XVI

1.1K 135 13
                                    

Pria itu meneguk bir di gelasnya, menikmati perlahan cairan berwarna pekat mengalir di tenggorokan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria itu meneguk bir di gelasnya, menikmati perlahan cairan berwarna pekat mengalir di tenggorokan. Duduk bersandar di kursi dengan hanya mengenakan underwear tepat di samping dinding kaca apartement. Di balik punggungnya memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit seolah menegaskan betapa berkuasanya dia.

Meresapi nikmatnya minuman beralkohol itu, matanya tidak lepas manatap sosok di atas ranjang miliknya. Seorang pemuda yang beberapa waktu lalu memohon ampun untuk dilepaskan, namun menahan tangannya untuk tak pergi. Perkataan dan tindakan tak sejalan.

Wang Yibo tersenyum. Rasanya dia baru saja meniduri pemuda amatir, terkesan seperti tidak pernah melakukan seks atau mungkin karena sudah lama tidak melakukannya? Sepasang alisnya bersatu. Apa mungkin Xiao Zhan sudah lama tidak melakukan seks? Mungkinkan seorang pemuda yang mempunyai anak di luar nikah menahan diri untuk tidak melakukan itu? Entahlah, rasanya dia tak perlu memikirkan itu.

Masih menatap Xiao Zhan, dengan siku bertumpu di sandaran kursi tanpa melapas gelas berisi di tangannya. Dia masih belum puas menikmati tubuh itu, tapi pemuda itu langsung tertidur lelap setelah pelepasan pertamanya datang.

Sengaja menjauh, dia menahan diri untuk tidak mendekat. Pikiran dan hatinya pertentangan. Sifat Iblis dalam dirinya memaksa agar membangunkan pemuda itu untuk melayani nafsu bejadnya yang tak akan pernah puas dengan hanya sekali pelepasan, sementara hati kecilnya melarang itu.

Memutus pandangan sebelum pikiran gilanya mengambil alih tubuhnya, Wang Yibo berganti menatap bulan di langit. Kepalanya mulai memikirkan keputusannya yang melakukan hubungan terlarang dengan Xiao Zhan. Dia mulai membuat peraturan untuk dirinya sendiri, satu di antaranya adalah soal rasa.

"Tuan?"

Pria itu beralih ke arah Xiao Zhan yang terbangun.

"Tuan tidak tidur?"

Wang Yibo diam. Dia hanya menatap Xiao Zhan sedangkan yang ditatap menunduk takut. Tatapan pria itu bukan tatapan menggoda yang membuat pipinya merona seperti biasa. "Ke luar dari kamarku."

Mengangkat kepala menatap tuan muda, hatinya bagaikan teriris sembilu mendengar perintah dengan nada tajam ke luar dari mulut pria itu. Wang Yibo mengusirnya setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Tapi bukannya itu tugasnya setelah harga dirinya dibeli pria itu? Ia hanya seorang menghangat ranjang.

Xiao Zhan memutus pandangan, beranjak ke sisi ranjang dan menurunkan kakinya perlahan. Sedikit kesusahan karena tangannya memegang selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Menunduk hormat sebelum pamit pergi dari kamar keramat itu. Itu julukan darinya. Saksi bisu dirinya ditiduri sang majikan.

"Mau kamu bawa ke mana selimut itu?"

Pemuda itu berhenti. Xiao Zhan berbalik dengan raut manatap kesal yang tidak perlu susah-susah ia sembunyikan pada tuan muda. Dirinya malas beradu argumen selarut ini, karena dirinya tak akan bisa menang melawan sang majikan. Xiao Zhan melepas selimut itu, membangkitkan nafsu Wang Yibo yang sudah ditahan sekuat tenaga sejak tadi.

You Drive Me Insane | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang