26

42 5 0
                                    

"Yeahh skor sempurna, hari ini kau kalah" sorak Rachel setelah melihat skor yang terlihat dipapan.

"Argh, baiklah papa kalah, jadi kau mau apa?" Tanya David sambil meletakkan peralatan tembaknya.

"Emm? Bagaimana kalau hukumanku kemarin selesai?"

"Tidak, itu hukumanmu karna melanggar aturan, yang lain"

"Ah papa tidak asik, tadi kau bilang yang kalah harus menuruti apapun"

"Iya tapi-"

"Tidak peduli, aku marah padamu" ucap Rachel sambil memalingkan wajah.

"Oke oke, hukuman mu selesai"

"Lah kok gitu, jadi hukuman saya juga selesai kan ketua?" Sahut Thunder saat mendengarnya.

"Apa?!" Ucap David dengan nada menekan.

"Hehe, tidak-tidak saya hanya bercanda" ucap Thunder senyumnya.

Ah, tentang hukuman? Rachel dan Thunder dihukum oleh David karna pulang malam kemarin. Sehabis pulang dari sekolah Rachel mengajak Thunder berkeliling kota, tepatnya Rachel memaksa Thunder. Rachel mengajaknya menuju tempat balap liar. Bukan untuk menonton tapi Rachel merampas motor Thunder dan ikut dalam balapan itu.

"Oh ya, pa hari ini aku juga mau jalan-jalan dengan Thunder ya?"

"Tidak, kau fikir papa akan tertipu? Tidak papa tidak akan membiarkanmu balapan lagi"

"Tidak, aku tidak akan pergi kesana, lagipula tempat itu sudah ditutup, olehmu" ucap Rachel dengan melirikan ucapan akhirnya.

"Tentu saja, jika tidak kau akan kesana lagi"

"Ayolah, lagi pula aku baik-baik saja, palah aku menang dan mendapat motor baru, bukankah itu bagus? Aku juga tidak bermain lagi"

"Tidak bermain? Lalu apa kemarin hemm? Dan gadis dikandang itu apa?" Tanya Richard yang baru saja datang.

"Emm, itu hanya penutupan saja"

"Penutupan, hahaha kau selalu bilang seperti itu dari dulu"

"Yang ini sungguhan, benar" 'jika mereka tak menggangguku' ucap Rachel sambil membatin.

"Halah"

"Oh ayolah, aku hanya ingin jalan-jalan saja"

"Boleh ya pa, ya ya ya" ucap Rachel dengan manja pada David.

"Ya! Kenapa kau jadi manja sekali setelah ada papamu"

"Hilangkan ekspresimu itu, itu sangat menjijikan, tidak cocok untukmu"

"Apa sih paman, aku tidak berbicara denganmu"

"Sudah?" Tanya David.

"Oke, kau boleh pergi, tapi dengan Thunder dan bodyguard mu yang lain juga akan ikut"

"Bukannya memang selalu seperti itu? Kalau pun aku bilang tidak juga mereka tetap mengawasi ku"

"Mau tidak?"

"Tentu saja mau, aku sayang papa" ucap Rachel sambil mencium pipi David.

....

Tas belanja sudah memenuhi kedua tangan para pria yang kini tenang berjalan didalam sebuah Mall. Sedangkan 2 orang lainnya kini masih sibuk mencari barang lain.

"Itu sangat cocok untukmu" ucap Rachel pada Thunder yang menempelkan sebuah baju di badannya.

Disinilah mereka berada sekarang, sebuah Mall yang berada dipusat kota. 2 jam berada disana mereka sudah membuat bodyguard Rachel yang lain membawa banyak tas belanja, mulai dari sepatu baju dan barang lain. Mereka benar-benar berniat untuk menghabiskan uang hari ini.

Misterius GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang