13

4.1K 628 84
                                    

Pip pip

Sae yang masih tertidur nyenyak terbangun dengan suara dering handphone miliknya.

Tanpa basa-basi, Sae segera meraih handphone nya yang ada di atas meja dekat ranjangnya.

Sae menggelengkan kepalanya ketika siapa yang tahu menelpon nya malam-malam seperti ini. Pasti gara-gara hal itu. Akhirnya Sae mengangkat telfon tersebut.

Awal-awal Sae diam saja. Agar suara di seberang sana yang menyapa terlebih dahulu. Tetapi 2 menit.. 3 menit.. 4 menit.. 5 menit.. tidak ada suara apapun di seberang sana membuat Sae menghela nafas berat.

"Kenapa?" Akhirnya Sae memutuskan untuk memulai percakapan. Tetapi sama hal nya. Tidak ada respon dari seberang sana. Sae lagi-lagi menghela nafas berat. Mencoba satu kali lagi.

"(Name)? Kenapa lo telfon gue malem-malem gini?" Dan sama yang kedua kalinya tidak ada respon diseberang sana. Membuat Sae berdecak kesal. Jangan-jangan (Name) mengerjainya? Balas dendam karena Sae memberikan stik eskrim sebanyak itu?

"Heh kebo, jawab gue napa?" Sae sekarang mengatakannya dengan kasar sedikit mengeraskan suaranya.

Dan ada respon, tetapi bukan suara (name). Malah kayak suara barang jatuh(?)

Bugh

"Oi?"

Tuuut—

Ingin rasanya Sae mengucapkan nama-nama hewan. Tapi diurungkan untuk kebaikan mulutnya yang sudah busuk.

"Napa sih ni anak? Gak jelas banget. Besok awas aja."

***

"Lo buat masalah apa sama bang Sae, (Name)?" Tanya Reo menghampiri (Name) yang lagi lesu di bangkunya. "Dan juga Lo begadang kah?" Reo yang melihat kantung mata (Name) curiga jika (Name) mulai tidur tidak teratur.

"Padahal bulan kemarin lo udah tidur teratur." Reo prihatin. (Name) cuman dehem. Lesu di bangkunya, sambil nyoba tidur.


"Bang Sae nyari lo." Seketika mata (Name) langsung melek.

"Yang bener?" Tanya (Name) tidak percaya. Reo ngangguk. "Bener. Udah nungguin lo di depan kelas." Secepat kilat (Name) langsung lari ke luar kelas dan betul saja Sae ada di depan kelasnya.

"Kenapa?" Tanya (Name) pada Sae yang sedang bersandar di tembok.

"Lo begadang?" Sae menghiraukan pertanyaan (Name). Salah fokus melihat kantung mata (Name) yang tebal.

"Ohoho. Tadi malem gak bisa tidur."

"Kenapa?" Tanya Sae. Sae jadi lupa tujuan awal nya manggil (Name).

"Tadi malem ada suara aneh. Bang Aiku bilang jangan keluar kamar, katanya abang juga denger. Suaranya kayak orang malu. Tapi suaranya kayak bukan orang malu. Tapi berisik banget, jadi gue gak bisa tidur sampe jam 5. Terus tidur bentar sampe jam 6 kebangun langsung cepet-cepet berangkat sekolah."

"Terus napa lo tadi malem telfon gue?" Tanya Sae.

"Eh? Jam berapa?" Tanya (Name) balik.

Blue Lock High School | Bllk x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang