06

53.3K 4.9K 37
                                    

Saat ini, Serena tengah dilanda kebingungan, bagaimana tidak? Ayahnya beserta ketiga kakak laki-lakinya tiba-tiba menghampiri dirinya yang berada sedang berada disisi danau pada taman mansion mereka dengan raut wajah khawatir. Lucas yang pertama menemuinya dan kemudian menyentuh bahunya kuat. "Aku tau kau patah hati, tapi alangkah baiknya kau tidak memutuskan hal yang nantinya akan menyulitkan kami." Lucas menatap prihatin pada Serena yang hanya menatapnya bingung.

"Hah?"

Belum selesai dengan kebingungannya saat ini sang ayah justru menatapnya miris, "Kau bisa memintaku mencarikan dirimu calon suami yang lebih baik dan berkualitas, dibandingkan dengan Duke Gerald jangan mengambil tindakan seperti ini masa depanmu masih panjang." nasehat Duke Arsen, menatap iba kepada putrinya yang terlihat seperti orang bodoh itu.

"Keluarga Arsen Vir  Wenger adalah keluarga terbesar diwilayah ini, kami bisa memberikan apapun yang kau inginkan Jangan putus asa seperti ini." tambah Dave, semakin membuat Serena seperti orang gila karena tidak mengerti apa yang dimaksud oleh orang-orang ini.

"Kalian ini bilang apa sih?! Aku tidak mengerti sama sekali!!"sentak Serena frustasi sembari memijat keningnya.

"Kami dengar dari pelayan pribadimu, akhir akhir ini kau mengunci diri dikamar tidak mengizinkan siapapun untuk masuk kedalam. Kemudian, tiba-tiba kau menghilang dan berada didanau yang dalam ini? bagaimana kau bisa berfikir ceroboh untuk mati!?!" Ujar Dave panjang.

"KALIAN SALAH PAHAM!!" sentak Serena dengan nada meninggi karena kesal, berhasil membuat keempat Wenger itu tersentak.

"Apa maksudmu?"Ujar Kevin bertanya.

"Aku sama sekali tidak berfikir untuk bunuh diri ayah, kakak. Aku sedang menjernihkan pikiranku saja." Serena berusaha menjelaskan kejadian yang sebenarnya, kepada keluarganya itu. Bisa-bisanya mereka mengira dirinya akan bunuh diri karena masalah percintaan.

'heoll noo, jaemin bisa kehilangan jodohnya nanti 'batinnya ngeri.

"Apa yang sebenarnya kau pikirkan dikepala kecilmu itu." Ucap duke Arsen bertanya, karena melihat ekspresi kurang baik dari putrinya itu. Sedangkan Serena yang cerdas itu pun kemudian memanfaatkan hal ini.

"Aku sedang berfikir bagaimana aku menghasilkan uang, untuk membantu para rakyat di wilayah kita yang tertimpa kerugian besar karena panen mereka yang gagal." ucap Serena dengan nada lesu, berhasil membuat mereka terkejut melihatnya. Karena Serena yang mereka kenal tidak akan pernah memikirkan orang lain yang tertimpa musibah ataupun kesulitan.

"Kau bisa berdiskusi dengan kami."tawar Kevin mewakili mereka, yang dijawab oleh gelengan keras oleh Serena.

"TIDAK!! Aku ingin memperbaikinya sendirian tanpa bantuan dari kalian anggap saja aku sedang memperbaiki sikapku" ucapnya dengan nada yakin, membuat diam-diam duke Arsen menatapnya dengan tersenyum bangga

"Kau akan menghasilkan uang darimana jika tanpa kami?" Jawab duke Arsen membuat Serena terdiam berfikir.

'Bener sih' batinnya sedih, sekaligus merasa kesal dengan Serena asli yang begitu suka menghamburkan uang untuk dirinya sendiri tanpa menabung. Ya, meskipun wajar karena dia adalah seorang putri tetapi apa salahnya menabung?.

"Tidak apa-apa, kau bisa menggunakan dana keuangan Wenger dengan membantu para rakyat, tetapi untuk caramu membantu kami tidak akan ikut campur." ujar duke Arsen membantu Serena menyelesaikan masalahnya. Setelah penuh pertimbangan akhirnya dengan yakin Serena mengangguk setuju.

"BAIKLAH!! TERIMAKASIH AYAH DAN KAKAK AKU MENYAYANGI KALIAN!!" ucapnya dengan senyuman lebar, karena didalam otaknya sudah tersusun rencana apa saja yang akan dilakukan untuk memperpanjang masa hidupnya.

'Pertama aku akan luluhkan hati para Tsundere ini kemudian..tinggal gerald akan ku buat dia cinta mati padaku ,lalu aku tinggalkan dia HAHAHA daripada aku ditinggalkan terlebih dahulu lebih baik aku yang meninggalkannya lagipula tidak akan ada cinta diantara kami .' ucapnya dengan yakin didalam hati.

Karena Serena mengerti bagaimana sifat Gerald yang dijelaskan didalam novel, Gerald adalah pemuda yang haus dengan kasih sayang jika diberi perhatian dan kasih sayang sedikit tetapi membekas dihatinya maka Gerald akan dengan mudah jatuh cinta kepada orang itu. Sama seperti bagaimana dia jatuh cinta kepada Sherly yang membantu mengobati lukanya saat mereka bertemu di sebuah desa, dimana Gerald yang sedang terluka parah akibat serangan dari musuh yang mengepungnya sendirian berakhir dengan semuanya terbunuh oleh Gerald tetapi Gerald berakhir dengan tidak sadarkan diri di sana. Dan ketika dia membuka matanya alangkah terkejutnya dia saat menemukan seorang gadis yang sedari mengobatinya itu, dari hal itulah Gerald menjadi menaruh hati pada gadis itu yang tidak lain adalah Sherly dimasa kecil.

 Dan ketika dia membuka matanya alangkah terkejutnya dia saat menemukan seorang gadis yang sedari mengobatinya itu, dari hal itulah Gerald menjadi menaruh hati pada gadis itu yang tidak lain adalah Sherly dimasa kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning: 673 kata.
Revisi:25 Maret 2023

(TRANSMIGRASI) Antagonis Novel-(Terbit Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang