"Lepasin!" Sentak Sabrina saat tangannya saat ini ditarik paksa oleh kakak tirinya sendiri. Dia adalah Kafka.
Cowok itu tiba-tiba datang ke sekolah Sabrina saat jam pulang sekolah. Hal itu membuat banyak penggemar Sabrina yang ada disana menjadi memperhatikan mereka berdua.
Asal kalian tahu bahwa Kafka juga adalah salah satu selebgram yang juga cukup terkenal. Apalagi tentang rumor kedekatan mereka berdua yang cukup tersorot oleh publik.
Bahkan publik tidak mengetahui kebenaran bahwa Sabrina dan Kafka adalah sepasang saudara tiri karena memang alasan pribadi mereka masing-masing.
"Ikut aku ya sayang?" Tekan Kafka sembari berbisik ditelinga Sabrina. Wajahnya memang tersenyum agar yang melihat tidak berpikir buruk tentang kedatangan Kafka yang sedikit memaksa Sabrina untuk masuk kedalam mobilnya.
"Gue gak mau anjir!" Umpat Sabrina mencoba melepaskan cekalan Kafka pada lengannya.
"Lo mau kalo mama lo-"
"Fuck! Jangan bawa mama gue dalam masalah kita berdua!" Umpat Sabrina marah karena mendengar Kafka lagi lagi mengancam dirinya atas nama ibunya sendiri.
Sabrina cukup emosi sekarang. Dia bahkan sudah siap dengan ancang ancang untuk menampar wajah Kafka saat ini. Namun, ia sadar jika dengan melakukan itu dirinya pasti akan terkena dampak yang lebih buruk.
"Mau nampar gue, hm?" Tanya Kafka mengejek pada gadis yang ada didepannya.
"Fuck you Kaf— gue ikut lo!" Putus Sabrina lalu memasuki mobil Kafka lebih dulu. Gadis itu duduk di bangku belakang dan menutup pintu mobil sangat kencang. Melihat kelakuan Sabrina malah membuat Kafka tertawa kecil karena tingkah adik tirinya yang menurut dirinya sangat lucu.
"Ah lucu.." Gumam Kafka sembari tersenyum miring. Ia pun ikut menyusul Sabrina kedalam mobil.
"Gamau duduk di—"
"Bacot! Cepet jalan!"
Sabrina menopang dagunya dijendela mobil. Saat ini ia menahan tangisnya lagi karena ia sebenarnya sangat takut dengan laki-laki yang sedang menyetir mobil didepannya itu.
Kafka adalah sosok mengerikan bagi Sabrina. Ia dulu salah jika menganggap Kafka adalah kakak yang baik di masa depan nanti saat ibunya menikah lagi.
Pikirannya salah besar!
Kafka sangat terobsesi kepadanya, bahkan bisa dikatakan Kafka hampir mirip seperti seorang psikopat karena jika Sabrina tidak menuruti apa yang dia ucapkan maka Kafka akan berbuat sesuatu yang akan membuat Sabrina merasa menyesal.
Seperti kejadian kemarin di apartemen miliknya. Kafka meminta Sabrina untuk memakan masakan buatannya, namun gadis itu menolak keras karena ia sangat membenci Kafka. Akibatnya adalah tamparan keras di pipi cantik Sabrina tentunya.
Tak hanya tamparan, Sabrina bahkan menerima acaman kecil dari Kafka. Seperti mengancam akan menyebar foto Sabrina saat hanya memakai handuk, atau bahkan vidio Sabrina berganti pakaian.
Segala pelecehan yang Kafka lakukan membuat Sabrina sangat trauma dengan laki-laki itu. Bahkan Kafka selalu tau dimana dan apa yang dilakukan Sabrina. Bukan kah apa yang dilakukan Kafka sudah melewati batas?
Namun sungguh, Sabrina selalu tidak bisa untuk mengadu kepada ibunya atau bahkan ke orang lain atas sikap kakak tirinya itu.
Papa tirinya Sabrina bahkan juga tidak mengetahui sikap anaknya kepada dirinya yang sangat buruk itu. Papa tiri Sabrina hanya mengetahui bahwa Kafka adalah Kakak yang baik bagi Sabrina. Padahal nyatanya malah sebaliknya.
Saat ini Sabrina duduk di dalam mobil dengan perasaan yang sangat takut dan was-was. Ia memperhatikan jalan dengan tidak fokus karena memikirkan hal hal yang buruk setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona
Teen Fictionstart : 1 Oktober 2023 end : - SEBELUMNYA UNTUK PARA PEMBACA,CERITA INI MURNI KARYA SAYA SENDIRI. JIKA ADA KESAMAAN KATA ATAU KEJADIAN MOHON MAAF SEBELUMNYA. #### Raditya Albar adalah remaja SMA yang mempunyai banyak sekali rahasia. Sifat pendiam da...