- at PSG's Training Center -Neymar's POV
"Wanita mana lagi yang akan menjadi korban selanjutnya?"
Aku melirik kearah Mbappe, "Hey, aku juga sering menjadi korban."
"Iya tapi lebih banyak mereka yang menjadi korban rayuanmu."
Aku merangkul Mbappe, "Listen bro, wanita ini berbeda. Dia..."
Belum selesai kubicara, Mbappe dan Messi memotong dan dengan kompak mengatakan, "Cantik, dan aku seperti terhipnotis oleh kecantikannya bagai malaikat yang turun dari surga."
"Kau selalu mengatakan kalimat itu setiap kali terpikat dengan wanita baru." ujar Messi seolah hafal dengan tingkahku.
"Tidak, tidak, kali ini benar-benar berbeda. Dia ketus, dan seperti tidak tertarik sama sekali denganku."
"Artinya kau hanya penasaran saja dengannya. Jika hatinya sudah luluh padamu, pasti kau akan mencari sejuta alasan untuk mengakhiri hubungan kalian." tambah Mbappe mengingat cacatan buruk percintaanku.
"Coba aku lihat, wanita ketus mana yang tetap terlihat cantik hingga membuat Neymar Jr si Players ini terpikat hatinya." tanya Messi diikuti tatapan Mbappe yang juga penasaran dengan gadis yang kuceritakan.
"Itu masalahnya. Aku tidak punya fotonya. Padahal kami sudah dinner bareng. Dan aku tidak bisa menemukan Instagramnya karena aku tidak tau nama lengkapnya." sesalku
"Jangan bilang kalau kau juga tidak punya nomor ponselnya?" tanya Mbappe
"No, i have her number. and already text her. But..." aku melihat kelayar ponselku yang hanya menampilkan fotoku bersama Davi.
"But...?" tanya Messi.
"But she didn't reply yet." jawabku lesu.
"WAW..., sepertinya target kali ini cukup berat." ledek Mbappe disertai tawa Messi.
"Guys, ayo kembali kelapangan!" suara Coach membuat kami semua kembali berlatih setelah istirahat beberapa menit.
***
- at Puma Company -
Jennifer's POV
Aku melihat kelayar ponselku untuk kesekian kalinya.
"Call me, you said?? you even didn't text me, Pretty boy!" gurutuku.
wait! jangan bilang kau menunggu telfon darinya, Jennifer?!
"Tidak, tidak, get yourself together Jen!" aku kembali memperingati diriku.
*ting*
Sontak aku menoleh kearah ponselku.
+33 8901-****-**24: Olá! This Neymar Da Silva Santos Junior 😎
Okay finally, tapi aku tidak akan langsung membalasnya.
"Hey Jen" seseorang menepuk pundakku, sontak membuatku terkejut dan dengan cepat aku membalikkan layar ponselku.
"Yes, Agnes?" jawabku.
"Kau sudah lihat grup chat Tim Marketing? hasil pemotretan Neymar Jr beberapa pekan lalu sudah final. Bukankah dia sangat tampan? Dan saat melihatnya secara langsung, ternyata dia 100kali lebih mempesona!!" ujar Agnes rekan satu timku, yang selalu heboh jika membicarakan model, artis/public figure tampan lainnya.
"Tunggu, aku ingat saat itu kalian terlihat sangat akrab. Bahkan Neymar tertawa bersamamu. Benarkan?" lanjutnya yang ternyata mengingat hal itu.
"Lebih tepatnya dia menertawakanku." jawabku malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE ME YOUR FOREVER [Neymar Jr]
FanficSepakbola, party, game, Davi, adalah hal-hal yang aku suka. Ah satu lagi. Aku juga menyukaimu😝 -Neymar Jr- *Hollaaaa!! maaf yaa reader kalo tiba-tiba Author bikin cerita tentang Neymar Jr. Author lagi jatuh cinta bgt soalnya sama si brazillian man...