9

370 31 6
                                    

Jennifer's POV

"Please be my girlfriend, Jennifer Marcellia.."
bisik Neymar ditelingaku, dengan posisi tubuhnya yang masih memelukku.

Aku terdiam beberapa detik, lalu aku merasakan perlahan Neymar melepas pelukannya dan menatap mataku dalam.

Oh my god, his eyes so beautiful!

"Jenny..." ucapnya lembut

*cekrek! cekrek!📸*

Baik aku maupun Neymar kompak menoleh kearah flash kamera yang memotret kami.
Benar saja, ternyata para wartawan yang sudah berkeliaran di sekitar kantorku sejak beberapa hari yang lalu akhirnya berhasil mendapat apa yang mereka inginkan.

Aku yakin mereka memotret adegan Neymar memelukku barusan.

Neymar meraih tanganku dan menuntunku berjalan masuk kedalam mobilnya menerobos kerumunan wartawan.

Pria manis disampingku ini langsung menyalakan mesin mobilnya, namun para wartawan tetap berusaha memotret dan mencecar berbagai pertanyaan pada kami hingga mobil Neymar sulit untuk berjalan maju.

Tapi Neymar tidak peduli, ia menginjak pedal gas hingga knalpot dari mobil Ferrari merah miliknya mengeluarkan suara gemuruh yang sangat kencang.

Alhasil para wartawan yang terkejut langsung menjauhkan diri mereka dari mobil yang tadinya menghalangi jalan kami. Tak butuh waktu lama, Neymar melajukan mobilnya meninggalkan kumpulan para wartawan.

Setelah 10 menit, Neymar menepikan mobilnya dibahu jalan Kota Paris.

Aku menoleh kearahnya dan ternyata Neymar sudah menatapku lebih dulu.

"Ney..."

"Jen..."

Aku dan Neymar berbarengan saling memanggil nama kami satu sama lain.

"Ladies first." ucapnya.

Aku menggelengkan kepalaku, "Tidak, kau dulu saja."

Neymar menghela nafasnya lalu memulai kalimatnya.

"Jennifer, aku yakin kau sudah mendengar apa yang aku katakan tadi saat aku memelukmu." ujarnya.

Aku menunduk berusaha menyembunyikan wajahku yang kuyakini sudah merah padam mengingat pelukan tiba-tiba Neymar beberapa saat lalu.

Tangan Neymar menyentuh daguku, mengarahkan wajahku untuk menatapnya.

Mata kami pun bertemu.

Demi apapun, hatiku selalu melemah setiap kali menatap mata indahnya.

"Jennifer.., please say yes." kata Neymar memaksa namun nada bicaranya tetap lembut.

"Why...?" tanyaku.

"Why, what?" katanya bertanya balik.

Aku melihat kebawah mengalihkan pandanganku dari wajahnya.

"Why you suddenly ask me to be your girlfriend?"

"Kau benar-benar tidak tau, atau berpura-pura tidak tau??" ujarnya lalu menjauhkan diri yang tadinya masih menatapku menjadi keposisi semula menghadap kedepan.

"What do you mean?" tanyaku sedikit kesal.

Ia menoleh kearahku, menatapku dengan wajah yang tak kalah kesal.

"Sudah beberapa bulan ini kita sering menghabiskan waktu bersama Jennifer. Tidak mungkin jika aku menganggapmu hanya sekedar teman biasa bukan?" ujarnya.

"But, you never told me that you like me or something like..."

"I Love You!" kata Neymar tiba-tiba memotong omonganku.

GIVE ME YOUR FOREVER [Neymar Jr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang