Lagi lagi tentang kesendirian,
Aku memang suka keheningan, tapi tidak dengan kesendirian.
Pada malam itu-entah itu malam atau hanya pikiranku yang kelam. Suraya sayup-sayup menusuk sukma, dinginya membekukan eunoia.
Pada saat itu, sungguh dangkal pikiranku. Aku tak dapat memilah, aku tak dapat memahami saban lirik ucapanmu-entah karena kau pandai bernyanyi atau permainan lisan adalah keahlianmu, aku tak tahu.
Saat sunyi terlelap oleh celoteh omong kosongmu, saat itu rumah siputku serasa ingin lari dari telingaku, terlalu bising untuk pecinta hening-sebab semuanya hanya kata-kata bangsatmu, dan aku telah menutup mata untuk percaya itu.
Kau boleh datang kemari dengan segala sesal, kau boleh singgah kembali dengan segala sadrah, kau boleh tinggal kembali dengan segala payah. Namun, kau tak boleh bermain-main kembali dengan segala sumpah.
Kau tahu? Apa yang membuat dunia ini terasa menyenangkan? Ijinkan aku menjawabnya-kau tahu? karena sumpah-sumpah indah yang selalu diucapkan oleh lisan sampah.
Haha, kau menertawaiku, aku pun menertawaimu. Karma selalu ada sayang, jangan risau. 🦋☠️
#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
Sendiri terkadang melelahkan
Dimana tiada teman
Tuk meluapkan keluh kesah
Bukan tak ada
Namun, jiwa ini yang tak mau
Tuk berbagi kisah dengan seseorang
Karena, ku mengetahui
Orang lain pun banyak beban fikiran
Yang mungkin lebih banyak
Dari beban ku sendiri
Sebab itu, ku tidak ingin menambah beban ku pada mereka
Biarkan diriku sendiri yang merasakan
Walupun terkadang rasanya
" kok gini sekali ya hidup. Wkwk"
Terlalu banyak keluhan
Banyak overthink
Insecure
Iri hati,patah hati, dengki
Sudah menjadi sifat manusia
Yang tidak mudah untuk dihilangkan
Terkadang diriku saja menyadari
Diriku banyak kelebihan
Namun masih saja
Membandingkan kehidupan ku
Dengan kehidupan orang lain
Yang tak akan habis nya
Sampai kapan pun
Yang terkadang sok tegar
Dengan segala haha hihi
Sampai mentertawakan diri sendiri
Terkadang menangis
Namun tak ingin dicap sebagai seseorang lemah
Entah apa yang diinginkan jiws ini
Ini salah, itu pun salah
Sampai tak akan berhenti
Dan itu terus terjadi
Dimana pun dan kapan pun🌹#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
"Sendirian adalah teman, karena di situasi bagaimanapun aku menjalankannya hanya diri seorang diri. Kepahitan dan kebahagiaan adalah hal yang berkaitan dan saya pun menikmatinya sebagai teman kehidupan."
#acel🐼
#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
Malam yang gelap ditemani oleh diri sendiri yang kuat. Wahai jiwa yang sudah terkuras oleh dunia dan juga luka, apakah kau baik-baik saja? Jika butuh teman untuk bercerita, kau bisa melihat bayangan diri mu sendiri.
Aku berdiri sendiri di suatu tempat yang sepi dan juga sunyi. Otak dan hati melawan diri, sebagai cara melampiaskan semuanya, karena tak ada yang benar-benar peduli. Rasa cemas, ketakutan datang menghampiri tanpa ada celah.
Bersembunyi dalam pintu mana saja yang bisa disinggah. Jika ku bertanya kepada diri ku sendiri apakah aku bisa? Jawabannya adalah pasrah, karena diri sendiri mengetahui bahwa takdir tidak akan berjalan dengan sesuai kenyataan, butuh tangis untuk memperjuangkannya agar tetap bertahan.
Kemudian aku memandang langit di malam itu.
"Aku sampai kapan begini dihantui oleh kenangan masa lalu yang mendera dan juga menerpa seperti badai yang datang tanpa surut?" Setelah itu aku tertawa untuk menyembunyikan rasa trauma dan juga topeng sebagai penopang kekuatan dan juga kesabaran dalam menjalani semuanya.Aku terlihat seperti orang gila, tertawa hanya untuk menutupu luka, aku juga seperti orang mati yang kenyataannya tidak terkubur, tetapi hati ini telah mati bersama kenangan yang terbang bersama angkasa dan juga langit.
Setelah itu aku mencoba berlari dari kenyataan yang pahit ini, aku menangis terisak memeluk diri ku sendiri ini, karena aku baru menyadari bahwa aku adalah wanita yang kuat dan juga mampu melewati semuanya, walaupun dunia selalu menyakiti tanpa berhenti layaknya kereta api yang terus berjalan tanpa lalu lintas.
Kenyataan juga tak selamanya indah, akan ada air mata untuk mengungkapkan nya tanpa bercerita kepada siapa-siapa, karena diri sendiri lah yang menjadi tempat untuk bercerita. 🐼
#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
Di lorong waktu
Aku telusuri kesendirianku memperjuangkan hak hak ku sebagai manusia yang patut bahagia
Berusaha tersenyum walau pedih rasanya berperan sebagai pria bertopeng
Entah sampai kapan aku bisa berdamai dengan duniaku sendiri
Menikmati malam tanpa ada drama
Menikmati tawa tanpa harus mengelus dada
Sungguh tak kutemui langkah menuju damai
Berdiri ditepian harap menelan perih
Segala cara aku coba
Berusaha bangkit dan mengikhlaskan yang sudah terjadi
Namun aku terlalu lemah
Kau masih saja menjadi bayang-bayang
Menenggelamkanku di telaga perih
Hingga saat ini aku berkubang dalam lumpur keterpurukan🦅🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bercerita
RandomSerandom ini perasaan kita tentang kesedihan, kadang sesuatu yang tak diinginkan selalu datang duluan. Mungkin memang semesta punya kejutan yang lebih dari sekadar keingingan kita.