Aksara Bercerita

Bab 15

"Pelangi memang indah, tetapi memiliki keindahan hanya sementara, bahkan kehidupan pun selalu berputar layaknya roda."

#acel🐼

#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&

Ku lihat nabastala nan permai, bianglala sedang bertengger di antara mega, setelah tetesan terakhir dari rinai.

Mata yang memandang, mendamba keelokanya melupakan kelamnya. Melupa beberapa saat sebelum lahirnya bianglala, mengira keindahan hanyalah sebuah keajaiban, keberuntungan.

Lihatlah kembali bianglala itu, mega yang mendekapnya berwarna kelabu. Ia sengaja menyisakan sisa-sisa jerihnya, agar kelak manusia memahami hadirnya dahayu bukanlah seperti sarayu. 🦋

#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&

Pelangi memang terkenal akan keindahannya, tetapi siapa sangka jika keindahannya itu hanya sementara. Akara nya yang sempurna membuat siapa saja terkagum akan terpesona nya, jiwa dan raga seakan ditakdirkan bersatu seperti aku dan dia.

Pada kenyataannya, kita adalah bumi dan langit, susah untuk bersatu, apalagi bersama melewati arungi derasnya lautan. Beribu Anca ku lewati dengannya, tetapi yang namanya takdir tidak bisa ditentukan oleh usaha dan rencana kita sendiri.

Jika berbicara soal itu aku teringat disaat kau menggenggam tanganku dan berkata, "Aku akan berkorban melewati semuanya demi kamu." Aku hanya bisa tertawa jika kenyataannya kamu lebih memilih kepercayaan dia daripada kau mengalah ego untuk kita bersama.

Kemudian ku menangis terisak di dalam dada dan aku berkata, "Jangan pernah percaya kepada seseorang lagi, jika itu hanya membuat mu sakit, jangan pernah mencintai seseorang apabila dia belum mampu menyakinkan dirinya sendiri untuk berjuang dan berkorban untukmu."

Akal dan hati adalah lawan untuk diri sendiri, kaca dan cermin adalah teman untuk menyaksikan betapa hancurnya kita berbicara sendiri dikala kesunyian dan kesepian datang mendera.

Sekelebat bayangan mu muncul lagi berbicara kepada ku, "Jagalah kenangan ini bersama mu, ikatlah kenangan ini bersama mu di dalam kehidupan mu, jangan pernah kau lepas kenangan ini walaupun menyakitkanmu."

Lagi lagi aku hanya bisa tersenyum dan menangis di waktu yang bersamaan, Apakah kau tau jika aku mengalami seperti orang gila di setiap malam? Apakah kau tau jika aku mengalami sunyi nya malam dengan sendirian? Dan Apakah kamu tak merasa jika ini adalah sebuah kesakitan yang terus menusukku bagaikan pisau yang tajam?

Aku terdiam saat di luar sana sebenarnya aku ingin mencari penggantimu, tetapi aku menyadari sakit hati bukan episode yang harus di ulang, apalagi umur yang sudah mulai beranjak dewasa. Dewasa itu menyakitkan buat ku jika harus melewati tanpamu. 🐼

#&$%=)=%+!()#="?$!#=@%@??@=#+$?%))&

Pelangi memang lah indah
Namun, terkadang ia membuat kita menunggu
Datang nya tak tau kapan
Dan hanya sesaat tuk dinikmati
Disaat hujan
Ku berharap kau datang
Namun itu cuma sebuah hayalan saja
Yang ditunggu, ternyata tak datang
Terkadang kecewa oleh sebuah harapan
Harapan yang mematahkan
Dan terkadang membuat terluka
Namun, akan berbeda
Disaat harapan itu terjadi
Rasanya bahagia tak tertandingi
Terkadang kebahagian kecil
Mampu membuat kita
Lupa sesaat akan semua masalah
Kebahagiaan itu akan membuat kita tertawa
Dan bahagia
Sama halnya saat pelangi datang
Sinarnya yang indah
Mampu membuat mata ini
Tak berpaling sama sekali
Tak pernah lelah tuk menatap dalam waktu lama
Begitu elok paras nya
Sampai mengertarkan jiwa🌹