"Kuping lo tambah budek apa belum lo kerokin sih? Gue bilang-NAGI SUKA SAMA LO!" Chigiri tak sabaran, kesel dia, dari tadi (name) hah hoh hah hoh muluk. Padahal suara Chigiri udah keras.
"Hah?!" Yang kali ini hah nya pake tanda seru. (Name) dikit syok, untung lagi duduk, kalo lagi berdiri pasti tubuh nya udah mendarat dilantai.
"Yang bener bang?" (Name) belum percaya.
"Tanya noh sama orang nya sendiri." Chigiri sudah lelah, akhirnya nunjuk Nagi yang lagi diem sambil masang muka ":x" andalannya.
"Gi? Beneran kah?" Tanya (Name) langsung pada Nagi. Nagi ngangguk kecil. Kali ini membuat (Name) syok yang kedua kali nya.
"Kisah percintaan itu rumit ya." Bachira berkomentar di bangku, sambil menonton Nagi dan (Name) berdrama.
(Name) bingung harus respon gimana. Ini kok temen deket nya malah demen sama dia? Reo, Nagi.
"Um, maaf gi. Kita temenan aja."
"Gue emang gak mau pacaran. Tenang aja." (Name) menghela nafas lega. Syukurlah jika mereka tetap menjadi teman. Tapi teman yang memiliki perasaan kepada nya? Bukan perasaan 'suka' yang 'sayang' tapi 'suka' yang 'cinta'.
"Kalo ada yang demen (Name) lagi, gue otw gali." Karasu tertawa.
"Gali? Gali apa?" Tanya Bachira.
"Gali kuburan lo." Dengan polos nya Bachira ber-oh-ria.
"Ini udah drama nya?" Tanya Otoya, dia lagi enak-enak makan popcorn duduk di bawah sambil nyilang kaki.
"Ga-" Karasu belum selesai ngomong tapi udah di potong sama bocil satu ini.
"Eh asu asu." Bachira memanggil Karasu. Karasu yang merasa di panggil, tapi gak. Dia gak terima, masa nama keluarga nya di salah gunakan.
"Cil kalo l-"
"Lihat nih, tadi gue ketemu sapi bawa mobil. Waktu berangkat sekolah." Bachira memperlihatkan layar handphone nya yang sudah penuh dengan foto sapi bawa mobil?
"Hah? Sapi bawa mobil? Mobil bawa sapi kali meg?"
"Bukan, sapi bawa mobil."
"Hah?"
"Lihat ini dulu makanya." Bachira mendekatkan hp nya ke wajah Karasu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iyakah? Astaga ngerinya." Karasu terkejut.
(Name), Chigiri sama Otoya ikut penasaran, langsung lihat layar handphone Bachira.
"Astaga ngerinya." Otoya sama terkejutnya dengan Karasu.
"Mencoba untuk tidak toksik." Chigiri tersenyum paksa.
"Ckp tw." Respon (Name).
"Gue doain pantat lo kelap-kelip." Entah dari mana tiba-tiba Nagi sama Barou udah berantem. Saling lempar benda apa aja sambil ngejulit.
