"Mereka siapa?" Tanya Raisya pada Diva.
"Teman baruku, ini Syifa dan ini Kira" jawab Diva sambil memperkenalkan dua orang disebelahnya.
"Hai, kau pasti Raisya Sahabat kecilnya Diva" ucap Shifa menyapa Raisya.
"Emm ya, kalian dari kelas?"
"Aku di kelas IPS 5, kalau Shifa IPS 7" jawab Kira.
"Owh, eh kalian duduk"
"Hehe, sorry aku lupa, kalian tidak memesan makanan?"
"Ah iya" ucap Shifa.
"Kalian mau apa?" Tanya Shifa pada Diva dan Kira.
"Aku-"
"Nih" ucap Rachel yang baru saja datang membawa makanannya dan Raisya.
Setelah memberikan makanan Raisya, dia menatap dua orang dua orang yang duduk didepan Raisya bersama dengan Diva. Rachel menatap Raisya seolah bertanya.
"Oh iya, itu teman baru Diva, Shifa dan Kira" ucap Raisya memberitahu Rachel.
Rachel yang mendengarnya hanya mengangguk lalu duduk di kursi sebelah Raisya tanpa berkata apapun.
"Dia siapa?" Tanya Kira.
"Dia Rachel temanku juga" ucap Raisya.
"Owh ku pikir temanmu hanya Diva" ucap Kira.
"Jadi pesan apa?" Tanya Shifa.
"Samakan saja denganmu" ucap Kira dan Diva.
Tanpa ada yang menyadari Kira menatap Rachel yang tengah memakan makanannya dengan sangat lekat. Disisi lain Rachel yang tengah menikmati makanannya itu tau jika ada yang manatapnya. Dia menghentikan makannya, dan meminum minumannya.
"Aku selesai" ucap Rachel pada Raisya.
"Loh, kamu mau kemana?" Tanya Raisya saat melihat Rachel akan pergi.
"Kembali"
"Tidak menunggu kita?"
Rachel tidak menjawab dan melanjutkan jalannya. Raisya menghela nafasnya melihat Rachel pergi.
"Apa dia marah, dia tak suka pada kita?" Tanya Syifa.
"Bukan, dia memang seperti itu"
"Benarkah?, Tapi dia terlihat marah, bahkan dia tidak menghabiskan makannya"
"Iya, dia memang cuek dan pendiam"
"Untuk apa bertaman dengan orang seperti itu, tidak ada gunanya" ucap Shifa lagi.
Raisya memandang Shifa tidak suka. "Aku tidak pernah memilih milih dalam pertemanan, jadi jangan mengucapkan hal seperti itu lagi"
"Tapi dia tidak bersikap baik"
"Apa kau baik?" Tanya Raisya dengan nada dingin.
"Aku-"
"Makanan datang" ucap Kena yang baru saja datang dengan makanan mereka.
"Eh lagi ngomongin apa ni" lanjutnya.
"Aku selesai, aku duluan ya" ucap Raisya pergi meninggalkan mereka.
"Loh?"
"Ada apa?" Tanya Kena pada Diva dan Shifa.
"Apa lagi, masalahnya tetaplah gadis itu" ucap Diva.
"Ternyata benar yang kau ucapkan, gadis itu telah mempengaruhi Raisya untuk mengambilnya darimu" ucap Shifa.
"Apa perlu kita melakukan sesuatu padanya?" Tanya Kena pada Diva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misterius Girl
Mystery / Thriller"Mama" teriak seorang gadis kecil berlari menuju mamanya yang tertembak ditengah pertempuran antar gang mafia. "Mama jangan tinggalin Queen, bangun ma bangun" tangis gadis kecil itu sambil memeluk mamanya yang berlumuran darah. Lalu tiba tiba terden...