GIVE ME YOUR FOREVER [Neymar Jr]

10

- Neymar's POV -

*ting!*

Mine❤️: Hey, what you doing?

Me: I'm still at training center. Why babe?

Mine❤️: R you free tonight? Can we meet?

Me: Of course Linda. I will pick you up on 7.30pm.

Mine❤️: Okay, Ney. Be careful.

Me: Thanks babe😘

Matahari sudah terbenam bergantian dengan bulan yang sudah menampakkan wujudnya sempurna. Latihan kami hari inipun selesai.

Aku melihat jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 7pm. Aku membersihkan diri di ruang ganti PSG lalu bergegas pergi menjemput Jennifer dikantornya.

Baru saja memasuki area parkir gedung tinggi berlantai 12 ini. Aku melihat wanita cantik yang kini berstatus kekasihku sudah menunggu di depan lobby utama.

Aku mendekat dan Jennifer langsung masuk ke dalam mobil.

Aku memeluknya singkat, begitupun Jennifer. Dan aku kembali melajukan mobilku.

"Ternyata kau adalah tipe kekasih yang mudah rindu yaa. Setelah hampir satu tahun aku mengenalmu, baru kali seorang Jennifer Marcellia menghubungiku terlebih dahulu."godaku.

"Please Ney. Baru 1 menit kita bertemu, tapi kau sudah memancing emosiku." katanya kesal.

Seperti biasa, semakin Jennifer kesal, semakin aku ingin menggodanya.

"So, how was your day?" tanyaku.

Tidak ada jawaban dari Jennifer membuatku menoleh sekilas kearahnya.

"Hey beauty, what's wrong?" tanyaku lagi.

"Sepertinya kita harus berpisah, Ney."

*Ciittttt!!!*

Aku spontan menginjak rem, membuat Jennifer dan juga diriku sendiri tersentak karena mobilku yang berhenti mendadak.

"Neymar Junior, are you crazy??" ujar Jennifer kesal.

"Kau yang gila." jawabku tak kalah sebal.

"What?" ucapnya menatapku.

Demi apapun kali ini aku tidak habis pikir dengan Jennifer.

Belum sampai 48 jam kita berpacaran, dengan entengnya dia mengatakan kalau kita harus berpisah. Ditambah dengan wajahnya yang tidak merasa bersalah sama sekali.

Aku hanya mengerutkan alisku, menatapnya tak percaya.

"Wait! I think you're misunderstanding about what i said." ucap Jennifer berusaha menenangkanku.

"Okay, i'm waiting you to explain it." ucapku

"Baiklah, aku jelaskan. Bisakah kita menepikan mobilmu terlebih dahulu?"

Aku menurut, segera menepikan mobilku.

"Jennifer Marcellia, tell me. What's going on??" tanyaku tak sabar.

"Ney, sepertinya kita harus berpisah karena aku mendapat project untuk mendesign produk baru dari Puma yang akan launcing di L.A. pertengahan tahun ini." kata Jennifer menjelaskan

"Karena aku berasal dari U.S, jadi akulah yang ditunjuk perusahaan untuk mengambil project ini. Setelah produk ini launching, baru aku kembali lagi ke Perancis."

"So, kita harus LDR sampai project itu selesai." lanjutnya dengan wajah sendu.

Aku menghela nafas panjang, "Gosh! i thought you wanna break up with me."