Keluarga sejati? Tahukah apa artinya?
Jika tak tahu, kalian akan terjebak selamanya.
Hongjoong, Seonghwa dan keenam anak adopsinya pindah ke rumah yang lebih besar. Berharap dapat menjadi keluarga sepenuhnya.
Namun, kehidupan mereka seolah dipermain...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak Yunho!" teriak San, langsung menarik tangan Yunho. "Jamnya tak benar, lihatlah jendela, sebentar lagi pukul enam," jelasnya sembari berlari. Dengan terburu menaiki tangga tanpa melepas tautan dengan Kakak tertua.
Di depan San ada Wooyoung, dengan dua bungsu yang digandeng dengan erat. Semuanya masuk ke dalam kamar Ayah dan Ibu yang berhadapan langsung dengan tangga.
Sesaat setelah pintu Wooyoung kunci, terdengar suara jendela yang tertutup rapat. Namun, tak ada suara geraman atau rintihan, malam ini jauh lebih sunyi dari kemarin, tetapi itu justru membuat mereka semakin tak tenang.
Ketukan di pintu, membuat semua orang membeku. Mingi dan Jongho bahkan memeluk Wooyoung dengan erat. Ketukan itu terus terdengar, tetapi tidak memaksa dan terdengar sopan, sangat aneh.
"Anak-anak, kalian di dalam?"
Semua orang terlonjak kaget saat mendengar suara dari luar, seorang perempuan, tutur katanya begitu lembut, suranya begitu hangat, sama seperti Ibu saat berbicara dengan mereka.
"Jangan takut, aku tak akan menyakiti kalian, aku justru ingin menyelamatkan kalian, percayalah padaku."
Namun, tak ada yang berani menyahut, mereka tak tahu apa yang ada di balik pintu. Bagaimana jika itu jebakan? Tetapi ucapannya terdengar jujur, begitu hangat dan tulus.
Walau begitu, semuanya tetap refleks berjalan mundur menjauhi pintu. Siapa? Kenapa tiba-tiba?
"Jangan takut. Kalian ingin tahu kenapa kalian terjebak di dalam sini, bukan? Itu karena orang tua angkat kalian yang menginginkannya."
"Heh?"
Semua orang terkesiap, apa maksudnya?
"Ya, Hongjoong dan Seonghwa, mereka sama sekali tak menyayangi kalian, karena itulah mereka tak memberitahukan bagaimana cara keluar dari sini."
"Itu ... bohong, kan?" gumam Yunho, itu tidak mungkin, kan? Ayah dan Ibu tak mungkin begitu, kan? Yunho ingin menyangkalnya, tetapi mereka semua hanyalah anak yang dipungut dari jalanan, terutama ia yang terkenal sebagai pencuri di pelabuhan, memangnya ada orang yang benar-benar mau menyayangi anak seperti dirinya?
"Aku tak berbohong, semua kejadian ini memang keinginan kedua orang tua angkat kalian, dan aku tahu bagaimana cara keluar dari tempat ini. Buka pintunya, aku akan membawa kalian keluar."
Buka pintu? Yunho mencengkeram sebelah lengannya dengan erat. Jika membuka pintu, apakah benar bisa keluar? Benarkah semua kejadian ini terjadi karena keinginan Ayah dan Ibu? Tapi ...
"Kakak,"
Pelukan Mingi pada kakinya, membuat Yunho kembali tersadar, ia terkesiap, tanpa sadar sebelah tangannya sudah memegang kenop pintu.
"Jangan dibuka, Mingi takut." Mingi mengeratkan pelukannya pada kaki Yunho, memang terdengar meyakinkan, ucapannya begitu hangat, terdengar jujur dan tulus, tetapi jika yang diluar sana memang berniat menolong, kenapa kemarin justru berlaku brutal dan menakutkan?