Sudah seminggu sejak kejadian tak senonoh itu terjadi. Yang dilakukan Xiao Zhan hanya berusaha menutupi beberapa tanda merah akibat perbuatan Wang Yibo. Entah apa maksud dan tujuan pria itu sampai melecehkan dirinya. Iya! Melecehkan! Itu lah yang dipikirkan Xiao Zhan."Kerjaan kalian udah selesai?" Yubin memulai pembicaraan saat ketiga sahabat itu berkumpul di taman belakang kediaman Wang. Di sana ada beberapa tanaman buah-buahan yang sengaja ditanam. Nyonya Shishi sengaja menanamnya sendiri karena suami dan anak-anaknya menyukai buah organik.
Xiao Zhan dan Ziyi mengangguk. "Udah lah. Kalau belum, mana bisa kita ke sini Yubin ge." Jawab Ziyi.
"Ooh, aku masih ada satu, memberi pakan ikan-ikan di sana." Xiao Zhan menunjuk kolam ikan yang tidak jauh dari mereka. Ikan hias peliharaan Tuan Leehom.
"Aku kira kau ke kampus?"
Ziyi menggeleng. "Tidak. Dosennya ada urusan mendadak."
Xiao Zhan yang sedang merentangkan kedua kakinya menghadap Ziyi. "Kuliah susah tidak?"
"Susah-susah gampang sih. Demi taraf hidup yang lebih baik. Ya walaupun nanti tetap kerja di perusahaan Tuan Besar."
"Kalau nanti jadi pegawai kantoran jangan lupain kita, ya!" Kuliah saja belum selesai, ada-ada saja kelakuan Yubin.
"Bisa aja sih! Kalau ingat tapinya." Ziyi mengangkat dagu tinggi-tinggi. Pura-pura menyombongkan diri.
"Yubin, kita doakan saja dia tidak dapat jodoh."
"Ish!" Ziyi langsung berlutut di hadapan kedua sahabatnya. "Maafkan hamba Tuan ku!" Dia bersujud, "jangan menghukum hamba! Hanya kalian berdua yang bisa diajak bahas keperkasaan pria."
"Jingan!" Maki Yubin yang langsung memukul pelan kepala Ziyi dan mereka tertawa bersama.
"Harus ya bahas keperkasaan?" Xiao Zhan yang berhenti dari tawanya dan membuka obrolan yang terdengar aneh untuk orang lain, tapi tidak untuk Ziyi dan Yubin. Mereka sudah terlalu biasa dengan topik ini.
"Tanpa keperkasaan hidup ini tidak berarti Zhan ge."
"Sial! Sudah dua kali kau menyebut itu. Jangan sampe kau membayangkan punya Tuan Yibo!"
Mendengar nama tuan muda, membuat Xiao Zhan membuang muka. Menghindari tatapan Ziyi dan Yubin. Wajahnya memanas, ketika teringat perlakuan Wang Yibo terakhir kali. "Tidak ya!"
Ziyi memicingkan mata. "Zhan ge berbohong. Tidak ada yang tidak memikirkan betapa perkasanya dia, ya!"
"Masih kecil bahasnya mesti tentang keperkasaan, ya?" Tambah Yubin. "Madam Gong tau tidak ya, tingkah anaknya binal? Pasti stroke mendadak."
"Kalian teman macam apa, sih? Aku sayang kalian." Mereka kembali tertawa. Ziyi menjatuhkan tubuhnya berbantalkan paha Xiao Zhan. "Andai kekasihku seperti Tuan Yibo, tampan, kaya, baik, santun."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Drive Me Insane | YiZhan
FanfictionRomance story by Senna 18+ Adult Story PEMBACA DI BAWAH UMUR JANGAN MENDEKAT!!! Mohon bijak dalam memilih bacaan😇 Follow my account before read♡ 💥💥💥 Kisah cinta yang terhalang batas kasta. Mampukah mereka melaluinya?