Malam hari aku terduduk didalam kereta sendirian ditemani oleh kesunyian dan kegelapan. Aku meninggalkan kota tercinta ku hanya untuk melupakan, dia. Seseorang yang pernah ku genggam tangannya kini aku harus melupakannya.
Lalu aku menatap jendela kereta api, mengingatkan bahwa luka tergores sangat cepat di waktu yang tepat. Arah, suasana, ingatan dan hati berkata lainnya.
Aku tetap terdiam mengikuti pikiran ku, bahwa aku harus pergi dari kehidupannya. Kini ku menyadari betapa kesepiannya diri ku tanpanya, tetapi aku sangat bersyukur telah dipertemukan olehnya yang dulu aku pernah cinta.
Aku tersenyum di kala mengingatnya, kemudian menangis terisak membuat seluruh tubuh seakan-akan tertusuk serpihan kaca yang berantakan. Kenangan canda dan luka tetap ada di dalam hati, walaupun aku sudah ikhlas atas takdirnya.
Aku berusaha kuat untuk mengejar mimpi, kehidupan sendirian tanpa ada seseorang untuk bersandar, karena diri sendiri yang hanya bisa mengerti artinya kepahitan tanpa bercerita.
Aku tidak tau harus mencintai siapa lagi? Saat hati dan pintu ini sudah tertutup, karena adanya luka atau tusukan yang berserakan tanpa ada obatnya.
Beberapa menit kemudian.
Aku sampai pada tujuanku yaitu tempat dimana aku tidak mengingatmu bahkan kenanganmu, aku disini ikhlas tanpa mencintaimu lagi. 🐼#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
Teringat masa dimana kau dan aku bercengkrama
Di bawah buana tua
Di ufuk senja yang rona
Kita asik mendefinisikan cinta, namun kita lupa ada kecewa di celah kasih, ada luka di tubuh cinta, ada banyak hal yang kita lupa membahasnya kala itu
Hingga kemudian tibalah dimana waktu seakan saling membenturkan kita dengan kesibukan masing-masing
Disitulah ego datang seakan menjadi hakim bagi diri kita sendiri
merasa benar sendiri dan Saling menyalahkan satu sama lain
Padahal kita hanyalah korban keangkuhan kita sendiri
Kita hanyalah korban ke egoisan
Kita hanya korban dan pelaku sebenarnya adalah ke egoisan kita sendiri
Aaaaah sungguh sangat aku sesali segala keangkuhan rasa kala itu
Kini hanya tinggal sisa wajahmu di lubuk mata dan fikiranku
Menyatu dengan senyum senyum, sepeninggalan cinta yang terkubur dalam kisah asmaraloka
Namun berakhir untuk saling menerima
Menerima kenyataan bahwa kau dan aku hanya tinggal sebuah cerita 🦅🍁#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
"Malam yang indah aku menikmati sendirian, kehidupan ku seperti kereta api yang terus berjalan dengan sangat cepat, sehingga aku tak mengerti dengan berjalannya waktu kehidupan tanpamu."
#acel🐼
#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
Kereta itu....
"Sudah sampai mana?" notif pesan itu tlah masuk- notif yang kutunggu sekian detik lalu, setelah percakapan via telepon ku hentikan.
Apa yang aku pikirkan saat itu? Apakah kau ingin tahu? Ku pastikan suraya menghantar jawabku.
Gelabah, sesaat ku tengok nabastala merah merekah, antara masa siang dan malam yang melebur warna indah. Mencipta nuansa senja nan memeranjat. Membuatku teringat beberapa nasihat.
Kala itu,
Di tempat yang sama, di waktu yang sama-"Ingat sayang, kau harus kuat dengan dirimu yang sekarang. Sebab kucing yang imut itu, kini harus menjelma kucing hutan. Kau paham?" katanya di penghujung tetesan air mataku.Mungkin benar, dan kini ku datang dengan segala asaku. Setelah sekian tahun berjerih mewujudkan omong kosongmu-dulu memang aku selalu mengira itu semua hanya omong kosong belaka.🦋
#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&
Angin malam begitu dingin. Ku lihat jam tangan ku,tak kusangka hari mulai malam. Dimana semua manusia terlelap akan mimpi. Dan diriku sendiri di kereta ini. Sunyi dan sedikit mencengkram. Setiap lorong demi lorong kereta melaju.
Terdengar suara notif di handphone ku. Lalu ku liat terdapat pesan dari seseorang.
" dimana dirimu?, kenapa tidak mengabari seharian. Apakah kau tau? Diriku begitu mengkhawatirkan mu" mungkin seperti itu pesan nya.Tak kusangka, sebegitu khawatirnya sosok itu terhadap diriku. Lalu jemari lentik ku mengetikan sesuatu
" saya sedang di kereta, maaf tadi saya tertidur di kereta. Seharian saya sibuk dengan tugas tugas kantor. Sebentar lagi saya sampai. "Setelah berbalas pesan. Tuk mengilangkan kesunyian ku putar lagu dari handphone ku. Lalu ku pasangkan earphone pada telinga ku. Beberapa menit kemudian terdengar suara kereta berhenti. Dan pintu gerbong kereta pun terbuka. Tak kusangka perjalanan ini telah berakhir.🌹
![](https://img.wattpad.com/cover/330391353-288-k222302.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bercerita
РазноеSerandom ini perasaan kita tentang kesedihan, kadang sesuatu yang tak diinginkan selalu datang duluan. Mungkin memang semesta punya kejutan yang lebih dari sekadar keingingan kita.