Satu

1.6K 209 46
                                    

Pintu ruang kerja Hongjoong, Seonghwa ketuk tiga kali, berjalan masuk setelah dipersilakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu ruang kerja Hongjoong, Seonghwa ketuk tiga kali, berjalan masuk setelah dipersilakan. Menghampiri suami tercinta yang terlihat sibuk dengan kertas laporan.

Memeluknya dari belakang, meremas-remas surainya, dan menghirup aroma maskulin dari pria di pelukannya. "Istirahat dulu," ujar Seonghwa, besok mereka pindah ke rumah baru, ia tak ingin suaminya kelelahan karena tak cukup tidur.

"Sebentar lagi, Seonghwa. Aku hampir selesai." Hongjoong menolehkan kepala hanya untuk mendaratkan kecupan ringan di pipi sang istri, kembali fokus pada pekerjaan, mengetik beberapa kata pada laptop, membaca kertas di tangan dan menanda tanganinya. "Lihat, sudah selesai."

Hongjoong memutar kursi, meminta Seonghwa duduk di pangkuan, kedua tengannya melingakar di pinggang ramping istri tercinta. "Bagaimana anak-anak?"

"Sudah tidur semua." Seonghwa melingkarkan kedua tangannya pada leher Hongjoong dan mengecup bibir suaminya singkat. "Hongjoong, bawa beberapa barangmu dalam tas kecil."

Hongjoong mengangguk paham. "Apa Yeosang demam lagi?"

"Tidak, sudah tiga hari ini kondisinya semakin baik. Aku juga tak mendengarnya batuk di tengah malam lagi," jawab Seonghwa, sepertinya obat kali ini bekerja dengan baik. Stamina dan daya tahan tubuh putra keduanya semakin membaik.

"Syukurlah. Kita juga sebaiknya tidur, terutama kamu yang sudah bekerja keras mengemas semua barang. Maaf ya, aku tak bisa bantu banyak." Hongjoong berdiri, dengan Seonghwa yang ia gendong ala bridal, berjalan keluar dari ruang kerja, menuju kamar.

"Tidak masalah, Hongjoong. Kamu juga bekerja keras agar bisa luang seharian besok." Seonghwa merasa sangat beruntung, memiliki suami yang sangat pengertian, dan kini, dikelilingi enam buah hati yang sangat ia sayangi.

Walau mereka terlihat masih sungkan, tetapi juga mulai berani meminta beberapa hal kecil. Seonghwa memaklumi, baru sekitar satu tahun mereka hidup bersama, bahkan baru beberapa bulan bagi yang terkecil, tak perlu terburu-buru.

Seonghwa yakin suatu hari nanti mereka benar-benar akan mengakui ia dan Hongjoong sebagai kedua orang tua mereka dan tak lagi sungkan mengutarakan perasaan dan apa yang diinginkan. Di rumah baru nanti, Seonghwa berharap itu semua akan terwujud.

 Di rumah baru nanti, Seonghwa berharap itu semua akan terwujud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔]Family - ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang