aku suka. Ah satu lagi. Aku juga menyukaimu😝 -Neymar Jr- *Hollaaaa!! maaf yaa reader kalo tiba-tiba Author bikin cerita tentang Neymar Jr. Author lagi jatuh cinta bgt soalnya sama si brazillian man...