27

29 4 0
                                    


"Pa, dimana paman?" Tanya Rachel pada David yang mengawasi maid menyiapkan sarapan.

"Diruang kerjanya"

"Sepagi ini?"

"Ya, lagipula tumben sekali kau sudah bangun Queen?"

"Ah ya, aku tadi terbangun karna haus dan ya aku tidak bisa tidur kembali, dan kau belum menjawab pertanyaanku pa" ucap Rachel mengingatkan.

"Apa? Tentu saja dia sangat sibuk menyiapkan pesta nanti malam" jawab David.

Meski pesta itu adalah saran dan keinginan dari Evan namun Richard lah yang bertanggung jawab menyiapkan pesta itu. Mulai dari gedung hingga makanan semua diatur oleh Richard sendiri karna dia tidak ingin ada masalah. Bukannya berprasangka buruk tapi bukankah lebih baik mengantisipasi? Melihat bagaimana Evan, seluk beluk serta niat buruknya sejak awal Richard tidak bisa mengambil resiko.

"Ah begitu"

"Apa kau jadi pergi ke pesta?" Tanya David karna semalam Rachel memberitahunya kalau Raisya mengundangnya.

"Ya, seperti yang aku katakan sebelumnya kalau aku akan datang" sebelum Raisya mengundang Rachel, Rachel memang sudah mengatakannya.

Tidak hanya itu, semua memang sudah direncanakan oleh Rachel. Bahkan undangan Raisya pun bukanlah sebuah kebetulan. Itu semua sudah direncanakan, meski Rachel tidak menduga akan bertemu Raisya di mall, dia mengira akan mendapat undangannya lewat chat atau disekolah nanti.

"Lalu bagaimana dengan papa, apa kau benar-benar akan ikut datang mengawasi? Bagaimana kalau mereka melihatmu?" Tanya balik Rachel.

"Tidak akan ada yang melihatku, aku akan mengawasi dari dalam"

"Emm, baiklah"

"Aku akan menemui paman dulu"

"Ya, suruh dia turun sekalian"

"Oke"

....

"Paman"

"Oh wow, apa matahari terbit dari barat hari ini? Tumben sekali kau membuka matamu di jam segini?" Ucap Richard tanpa membalas sapaan Rachel.

"Ya!!! Kenapa kau malah mengejekku? Aku bangun siang salah bangun pagi salah" ucap Rachel kesal sambil berjalan menuju sofa.

"Aku tidak bilang kau salah, hanya tumben saja"

"Kenapa pula kau kemari?"

"Kemarin aku lupa memberitahumu tentang para penjaga nanti malam, beritahu mereka untuk pura-pura tidak mengenaliku"

"Tentu saja, aku sudah tau itu, dan semuanya sudah aman"

"Baiklah, oh ya papa meminta untuk turun, sarapan sudah siap"

"Aku akan turun setelah ini" ucap Richard sambil menunjukkan rekaman cctv di tempat yang akan digunakan untuk pesta.

"Kalau begitu aku duluan"

"Oke"

"Ah ya, paman sudah menyiapkan beberapa gaun untuk kau pakai nanti malam, kau bisa memilihnya nanti setelah pulang sekolah" ucap Richard menghentikan langkah Rachel.

"Gaun?"

"Ya paman lihat kau sangat cocok memakai gaun kemarin, jadi paman memilih beberapa untukmu malam ini"

"Haruskah aku memakainya?"

"Tentu saja, apa kau akan memakai celana dan kaos untuk menghadiri pesta perusahaan?"

"Yah"

"Tidak, kau akan terlihat aneh"

"Huft, baiklah" putus Rachel meninggalkan ruang Richard.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Misterius GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang