XXV

883 113 13
                                    

Setelah membuka pintu, Wang Yibo mendapati keberadaan sang ibu yang sedikit terkejut saat melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membuka pintu, Wang Yibo mendapati keberadaan sang ibu yang sedikit terkejut saat melihatnya. Ibunya terlihat bingung, mungkin Shishi berpikir kalau Xiao Zhan yang akan membuka pintu. Namun raut bingung itu berganti dengan seutas senyuman saat sang putra mengulas senyum kecil untuknya.

"Mama merindukanmu." Shishi memeluk putranya dan disambut baik oleh Wang Yibo.

"Yibo juga." Ia membawa sang ibu masuk, melirik sekilas pada seseorang yang berada di balik punggung ibunya. Wang Yibo tahu kalau dia adalah teman Xiao Zhan.

"Kamu kapan pulang ke rumah? Kamu jarang pulang." Tanya sang ibu sambil berjalan menuju ruang tengah.

"Yibo sibuk, ada banyak kerjaan di kator. Mungkin akhir pekan nanti, Yibo bisa pulang."

"Jangan memaksakan dirimu. Mama tak mau kamu sakit." Ucap Shishi setelah mendaratkan dirinya di sofa.

Ia menanggapi ucapan sang ibu dengan senyuman kecil. "Yibo mengerti. Mama tidak perlu mengkhawatirkanku." Diumurnya yang tidak lagi remaja, tapi Shishi masih saja mencemaskannya.

"Xiao Zhan mana?"

"Menyiapkan sarapan."

Shishi mengangguk, lalu menoleh ke arah Yubin yang berdiri dengan kepala menunduk sopan. Dalam diamnya, Yubin memikirkan alasan mengapa Shishi membawanya ke sini. Sedikit aneh menurutnya karena wanita paruh baya itu biasanya akan membawa madam Gong jika bepergian atau sedang memerlukan bantuan. "Kamu bawa semua itu ke dapur."

Yubin mengangguk patuh. "Baik, nyonya." Dan saat mau mengambil langkah menuju dapur, ia kembali menghadap Shishi. "Em... nyonya. Dapurnya bagian mana, ya?" Apartement ini sangat luas. Sepertinya, satu lantai dari gedung ini ialah milik tuan muda Wang seorang diri. Dibanding apartemen, tempat ini lebih cocok disebut penthouse.

"Jalan saja ke arah belakang, di sana kamu akan bertemu Xiao Zhan." Bukan Shishi yang menjawab, melainkan Wang Yibo.

"Baik, tuan. Saya permisi pamit ke belakang." Pamit Yubin sopan, lalu pergi menyusul Xiao Zhan.

"Nancy datang ke rumah semalam. Kamu masih ada hubungan dengan dia?"

Wang Yibo yang duduk di depan sang ibu menyandarkan punggungnya santai di sofa. "Kami hanya berteman biasa. Dia ingin bertemu, tapi Yibo pergi ke Amerika. Jadi sebagai gantinya, Yibo undang dia makan malam di sini."

Shishi menganguk paham atas menjelasan putranya, tapi masih ada yang ingin ia pastikan.

"Mama datang ke sini karena mau memastikan aduan Nancy, kan? Dia tidak mungkin datang ke rumah tanpa maksud apa-apa."

Terkejut lantaran sang putra tahu maksud kedatangannya, Shishi lantas menghembuskan napas gusar dan menatap serius putranya. "Mama mengkhawatirkanmu."

Wang Yibo tersenyum lembut, paham atas ketakutan Shishi padanya. "Mama khawatir kalau Yibo mengecewakan kalian?" Ia menatap lembut ibunya. "Apa itu pernah terjadi?"

You Drive Me Insane | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang