Lia pov.
Aku merasa papa benar2 berubah sejak aku mengalami kecelakaan ini,
Dia mengabaikan ku terlalu sering
Bahkan tidak menyapa ku sama sekali.Setidak nya saat ini ada mama irene yg terus memperhatikan ku,
Wanita yg dulu nya aku benci, kini dia adalah garda terdepan ku apabila ada hal buruk yg ingin menimpa ku.Aku tau semua nya,
Ya aku mengetahui semua kenyataan nya.
Saat om jeje dan mama berbicara di rumah sakit itu
Sebenarnya aku sedang berada tidak jauh dari sana karena aku ingin meminta maaf pada mama.
Obrolan mereka tentang aku dan papa membuat fikiran ku sangat kacau
tapi aku meminta nenek fany untuk merahasia kan semua kejadian di hari itu karena aku ingin mencoba menolak kenyataan nya.Tapi kenyataan yg ingin aku tolak itu di bantah secara tidak langsung oleh papa,
Dia sampai saat ini seperti menegaskan padaku kalau aku ini bukan darah daging nya.Hatiku teriris tapi aku tidak ingin menyampaikan nya pada siapapun.
Andai mama masih hidup,
Aku pasti akan menyalah kan nya karena dia sudah menyakiti laki2 baik seperti papa.Om jeje yg aku kenal selama ini perlahan lahan juga mulai menghilang,
Aku tidak bisa menghubungi nya dan aku tidak tahu keberadaan nya
Dia papa kandung ku yg selama ini selalu berada disisi ku.Tuhan,jika ini adalah hukuman atas dosa mama dan om jeje
kenapa aku yg harus menerima akibat nya seperti ini.
Aku tidak minta di lahirkan dalam keadaan yg tidak suci Tuhan..Lia pov end.
Sedari tadi irene melihat kalau lia tengah melamun di pinggiran kolam renang,
Ia tidak mau mendekati nya
karena dia tahu kondisi hati lia saat ini."Aku tidak bisa berdiam diri saja.
Jisoo harus segera memperbaiki sikap nya terhadap lia" Ucap irene lalu suara bel pintu terdengar berkali kali."Oppa, tumben membunyikan bel?
Kan oppa tau kode pintu rumah" Ucap irene karena jisoo yg pulang lebih awal."Aku hanya ingin melihat wajah mu membuka pintu untukku.
Masak apa hari ini? "." aku dan lia hanya memesan makanan cepat saji.
Aku fikir oppa akan pulang telat maka nya aku tidak masak"."Tidak apa2, aku mandi dulu ya".
Irene melupakan lia untuk sesaat
Dia perlu menyiapkan pakaian ganti untuk jisoo
Namun setelah beberapa lama
Kenapa dia tidak mendengar suara tongkat lia di mana2." Apa ada cemilan dan kopi? "Tanya jisoo setelah mandi dan berganti pakaian.
" Oppa, lia!! ".
" Kenapa? Anak itu pasti sedang berada di kamar nya".
Irene berlari menuruni tangga untuk melihat ke kolam renang
Tubuh lia sudah mengapung dan jisoo langsung terjun untuk mengangkat tubuh lia."Lia bangun!! Lia bangun!! Lia ini papa!! " Jisoo berkali kali menguncang tubuh lia lalu memberikan nafas buatan.
"Kita bawa ke rumah sakit oppa".
" Siapkan mobil!".
Dengan tubuh yg basah kuyup jisoo menyetir secara cepat,
Kenapa lia harus tenggelam
Apa ini semua di sengaja karena tingkah dingin nya selama ini."Maafin papa lia, maafin papa! " Berulang kali jisoo mengucapkan kalimat yg sama sembari dia dan irene menunggu di depan ruang ICU.
Dokter hanya sebentar saja menangani kondisi lia,
Anak itu sudah sadar
Tapi kondisi nya masih lemas karena terlalu banyak meminum air kolam.

KAMU SEDANG MEMBACA
sugar duda
Fanfictionjadi ff jirene kali ini tentang comedy romansa ya. mimin cerita sedikit ni, mimin itu dulu nya penulis ff di ig sejak tahun 2016, mimin nulis ff tentang tinaom. banyak pengikut mimin nyaranin buat nulis di sini tp wktu itu blm ada minat, smpe tahun...