Persona

Prolog

Cast PERSONA.

1.Raditya Abara

2. Lytian Sabrina

3. Caca

4. Niskala

Disini nanti ada karakter karakter pendukung yang mungkin jarang muncul,jadi ga aku kasih cast dulu karena belum tau gambaran buat mereka.

Dan juga kalo ada sifat yang ga mirip dengan idol itu sendiri maaf,karena mereka hanya sebagai cast saja. Makaciw.

•

•

•

•

Hari Rabu pukul 6 sore, Sabrina duduk di cafe yang ada di dekat Agensi pekerjaannya barunya.

Awalnya Sabrina hanyalah seorang selebgram biasa. Namun karena ibunya menikah dengan pemilik agensi yang lumayan berpengaruh, dia ditawari oleh Ayah tirinya sebagai model disana.

Sabrina tergiur dan menyetujui kontrak dengan mudahnya. Ayah tirinya juga baik menurutnya jadi Sabrina merasa bahwa laki laki itu pantas untuk menikahi ibunya.

Sempat melamun beberapa saat,Sabrina melihat seorang remaja berpakaian seragam sekolahnya sedang berjalan sendirian dengan mendorong sepeda melewati cafe.

"eh dia satu sekolah sama gue?" Ujar Sabrina bermonolog.

Sabrina menelisik bet yang ada di lengan kanan remaja itu.

"dia adek kelas gue! Yaampun ngapain dia ada disini? Padahal jarak sekolah jauh banget?"

Sabrina beranjak dari duduknya dan menghampiri remaja itu.

"eh eh eh tunggu!" Seru Sabrina memanggil adik kelasnya itu.

Remaja itu menoleh. Sabrina sempat tertengun karena wajah remanja itu benar benar manis dan tampan.

"lo satu sekolahan sama gue! Sepeda lo kenapa? Rumah lo dimana?" Tanya Sabrina sambil berjalan mendekati remaja itu.

Remaja itu bukannya menjawab malah diam sambil bingung ingin menjawab. Adik kelasnya itu terlihat sangat kaget saat gadis cantik yang selalu ia pandang dari jauh berdiri tepat didepannya.
"kak sabrina.."

Saat mulut nya terbuka ingin menjawab,Sabrina memotongnya. "Gue bukannya kepo atau gimana,cuma lo masih make seragam sekolah,terus jarak sekolah kesini jauh banget. Dan kenapa lo-"

"Maaf kak,aku mau ke Panti Asuhan buat berkunjung. Rumah ku sebenernya ga jauh dari sekolah kok." Jawab remaja itu menyela ucapan Sabrina.

Sabrina bengong sebentar. Astaga! Dengan jarak sekitar 17 km hanya untuk berkunjung ke Panti Asuhan?!

Adek kelasnya yang satu ini benar benar gila! Mana ada orang seniat itu dengan mengunakan sepeda!

"Astaga dek, lo ga capek apa? Jaraknya masih jauh ngga?" Tanya Sabrina

"Engga kak udah deket kok."

"Nama lo siapa?" Tanya Sabrina.

"Radit."

"Nah Radit, biar gue anter lo ketujuan pake mobil gue ya? Gaboleh nolak soalnya ini keinginan gue sendiri, lagian juga bosen banget gue duduk duduk mulu dari tadi."

"Mau ya?" Tanya Sabrina. Radit disana terlihat melihat sepeda nya sendiri.

"Sepeda aku?"

"masukin aja ke mobil, cukup kok."

"Seriusan, Kak?" Tanya Radit ragu ragu.

"Iya ih, ayo!"

Sore itupun mereka mulai berinteraksi satu sama lainnya, Radit selalu menebarkan senyumnya karena perempuan yang ia sukai tengah duduk disebelah nya. Sedangkan Sabrina kini fokus melihat jalanan untuk menyetir mobil yang ia kendarai.

Mereka berdua tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya dengan mereka setelah ini. Mungkin kisah cerita ini diawali dengan kejadian hari ini.